Hal itu disampaikan Rektor ITPLN, Prof. Iwa Garniwa saat membuka Industrial Engineering Seminar (IES) 2025 yang dibacakan oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Syamsir Abduh.

“Industri 5.0 bukan hanya kelanjutan revolusi industri, melainkan revolusi nilai. Kita melihat pergeseran dari efisiensi menuju empati, dari produksi massal ke personalisasi, serta dari pertumbuhan ekonomi ke keberlanjutan sosial dan lingkungan,” ujar Syamsir di kampus ITPLN, Senin, 7 Juli 2025.

Menurutnya, sebagai disiplin lintas-bidang, teknik industri kini memikul peran strategis untuk merancang sistem kerja yang memadukan kecerdasan mesin dengan nurani manusia. Tantangan yang dihadapi meliputi integrasi manusia-mesin, penerapan green manufacturing, serta pengambilan keputusan berbasis data secara presisi.

Isu keberlanjutan juga menjadi sorotan. Dalam hal ini, ITPLN mengingatkan pentingnya industri menerapkan prinsip produksi ramah lingkungan, life cycle analysis, serta sistem kerja yang bertanggung jawab secara sosial.

“Permintaan pasar semakin personal, spesifik, dan cepat berubah. Kita harus beralih dari mass production ke mass customization dengan dukungan AI, IoT, dan data real-time,” tuturnya.

Prof. Syamsir juga menggarisbawahi bahwa dunia akademik harus sigap merespons perubahan ini. Ia menawarkan beberapa langkah strategis, mulai dari revitalisasi kurikulum teknik industri berbasis digitalisasi dan keberlanjutan, penguatan riset transdisipliner, hingga kolaborasi erat antara kampus dan industri dalam proyek inovasi.

“Industri 5.0 adalah panggilan untuk transformasi dengan nurani. Bukan hanya canggih secara teknologi, tapi juga luhur dalam nilai. Kita tidak boleh sekadar menjadi konsumen teknologi, melainkan kontributor inovasi,” kata Syamsir, mewakili Rektor ITPLN.

Salah satu narasumber, Ketua Badan Kejuruan Teknik Industri (BKTI) Persatuan Insinyur Indonesia, Ir. Wiza Hidayat mengatakan, perkembangan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) tak lagi sekadar meniru cara manusia berpikir. Ke depan, teknologi ini diperkirakan mampu meniru hingga ke sisi emosional manusia.

“Kalau prostesis itu meniru jasmani manusia, AI ini sedang berupaya meniru akal manusia. Pertanyaannya nanti, apakah AI bisa memiliki hati? Itu yang sedang kita hadapi,” kata Wiza.

Wiza menjelaskan, AI adalah kemampuan sebuah mesin untuk belajar dan berpikir tanpa henti, berbeda dengan manusia yang memiliki batasan fisik dan mental. Mesin diprogram untuk terus belajar dari pengalaman data sebelumnya, lalu menganalisis, mengambil keputusan, dan bertindak.

Namun, ia menyoroti adanya tiga tantangan besar yang harus diantisipasi, khususnya di dunia pendidikan. Pertama, munculnya kemunduran daya kritis di kalangan mahasiswa karena terlalu bergantung pada mesin. Kedua, bias dalam penilaian otomatis akibat kualitas data yang buruk. Ketiga, ketergantungan berlebihan terhadap teknologi yang dapat memicu plagiarisme akademik.

“Kita boleh mencari informasi dari AI, tapi jangan asal ambil tanpa memahami konsepnya. Pendidikan tetap harus menjunjung integritas keilmuan,” kata Wiza, di hadapan peserta seminar.

Dalam seminar bertema “Opportunities and Challenges of Industrial Engineering in Realizing Industrial Society 5.0”, Wiza juga memaparkan evolusi industri dari era 1.0 hingga 5.0. Jika di era 4.0 industri didominasi digital manufacturing, Society 5.0 justru mendorong kolaborasi manusia dan mesin secara berdampingan.

Menurutnya, berbagai teknologi seperti big data untuk layanan kesehatan, drone, virtual reality untuk perancangan produk, hingga smart manufacturing sudah menjadi realitas. Salah satu contoh smart factory terbaik saat ini adalah milik Schneider Electric, yang menurut Wiza layak dikunjungi oleh mahasiswa teknik industri.

“Schneider sudah ditetapkan sebagai smart factory kelas dunia. Industri seperti inilah yang akan banyak bermunculan di era Society 5.0,” imbuhnya.

Seminar yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Industri ITPLN ini turut menghadirkan Prof. Isti Surjandari, Guru Besar Teknik Industri Universitas Indonesia, dan dimoderatori oleh Ir. Victor Assani Desiawan. Kegiatan ini berlangsung secara luring di Kampus ITPLN dan daring melalui Zoom.***

The post Sambut Era Society 5.0, ITPLN Siap Jawab Tantangan Green Manufacturing appeared first on Institut Teknologi PLN.

Rektor ITPLN, Prof. Iwa Garniwa, mengatakan kolaborasi ini sejalan dengan komitmen kampusnya yang berfokus pada penerapan teknologi dan pengembangan talenta berbasis kebutuhan industri.

“Kami adalah perguruan tinggi yang fokus pada penerapan teknologi. Kami siap mengikuti kompetensi yang dibutuhkan industri tanpa meninggalkan kaidah-kaidah akademik yang berlaku di perguruan tinggi,” ujar Iwa Garniwa.

Iwa menambahkan, kerja sama dengan IWS diharapkan dapat memperkuat ekosistem pendidikan vokasi berbasis industri, khususnya di bidang pengelasan yang saat ini tengah dibutuhkan di berbagai sektor manufaktur, energi, dan infrastruktur.

Lebih lanjut, ITPLN kini tengah menerapkan kurikulum berbasis OBE (Outcome Based Education), yang menitikberatkan pada capaian hasil lulusan. Untuk mendukung hal tersebut, kampus ini mengembangkan sistem pembelajaran yang disebut model 4-4-2.

“Dalam program 4-4-2 ini, 40 persen porsi pembelajaran berupa teori di kelas, 40 persen studi kasus dan proyek, serta 20 persen berasal dari dunia industri melalui guest lecture dari praktisi dan asosiasi,” jelas Iwa.

Ia berharap, dengan model pembelajaran tersebut, lulusan ITPLN tidak sekadar siap latih, tetapi langsung siap kerja dan mampu beradaptasi di lingkungan industri.

“Sekali lagi, kami berterima kasih atas kesediaan Asosiasi Pengelasan Indonesia untuk berkolaborasi. Ini langkah penting membangun SDM terampil di bidang pengelasan yang dibutuhkan industri nasional,” tutupnya.

Kerja sama ini mencakup penyelenggaraan pendidikan, pelatihan, dan pengembangan sumber daya manusia di sektor pengelasan, yang ke depan ditargetkan mampu mencetak tenaga kerja kompeten bersertifikat nasional maupun internasional.

Di lokasi yang sama, Chairman of the Governing Board of the Indonesia Welding Society (IWS) atau Asosiasi Pengelasan Indonesia, Achdiat Atmawinata, menyambut baik kerja sama dalam penyiapan tenaga kerja terampil yang tersertifikasi di bidang pengelasan.

Ia menegaskan, kebutuhan tenaga welder bersertifikat sangat penting, terutama untuk sektor-sektor spesifik seperti Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) dan lainnya.

“Ketika masuk PLTN, kita harus siapkan welding khusus. Tidak bisa menggunakan welding yang biasa-biasa saja,” ujar Achdiat Atmawinata.

Menurutnya, pengembangan sumber daya manusia di sektor pengelasan harus fokus pada kualitas, penguasaan teknologi, dan perluasan daya saing di tingkat global. Lebih lanjut, kata dia, IWS juga memiliki sistem sertifikasi welding personel di bawah binaan API-IWS serta Indonesia Welding Society-Authorized Nominated Body (IWS-ANB) yang terus aktif melakukan pelatihan dan sertifikasi.

Terlebih, kata Achdiat, ITPLN menerapkan kurikulum dengan skema 4-4-2, yakni 40 persen teori, 40 persen studi kasus atau project based, dan 20 persen di dunia industri. Menurutnya, model ini sejalan dengan kebutuhan industri pengelasan nasional.

“Kami siap berkontribusi. Bahkan kebutuhan untuk welder perempuan juga cukup tinggi karena mereka dikenal lebih tekun dibanding laki-laki. Di tingkat internasional pun welder perempuan sangat didorong,” ungkapnya.

Achdiat berharap ITPLN ke depan juga dapat menyediakan simulator welding, agar pelatihan bisa lebih efisien sebelum praktik langsung menggunakan bahan.

Selain sektor energi, sektor perkapalan juga disebut membutuhkan banyak tenaga welder bersertifikat. “Saat ini ada sekitar 250 shipyard yang sangat membutuhkan tenaga kerja di bidang ini,” katanya.***

The post Butuh Welder Terampil, IWS Gandeng ITPLN Siapkan SDM Siap Kerja appeared first on Institut Teknologi PLN.

Rektor ITPLN, Prof. Iwa Garniwa Mulyana K., menyebut jurnal ini harus menjadi kanal diseminasi hasil riset yang akuntabel dan aplikatif bagi sektor ketenagalistrikan. Ia berharap kolaborasi dengan Puslitbang PLN dapat menjadi fondasi kuat dalam mendorong transformasi energi berbasis data dan riset.

“Jurnal ini harus tampil sebagai referensi utama dalam merespons tantangan dan perubahan lanskap energi nasional,” ujar Prof. Iwa di Bogor, Selasa, 3 Juni 2025.

Senada dengannya, Wakil Rektor I ITPLN, Prof. Syamsir Abduh, turut menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terbangun. Menurutnya, peningkatan kapasitas pengelolaan jurnal sejalan dengan visi ITPLN sebagai institusi berbasis riset dan inovasi.

Sementara itu, Plh. General Manager Puslitbang PLN, Taufiq Fahrudin, menegaskan perlunya kanal publikasi strategis bagi hasil-hasil riset yang berkontribusi langsung pada inovasi dan penguatan kinerja PLN.

Diketahui, workshop Journal of Technology on Policy in Energy and Electric Power yang diinisiasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ITPLN ini menjadi momentum penting dalam meningkatkan kapasitas pengelolaan jurnal ilmiah bereputasi di sektor energi dan ketenagalistrikan.

Setidaknya, ada sekitar 30 editor dan reviewer dari jurnal tersebut hadir secara langsung untuk mengikuti sesi intensif seputar strategi pengelolaan jurnal dan etika publikasi. Workshop ini menghadirkan akademisi sekaligus praktisi di bidang publikasi internasional, Syah Alam.

Dalam paparannya, Syah Alam menekankan pentingnya proses editorial yang efektif serta upaya menjaga standar ilmiah yang kredibel di tengah derasnya arus informasi digital.

“Posisi jurnal ilmiah saat ini bukan sekadar wadah publikasi, tapi menjadi instrumen strategis yang memengaruhi arah kebijakan sektor energi nasional,” ujar Syah Alam di hadapan peserta.

Melalui kegiatan ini, ITPLN dan Puslitbang PLN meneguhkan komitmen bersama untuk membangun jejaring riset dan publikasi ilmiah yang berdampak, sekaligus mendorong Journal of Technology on Policy in Energy and Electric Power menjadi rujukan penting dalam pengembangan kebijakan teknologi energi dan kelistrikan di Indonesia dan kawasan.***

The post ITPLN Gandeng Puslitbang PLN, Siapkan Jurnal Ilmiah yang Aplikatif di Sektor Ketenagalistrikan appeared first on Institut Teknologi PLN.

Institut Teknologi PLN (ITPLN) kembali mengukir prestasi di kancah internasional dengan memenangkan Gold Medal dalam ajang Bangkok International Intellectual Property, Invention, Innovation and Technology Exposition (IPITEx) yang diselenggarakan oleh National Research Council of Thailand (NRCT). Ajang bergengsi ini diadakan dalam rangka memperingati Thailand Inventors Day, dan diikuti oleh universitas dari berbagai belahan dunia, ITPLN raih Gold Medal.

Gold Medal Bidang Energi

IPITEX merupakan ajang kompetisi dan pameran Internasional proyek sains dan karya tulis ilmiah bagi para pelajar dan mahasiswa yang berfokus pada kekayaan intelektual, penemuan, inovasi, dan teknologi, pada tahun 2025 ini baru saja berlangsung. Tim ITPLN raih Gold Medal di kategori ini, kampus yang berfokus pada bidang energi ini telah membuktikan keunggulannya dalam pengembangan teknologi energi terbarukan.

Proyek unggulan yang dibawa oleh tim ITPLN berjudul “Sel Elektrolisis dengan Elektroda Grafit dan Efek Permanen Magnet Untuk Mempercepat Laju Produksi Green Hydrogen.” Tim ITPLN yang terdiri dari Kiki Firmansyah Supratman (202214042), Yana Agustianingsih Miharjo (202215001) dan Muhammad Akbar Nur Fadilah (202314009), berhasil menunjukkan dedikasi dan komitmen tinggi mereka. Tim ini dibimbing oleh Rektor ITPLN Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa MK MT., IPU., ASEAN Eng dan Dosen Fakultas Ketenagalistrikan Energi Terbarukan Ginas Alvianingsih S.T., M.T.

Sistem Pembelajaran Efektif, Kolaborasi Dosen dan Mahasiswa

Prof. Iwa Garniwa menyatakan, “Prestasi ini adalah hasil kerja keras dan kolaborasi antara dosen dan mahasiswa ITPLN. Kami bangga bisa membawa nama baik Indonesia di kancah internasional dan berharap inovasi ini dapat diterapkan secara luas untuk mendukung transisi energi hijau.”

“Kemampuan mahasiswa ITPLN ini sudah mumpuni, tentunya sesuai dengan visi yang dibangun yaitu unggul di bidang energi dan penerapan teknologi berwawasan lingkungan. Serta kurikulum yang kita terapkan yaitu 4-4-2 sangat baik untuk mahasiswa” Imbuhnya.

“Semoga dapat menjadi pemicu semangat bagi mahasiswa-mahasiswa ITPLN yang lainnya, ITPLN mampu bersaing tidak hanya di kancah nasional, tapi juga internasional, kami para dosen siap mendukung” pungkas Ginas dalam pesang singkatnya kepada Tim Humas.

Kemenangan ini sekaligus memperkuat posisi ITPLN sebagai perguruan tinggi unggulan yang berfokus pada bidang energi. ITPLN terus berupaya untuk menjadi World Class University dan mencetak SDM unggul yang siap bersaing di level global.

Dengan keberhasilan ini, ITPLN berharap dapat terus memberikan kontribusi nyata dalam dunia teknologi dan inovasi, khususnya di bidang energi terbarukan yang menjadi fokus utama perguruan tinggi tersebut.

The post Bersaing Di Level Internasional, ITPLN Raih Gold Medal di IPITEx Bangkok  appeared first on Institut Teknologi PLN.

.

Dengan perpanjangan masa tugas ini, Prof. Iwa Garniwa diharapkan dapat melanjutkan visi dan misi ITPLN serta menjadi universitas bertaraf internasional dan semakin berkontribusi dalam mencetak sumber daya manusia unggul di bidang energi serta ketenagalistrikan.

PRESTASI

Sebagai pemimpin, Prof. Iwa Garniwa telah membawa ITPLN menjadi institusi pendidikan yang diperhitungkan, dengan berbagai pencapaian seperti penguatan kerja sama nasional dan internasional, pengembangan program studi baru, serta peningkatan kualitas penelitian dan inovasi di sektor energi terbarukan.

Dibawah kepemimpinan Pria kelahiran bandung ini ITPLN telah banyak mengukir prestasi dalam nasional maupun Internasional, ITPLN kerapkali merajai kompetisi yang diikuti baik nasional dan internasional. ITPLN juga meraih perguruan tinggi swasta terbaik ke enam di Indonesia versi THE Impact Rankings 2024, mendapatkan peringkat ke-11 perguruan tinggi swasta terbaik di Indonesia versi THE WUR dan masih banyak lagi.

Kepercayaan yang diberikan PT PLN (Persero) kepada Prof. Iwa Garniwa menjadi bukti nyata atas kinerjanya dalam membawa ITPLN menuju World Class Applied University, sejalan dengan komitmen institusi dalam mendukung target Net Zero Emission 2060.

Dengan masa jabatan baru ini, Prof. Iwa Garniwa berkomitmen untuk mempercepat transformasi akademik dan inovasi, meningkatkan daya saing lulusan ITPLN, serta memperluas jejaring kerja sama dengan industri dan perguruan tinggi internasional.

Sebagai kampus yang berfokus pada bidang energi, ITPLN memerlukan seseorang pakar dan ahli di bidang tersebut. Selamat atas perpanjangan Masa tugas rektor ITPLN periode 2025-2029 Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa MK MT., IPU., ASEAN Eng.

The post Resmi, Prof. Iwa Rektor ITPLN Periode 2025-2029 appeared first on Institut Teknologi PLN.

Rektor Institut Teknologi PLN (ITPLN) Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa MK, MT., IPU., ASEAN Eng. diundang kembali menjadi narasumber pada acara Jendela Negeri yang disiarkan oleh TVRI pada hari Minggu, 27 Oktober 2024. Dalam acara yang bertajuk “Wajah dan Manfaat Listrik Tenaga Surya dan Mikro Hidro,” Prof. Iwa membahas perkembangan teknologi energi terbarukan, khususnya pemanfaatan energi matahari dan mikro hidro untuk meningkatkan ketersediaan listrik di Indonesia. Rektor ITPLN Kembali Menjadi Narasumber, sebelumnya pada panggilan Lemhannas juga menjadi narasumber.

Acara ini berlangsung dari pukul 07.00 hingga 08.00 WIB, dipandu oleh host Happy Andrian dan rekannya. Prof. Iwa menjelaskan peran vital energi terbarukan dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan upaya Indonesia mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060. Sebagai Guru Besar Fakultas Teknik sekaligus Rektor ITPLN, Prof. Iwa memberikan pandangan mendalam mengenai tantangan dan peluang dalam mengimplementasikan sistem tenaga surya dan mikro hidro di berbagai daerah, terutama wilayah terpencil yang sulit dijangkau oleh jaringan listrik konvensional.

Prof Iwa mengungkapkan bahwa energi baru terbarukan bukan hanya tenaga surya, tetapi juga ada keunggulan yang dimiliki oleh Indonesia, yaitu Biomassa. Biomassa ini saat ini dikembangkan juga di ITPLN. “Peran ITPLN sangat strategis untuk mengisi berbagai kebutuhan dalam bidang energi ini, kita (ITPLN) berkontribusi dan belajar” Imbuhnya.

Di kampus ITPLN juga terdapat Waste To Energy (WTE) yang memanfaatkan sampah dan diolah menjadi pelet serta bricket, dua item tersebut dapat mengganti peran dari batubara yang saat ini digunakan. Kemudian di Kampus ITPLN juga terdapat laboratorium Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang sudah digunakan juga energinya untuk sebagian kampus.

Rektor ITPLN kembali menjadi narasumber,  menjadi bukti nyata peran aktif ITPLN dan Prof. Iwa dalam mendukung pengembangan energi ramah lingkungan serta membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya energi terbarukan.

The post Kembali Menjadi Narasumber, Rektor ITPLN Berbicara EBT appeared first on Institut Teknologi PLN.

Rektor Institut teknologi PLN (ITPLN) Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa MK MT., IPU., ASEAN Eng. menjadi narasumber dalam dalam forum biomassa yang diselenggarakan oleh Masyarakat Energi Biomassa Indonesia (MEBI) dengan tema “Mendorong Pemanfaatan Biomassa Untuk Mendukung Dekarbonisasi dan Transisi Energi di Indonesia”. Kegiatan ini berlangsung di Jakarta Internasional Expo, Kemayoran pada 24 Oktober 2024.

Adapun Narasumber dalam talk show ini antaralain adalah Kementerian Desa, Kementerian Perindustrian, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral, PLN Energi Primer Indonesia, PT Pertamina New & Renewable Energi.

Prof. Iwa Garniwa, yang dikenal sebagai pakar di bidang ketenagalistrikan dan energi, memberikan pandangannya terkait pengembangan biomassa sebagai salah satu sumber energi terbarukan yang potensial untuk mempercepat pencapaian target Net Zero Emission 2060 Indonesia serta pemanfaatan biomassa untuk kebutuhan sehari-hari.

Pada sesinya saat memberikan paparan Prof. Iwa mengungkapkan bahwa kita kaya akan Biomassa dan kita sanggup memanfaatkan hal tersebut, ini sebuah keunggulan bagi Negara kita. “Saya seringkali bertanya kepada mahasiswa saya, Apa energi biomassa yang tidak ada di Negeri kita? Kita memiliki semua Biomassa oleh sebab itu kita bisa memanfaatkan hal tersebut, kita tidak hanya terfokus pada tenaga surya, tetapi biomassa bisa menjadi energi utama juga” tutupnya.

Dalam sambutannya Ketua Umum MEBI Milton Pakpahan mengatakan “Narasumber akademisi ini menjadi yang penting juga, oleh sebab itu kami undang Rektor ITPLN Prof. Iwa untuk berbagi keilmuannya” ujarnya.

Dengan menjadi narasumber dalam forum biomassa, Prof. Iwa Garniwa menegaskan komitmen Institut Teknologi PLN dalam mendukung agenda dekarbonisasi dan transisi energi nasional melalui pengembangan riset dan inovasi di sektor energi terbarukan, termasuk biomassa.

The post Menjadi Narasumber Dalam Forum Biomassa, Rektor ITPLN: Negara Kita Kaya Akan Biomassa appeared first on Institut Teknologi PLN.

Rektor Institut Teknologi PLN (ITPLN) Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa MK, MT., IPU. ASEAN Eng. kembali dipercaya menjadi salah satu juri dalam ajang “Innovation Sparks The Future” yang diselenggarakan oleh PT PLN (Persero) pada 22 – 24 Oktober 2024 di Jiexpo, Kemayoran. Hal ini menegaskan posisinya sebagai ahli di bidang energi. Dalam hal ini, sebuah pengakuan atas kontribusi dan kepakarannya dalam sektor energi yang terus berkembang. Rektor ITPLN menjadi juri melihat dari keilmuan yang dimiliki olehnya, salah satunya ketika panggilan dari Lemhannas untuk mendengarkan pendapat Prof Iwa.

Sebagai sosok yang memiliki pengalaman panjang dan kredibilitas di bidang ketenagalistrikan, Prof. Iwa Garniwa dinilai memiliki wawasan yang sangat strategis dalam menilai inovasi-inovasi terbaru yang dipresentasikan di acara tersebut. Kompetisi ini mempertemukan inovator muda dan pengembang teknologi dari PLN Grup yang berlomba menghadirkan solusi untuk tantangan energi masa depan.

“Ini sebuah keunggulan dan keuntungan bagi PT PLN, sebab dari PLN-ers begitu banyak inovasi yang lahir, tetapi inovasinya harus ditindaklanjuti untuk keberlanjutan sehingga dampak dari inovasi ini bisa dirasakan” kata Prof. Iwa

Ajang “Innovation Sparks the Future” merupakan salah satu acara yang paling dinantikan di sektor teknologi dan energi, karena menjadi platform bagi para profesional untuk berbagi pengetahuan dan memperkenalkan inovasi yang revolusioner. Bidang Strategis adalah kategori yang dijurikan oleh Prof. Iwa, dalam kategori ini adalah inovasi yang dihadirkan oleh pejabat yang ada di PLN Grup.

Kehadiran Prof. Iwa sebagai juri menambah bobot acara tersebut, mengingat reputasi beliau dalam mengarahkan berbagai proyek besar di bidang energi dan konsistensinya dalam memberikan kontribusi keilmuan yang signifikan di tingkat nasional maupun internasional.

Dengan Rektor ITPLN menjadi juri, Prof. Iwa tidak hanya berperan dalam menilai ide-ide inovatif, tetapi juga turut menginspirasi berbagai pihak untuk terus mengembangkan teknologi energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

The post Rektor ITPLN Menjadi Juri Dalam Ajang “Innovation Sparks The Future” appeared first on Institut Teknologi PLN.

Institut Teknologi PLN (ITPLN) menyelenggarakan acara coffee morning yang dihadiri oleh seluruh pimpinan dan manajemen pada hari ini (27/09/2024). Acara tersebut menjadi momen penting untuk membahas berbagai agenda strategis dan mempererat koordinasi internal. Coffe Morning ITPLN ini diagendakan secara rutin bulanan.

Salah satu poin utama dalam acara ini adalah peluncuran Event Calendar ITPLN yang kini sudah terintegrasi dalam website kampus. Dengan platform digital ini, seluruh kegiatan kampus dapat diakses dengan mudah oleh sivitas akademika dan publik serta semua kegiatan yang akan datang tidak berbenturan dengan kegiatan lainnya, juga sebagai bentuk penertiban setiap kegiatan mesti terorganisir secara baik. Hal ini menandai langkah maju ITPLN dalam memaksimalkan teknologi digital untuk transparansi informasi dan manajemen kegiatan kampus.

Penandatanganan Komitmen

Selain itu, acara ini juga diisi dengan penandatanganan Komitmen oleh seluruh pimpinan dan manajemen ITPLN. Langkah ini menegaskan komitmen ITPLN dalam menjaga tata kelola yang baik serta integritas dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

1. Mempercepat peningkatan kualitas Institusi yang unggul dengan berkolaborasi secara internal dan eksternal untuk mendorong inovasi dan memperkuat daya saing ITPLN.

2. Meningkatkan kualitas Tridharma perguruan tinggi dengan target pencapaian grade Nasional dan International demi memperkuat reputasi akademik dan riset ITPLN.

3. Meng-upgrade kurikulum dan metode pembelajaran sesuai perkembangan kepemimpinan transisi energi dan kebutuhan Industri, guna mempersiapkan lulusan yang siap menghadapi tantangan transisi energi, business development dan technology adoption.

4. Mencapai target KPI ITPLN yang telah ditetapkan dan melaporkan realisasi secara akurat dan tepat waktu.

5. Melaksanakan program transforms ITPLN, guna mencapai sasaran roadmap menuju world class university sesuai visi yang telah ditetapkan.

6. Terus menerus meningkatkan kapasitas, kapabilitas serta kualitas dosen guna mendukung pencapaian target akademik menuju standar International.

Momentum penting lainnya adalah penyerahan Surat Keputusan (SK) Rektor terkait pengangkatan dosen tetap, pemberhentian dosen yang memasuki masa pensiun, serta pengangkatan jabatan baru. Penyerahan SK ini menjadi bagian dari usaha ITPLN untuk terus memperkuat jajaran tenaga pengajar yang berkualitas.

Tidak hanya itu, dalam acara ini juga disampaikan sosialisasi mengenai Statuta ITPLN yang menjadi panduan utama dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengelolaan kampus. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan seluruh elemen kampus dapat memahami dan mematuhi ketentuan yang berlaku sesuai dengan statuta yang telah ditetapkan.

Pesan Rektor ITPLN

Acara ditutup dengan arahan dari Rektor ITPLN, Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa MK, MT., IPU., yang menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi untuk terus mendorong ITPLN menuju visi sebagai World Class Applied University. Rektor juga mengingatkan agar seluruh pimpinan dan manajemen terus menjaga semangat integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas. 

Prof Iwa juga mengutip kalimat dari Peter Marshall bahwa pekerjaan-pekerjaan kecil yang selesai lebih baik daripada rencana-rencana besar yang hanya didiskusikan. “Ini juga menjadi cerminan bagi kita semua, bahwa diri saya sendiri. Kita perlu berkaca bahwa apakah kita sudah cukup banyak berkontribusi atau malah kita memberatkan atau memperlanbat tim” ujarnya saat pemaparan.

Dalam sebuah video yang ditampilkan oleh Prof. Iwa juga mengilustrasikan bagaimana setiap orang membantu tetapi belum tentu bantuan tersebut efektif atau bahkan yang terparah adalah dengan cara memperlambat serta menjagal progres.

Dengan agenda yang padat dan berfokus pada penguatan internal, coffee morning ITPLN ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk menghadapi tantangan dan peluang di masa mendatang.

The post Coffee Morning ITPLN, Berkaca Dan Bekerja appeared first on Institut Teknologi PLN.

Jakarta – Rektor Institut Teknologi PLN (ITPLN) menjadi narasumber, Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa MK, MT., IPU. turut berpartisipasi sebagai dalam acara bergengsi “Indonesia Energy and Engineers Series 2024” yang diadakan di Jiexpo Kemayoran, Jakarta pada 28 – 30 Agustus 2024.

Mengusung tema “Road To Battery Show Innovation In Energy Storage And Battery Technologies Recycling For Sustainability” ini menjadi ajang sharing knowledge mengenai tantangan dan peluang dalam mewujudkan energi berkelanjutan di tanah air. Prof. Iwa dalam paparannya menekankan pentingnya integrasi teknologi dan inovasi dalam mendukung transisi energi yang efisien dan ramah lingkungan.

“Kita perlu memastikan bahwa kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah berjalan sinergis dalam mencapai tujuan energi berkelanjutan,” ungkap Professor yang juga sebagai Sekertaris PERGUBI DPD Jakarta, Banten, dan sekitarnya. Ia juga menyoroti peran ITPLN sebagai institusi yang terus berupaya menghasilkan penelitian dan inovasi untuk mendukung pengembangan energi bersih di Indonesia.

Sebagai Guru Besar dibidang Teknik, kehadiran Prof. Iwa Garniwa dalam acara ini semakin mengukuhkan posisi ITPLN sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi yang berpengaruh dalam sektor energi nasional. Partisipasi ITPLN dalam forum-forum strategis seperti ini diharapkan dapat mempercepat transformasi energi di Indonesia menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.

Acara ini juga menghadirkan berbagai tokoh penting lainnya dari sektor energi, termasuk perwakilan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), serta perusahaan-perusahaan energi ternama. 

Diharapkan, dengan Rektor ITPLN menjadi narasumber dalam acara seperti ini dapat menambahkan insight, berbagai pihak dapat berkolaborasi lebih erat dalam menghadapi tantangan energi di masa depan, serta mendorong inovasi yang berkelanjutan demi kemajuan bangsa.

Tentang ITPLN:

Institut Teknologi PLN (ITPLN) adalah institusi pendidikan tinggi yang berkomitmen dalam pengembangan teknologi dan energi di Indonesia berwawasan lingkungan. Melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, ITPLN terus berkontribusi dalam mencetak tenaga ahli yang kompeten dalam bidang energi serta mendukung tercapainya pembangunan energi yang berkelanjutan.

The post Rektor ITPLN Menjadi Narasumber Dalam Acara Internasional appeared first on Institut Teknologi PLN.