Jakarta, ITPLN News (23/11/2023) – Rektor Institut Teknologi PLN (ITPLN) Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa M.K, M.T., menjadi salah satu narasumber pada simposium “Pembangkit Listrik Tenaga Air: Tantangan dan Peluang di Indonesia” yang diselenggarakannya oleh Enviroment Institute bekerja sama dengan akademi Sekolah ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (UI), Ikatan Alumni Sekolah Ilmu Lingkungan UI, dan Jaringan ahli Perubahan Iklim Indonesia, yang diselenggarakan secara Hybird.

Dalam paparannya, Prof. Iwa menyampaikan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang memanfaatkan aliran air. “Betapa pentingnya sumber energi terbarukan yang menggunakan aliran air, karena dapat mengurangi polusi berlebih di Indonesia,” ungkap Prof. Iwa, yang mengikuti secara offline di Kampus UI Salemba Jakarta, Kamis, (23/11/2023).

Sebagaimana diketahui, Indonesia memiliki potensi dan sumber energi bersih yang sangat berlimpah, seperti panas bumi, tenaga surya, biomassa, hingga air. Di mana, percepatan peralihan energi fosil ke energi baru dan terbarukan, selain perlu mendapat dukungan yang besar, juga perlu mendapatkan pendanaan yang cukup besar.

Yang terpenting juga membutuhkan pertimbangan cermat termasuk kesesuaian dengan kondisi ekosistem yang juga menghadapai tekanan kerusakan lingkungan. Menurut Prof. Iwa, transisi energi menuju energi bersih memiliki banyak peluang yang sangat besar, namun disamping itu juga terdapat tantangan yang harus dihadapi bersama.

Prof. Iwa mengatakan dalam mengejar bauran energi bersih, Pemerintah juga harus terlibat dan berkomitmen dalam membangun PLTA untuk kebutuhan industri.  “PLTA di Indonesia hanya berjumlah 3.600 Megawatt (MW) dari sekitar 4.5000 MW. Padahal potensi kita mencapai 60.000-an MW. Artinya masih banyak potensi PLTA yang belum dimanfaatkan,” ucap Prof. Iwa.

Dikatakan oleh Guru Besar IU tersebut, negara Indonesia sangat berpotensi untuk PLTA karena Indonesia juga disebut negara maritim yang memiliki banyak wilayah air. “Tantangan dari transisi energi adalah SDM (sumber daya manusia) yaitu sebesar 10,5%,” paparnya.

Lebih jauh prof. Iwa mengungkapkan bahwa PLTA dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berpotensi untuk pengembangan integrasi sebagai pembangkit listrik maupun penghasil hydrogen untuk keperluan industri dan transportasi. **)

The post Rektor ITPLN Jadi Pembicara Dalam Simposium Tantangan dan Peluang PLTA di Indonesia appeared first on Institut Teknologi PLN.

Jakarta, ITPLN News (22/11/2023) – Institut Teknologi PLN (ITPLN) melalui Training Center menyelenggarakan workshop Digital Business Strategic #batch-2 yang fokus dalam menghadapi perkembangan bisnis yang serba digital.

Workshop ini dihadiri oleh Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero) Edi Srimulyanti sebagai keynote speaker, Rektor ITPLN Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa M.K., M.T., Ketua Umum Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan PLN (YPK PLN) Supriyadi, dengan peserta yang berasal dari PLN Group (subholding dan anak usaha PLN).

Edi Srimulyanti dalam paparannya menyampaikan proses transformasi berkelanjutan yang dilakukan PLN demi peningkatan pelayanan kepada pelanggan. Pasalnya, sejak tahun2020 PLN melakukan transformasi dengan empat (4) pilar yang menjadi pondasi yakni Lean, Green, Innovative dan Customer Focused.

“Disini kami akan berbagi pengetahuan mengenai customer Focused yang bertujuan memberi kepuasan pelanggan melalui kualitas dan layanan kelas dunia,” terang Edi Srimulyanti, di Graha YPK PLN, Lebak Bulus Jakarta, Rabu, (22/11/2023).

Dikatakan oleh Edi Srimulyanti, melalui Costomer Focused, PLN melahirkan dua terobosan yakni melakukan relaunching SuperApps PLN Mobile dan Outage Management. Dengan SuperApps PLN Mobile tersebut PLN lebih meningkat kualitas pelayanan kepada pelanggan, untuk mencapai kepuasan pelanggan.

“Dengan aplikasi PLN Mobile ini pelanggan dapat dengan mudah mendapatkan informasi terkait dengan pemadaman, juga pelanggan dapat berinteraksi dengan customer service PLN secara langsung, dan manajemen PLN pun dapat memonitor langsung keluhan pelanggan dan dapat melihat apakah keluhan tersebut telah direspon dan diselesaikan atau belum. Untuk itu, PLN sangat memanfaatkan perkembangan teknologi di era digitalisasi,” imbuhnya.

Sementara, Rektor ITPLN dalam sambutannya menyampaikan beberapa strategi yang harus dijalankan dalam menghadapi perkembangan teknologi industri 4.0. salah satunya yakni internet of things (IOT), Big Data, Virtual Reality dan Augmented Reality, Cyber Security, Artificial Intellegence, Additive Manufacturing, Simulation, System Integration, dan Cloud Computing. “Cloud compunting, berguna sebagai layanan komputasi awan yang dapat memungkinkan penyimpanan dan pemrosesan daya yang skalabel serta penyediaan akses yang lebih mudah,” ujarnya.

Dijelaskan oleh Prof. Iwa, kemajuan teknologi dan transformasi digital menjadi dasar yang kuat bagi implementasi konsep satu data Indonesia (Big Data), karena teknologi membantu mengatasi tantangan dalam pengelolaan daya yang kompleks, memastikan akses yang mudah, dan meningkatkan penggunaan data untuk pengambilan keputusan yang lebih baik,” imbuhnya.

Peof. Iwa menyebut, dalam kajian McKinsey di Indonesia menyatakan bahwa dalam menghadapi Industri 4.0 akan kehilangan 23 juta pekerjaan. Namun terdapat peluang pekerjaan baru dan akan ada 27-46 juta jenis pekerjaan baru karena automation dan transformasi digital.

“Dari 46 juta pekerjaan baru tersebut, 10 juta pekerjaan baru tersebut diantaranya sesuatu pekerjaan yang belum ada sebelumnya,” terangnya.

Lebih jauh, Prof. Iwa mengungkapkan bahwa strategi bisnis digital harus selaras dengan tujuan bisnis yang ada dan harus diupayakan secara berkesinambungan. Hal ini penting untuk terus memantau perkembangan teknologi dan tren pasar agar tetap relevan dan kompetitif dalam era digital ini.

Sementara, Ketum YPK PLN Supriyadi menyambut baik pelatihan Workshop Digital Business Strategic batch-2 yang dilakukan oleh ITPLN melalui Training Center. Menurutnya kegiatan ini harus dilakukan secara rutin dan berkesinambungan agar SDM yang dimiliki oleh PLN Group dapat mampu menghadapi tantangan industri 4.0. **)

The post ITPLN Gelar Workshop Digital Business Strategic #Batch-2, Siap Hadapi Perkembangan Teknologi  appeared first on Institut Teknologi PLN.

Jakarta, ITPLN News (18/11/2023) – Institut Teknologi PLN (ITPLN) menggelar kegiatan International Professor Visit yang bertemakan “Embracing the Mission of Digital Transformation and SDG’s in Higher Education”.

Kegiatan internatioal professor visit ini dengan menghadirkan salah satu narasumber dari Monash University Australia yakni Prof. Juliana Sutanto yang merupakan Professor, Department of Human Centred Computing, Faculty of Information Technology.

Kedatangan Prof. Juliana disambut hangat oleh Rektor ITPLN Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa M.K., M.T., bersama para Wakil Rektor ITPLN. Kemudian melanjutkan sharing diskusi dengan para manajer bagian, Dekan Fakultas, Wakil Dekan, Kepala Prodi hingga dosen/pengajar di ITPLN di Ruang Pembangkit Lt 2 Kampus ITPLN, Sabtu, (18/11/2023).

Dalam sambutannya, Prof. Iwa menyampaikan secara garis besar bahwa ITPLN merupakan salah satu perguruan tinggi yang berfokus untuk mencetak lulusan dibidang ketenagalistrikan yang unggul, professional, dan berwawasan lingkungan. “Kami percaya future energy is electricity, jadi lulusan kami akan sangat unggul di bidang energi dan teknologi berwawasan lingkungan,” ungkap Prof. Iwa.

Prof. Iwa berharap ITPLN dapat berkolaborasi dengan Monash University dibidang digitalisasi energi. Di mana saat ini diketahui bersama Indonesia tengah melakukan transisi energi yang dijalankan oleh PT PLN (Persero) menuju Net Zero Emission (NZE) tahun 2060. “Maka dari itu, kami (ITPLN) fokus untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM). yang siap dalam menghadapi transisi energi. Kami meyakini kebutuhan SDM menuju NZE akan sangat besar ke depan,” terangnya.

Sementara, dalam kesempatan tersebut, Prof. Juliana menyampaikan bahwa dalam menjalankan transformasi digital terdapat tiga poin penting, pertama yakni Roadmap digital transformasi, kedua yaitu Managing Change, dan ketiga yakni Use Cases.

Dijelaskan oleh Pro. Juliana, Monash University memiliki roadmap digital transformasi yang terstruktur, seperti Penilaian Keadaan Saat Ini (Current State Assessment), Identifikasi infrastruktur teknologi yang sudah ada, identifikasi kebutuhan dan peluang yang ada untuk perbaikan. Selanjutnya penentuan visi dan tujuan (Vision and Goals Setting), menentukan visi jangka panjang dan tujuan spesifik dalam konteks digitalisasi.

Kemudian Managing Change merupakan aspek kritis dalam digital transformasi. Adapun beberapa strategi yang mungkin diterapkan melibatkan Komunikasi yang Efektif, Pelibatan Pemangku Kepentingan (Stakeholder Engagement), Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pengakuan dan Penghargaan.

Ketiga yakni Konsep Digitalisasi Transformasi Use Cases salah satunya yakni dengan pengelolaan penelitian dan kolaborasi, platform digital untuk mendukung kolaborasi penelitian antara dosen dan peneliti, termasuk manajemen data riset dan publikasi. Infrastruktur dan tata kelola TI, penerapan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan infrastruktur TI, termasuk kebijakan keamanan data dan perangkat lunak manajemen. **)

The post Gelar International Professor Visit ITPLN Hadirkan Prof. Juliana appeared first on Institut Teknologi PLN.

Jakarta, ITPLN News (18/11/2023) – Rektor Institut Teknologi PLN (ITPLN) Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa M.K, M.T., menjadi salah satu narasumber acara MarkPlus Goes to Campus ke 106 pada Sabtu 18 November 2023. Prof Iwa membawakan paparan berjudul Transformasi ITPLN Menuju World Class University. Hadir pula sebagai narasumber Rektor Universitas Muhammadiyah Klaten Sri Sat Titi Hamranani S.Kep. Ns, M.Kep dan dipandu moderator dari MarkPlus.

MarkPlus Goes to Campus “Entrepreneurial Marketing” merupakan ajang bertemunya komunitas kampus di Indonesia, ajang saling sharing inspirasi, serta sudut pandang Creativity, Innovation, Entrepreneurship, dan Leadership yang telah atau akan dilaksanakan oleh lembaga pendidikan tinggi di Indonesia.

Prof. Iwa membuka paparan dengan menyampaikan dampak revolusi industry 4.0 di mana di Indonesia sebanyak 23 juta pekerjaan akan digantikan oleh automation hingga 2030. Di sisi lain ada peluang 27 – 46 juta pekerjaan baru dapat lahir dan 10 juta diantaranya belum pernah ada. Hal ini merupakan tantangan untuk penyiapan skill dan kompetensi baru.

Diperlukan SDM yang adaptif, agile, complex problem solver dan entrepreneur. Di sisi lain kita dihadapkan pada era transisi energi yang telah menjadi kesepakatan dunia

ITPLN menjawab tantangan tersebut dengan mendidik mahasiswanya agar menjadi lulusan yang siap kerja dan juga menyiapkan diri menjadi world class university. Program transformasi adalah strateginya. Transformasi jilid pertama telah dilakukan 2020 lalu dengan merubah status perguruan dari sekolah tinggi menjadi Institut. Kini transformasi jilid kedua dilakukan dengan berbagai terobosan (breakthrough) untuk menjadi perguruan tinggi berkelas internasional.

Salah satu program andalan adalah kurikulum 4 – 4 – 2, yaitu 40 persen teori, 40 persen problem solving dan 20 persen kuliah industri. Kurikulum ini sangat adaptif dalam menyiapkan mahasiswa agar menjadi lulusan yang siap kerja. “Teori bisa diperoleh di manapun. Karena itu kuliah teori cukup 40 persen saja. Selebihnya mahasiswa belajar problem solving dan diberi akses ke industri melalui kunjungan atau kuliah tamu,” kata Prof Iwa.

Mahasiswa ITPLN juga mendapatkan kemudahan untuk magang di seluruh instalasi milik PLN. Ini merupakan bentuk keistimewaan karena dengan demikian akses ke dunia industri kelistrikan demikian mudah.

Di sisi lain mahasiswa ITPLN juga diberikan tambahan soft skill melalui program ENERGIZE, dimana setiap minggu dimentori oleh pegawai PLN dan dosen yang berpengalaman para mahasiswa membangun pondasi mendasar mengenai karakter dan kompetensi soft lainnya.

”Dengan hard skill yang dilatih melalui kurikulum 4 – 4 – 2 dan soft skill yang dibangun melalui program tambahan ENERGIZE maka lulusan ITPLN akan menjadi SDM yang siap kerja di dunia industri,” pungkas Prof Iwa. **)

The post Mark Plus Goes to Campus, ITPLN Paparkan Strategi Menuju World Class University appeared first on Institut Teknologi PLN.

Tangerang, ITPLN News (14/11/2023) – Dalam pameran Hari Listrik Nasional ke-78 yang digagas oleh Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) dengan Enlit Asia berlangsung di ICE BSD dari 14-16 November 2023, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo kagum dengan hasil karya mahasiswa Institut Teknologi PLN (ITPLN) ELANO hasil kerja sama dengan PLN Divisi Pengembangan Bisnis Korporat dan Investasi (BKI).

ELANO (Electrical Arduino Monitoring Air Filter With Natural Organism) adalah sebuah alat yang terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu: kipas (Fan) menggunakan motor listrik sebagai penggerak yang berfungsi untuk mensirkulasikan udara pada ruang terbuka, lumut (moss) merupakan natural organism yang berfungsi sebagai filter udara untuk mengurangi tingkat kadar polutan berbahaya di udara serta untuk menciptakan kualitas udara yang sehat, bersih, segar dan baik untuk kesehatan.

Tampak hadir mendampingi Dirut PLN Darmawan Prasodjo yakni Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PT PLN (Persero) Evy Haryadi. Dalam kunjungannya ke booth ITPLN m, Dirut PLN disambut hangat oleh Rektor ITPLN Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa M.K., M.T., para Wakil Rektor, dan mahasiswa ITPLN.

Booth ITPLN terletak di Hall 6 nomor 1140 ramai dikunjungi oleh pengunjung dari berbagai perusahaan yang bergerak di sektor energi dan kelistrikan.

Dalam inovasi mahasiswa ELANO tersebut juga terdapat water sprayer pump yang berfungsi untuk menjaga kelembaban lumut sehingga tidak mudah kering dan mati. Untuk pengembangan kedepannya penvemprotan dapat diatur oleh sensor kelembaban berbasis lOT (Internet of Things) sehingga bisa diatur dan dimonitor oleh user melalui aplikasi android maupun IOS, yang di dukung oleh PLN Divisi BKI dalam program kerja Ideathon.

“Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Darmawan Prasodjo (Dirut PLN) yang telah singgah di Booth ITPLN. Ke depan kami berharap inovasi para mahasiswa dapat di produksi massal dan join research dengan PLN Group,” terang Prof. Iwa. **)

The post Kunjungi Booth ITPLN, Dirut PLN Darmawan Prasodjo Kagum Dengan Inovasi Mahasiswa ITPLN appeared first on Institut Teknologi PLN.

Jakarta, ITPLN News (07/11/2023) – Rektor Institut Teknologi PLN (ITPLN) Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa M.K., M.T. menjadi narasumber Focus Group Discussion (FGD) yang digelar oleh Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Provinsi DKI Jakarta. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 7 November 2023 di Wisma 46 Jakarta Pusat. FGD bertujuan untuk mendiskusikan isu-isu terkait pengelolaan energi di Jakarta dalam rangka menjadikan Jakarta sebagai pusat energi global yang berkelanjutan.

Dalam acara yang dihadiri oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Provinsi DKI Jakarta Dr. Ir. Hari Nugroho, M.M. dan berbagai pemangku kepentingan di bidang energi, Prof. Iwa memberikan presentasi yang sangat informatif dengan judul “Konsep Smart Energy City dalam Mengakselerasi Implementasi Energi Bersih.” Presentasi ini merupakan kontribusi berharga dari seorang akademisi dan pakar energi terkemuka, yang telah berkontribusi secara signifikan dalam pengembangan dan penelitian terkait energi bersih dan berkelanjutan.

Prof. Iwa menguraikan konsep Smart Energy City yang menekankan penggunaan sumber energi yang ramah lingkungan, efisiensi energi, dan teknologi canggih dalam mengelola pasokan energi. “Bagaimana Jakarta dapat mengimplementasikan energi bersih dengan memanfaatkan sumber energi terbarukan seperti tenaga surya, tenaga angin, dan sistem pengelolaan energi yang pintar,” ujar Prof. Iwa.

Baca Juga : ITPLN, Jalin Kerjasama dengan NEC Power dan Institute for Advance Engineering

Dalam sesi diskusi setelah presentasi, para peserta FGD aktif berbagi pandangan dan ide-ide mereka tentang langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencapai tujuan pengelolaan energi yang lebih berkelanjutan di Jakarta. Para peserta juga mengapresiasi peran besar Prof. Iwa dalam mengedukasi dan membantu merancang strategi yang lebih baik untuk pengelolaan energi di ibu kota.

Sebagai seorang Rektor ITPLN dan pakar energi, Prof. Iwa membawa wawasan dan pemikiran inovatifnya ke acara FGD ini. Dengan memberikan kontribusi penting dalam upaya menjadikan Jakarta sebagai salah satu kota global yang berperan dalam pengelolaan energi yang ramah lingkungan. Acara ini merupakan langkah penting dalam mempromosikan kesadaran akan pentingnya energi bersih dan konsep Smart Energy City di Indonesia, serta memberikan arah yang jelas bagi upaya pemulihan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan di masa depan.

The post FGD Disnaker DKI, Rektor ITPLN: Akselerasi Energi Bersih DKI, dengan Konsep Smart Energy City appeared first on Institut Teknologi PLN.

Jakarta, ITPLN News (06/11/2023) – Institut Teknologi PLN (ITPLN) bersama NEC Power dan Institute for Advance Engineering (IAE) melaksanakan penandatangan nota kesepahaman (MoU) terkait pengembangan “Unused Resources-based Biomass Plant Demontration Technology Development Project” (Proyek Pengembangan Teknologi Demonstrasi Pabrik Biomassa Berbasis Sumber Daya yang Belum Terpakai).

Ini adalah proyek riset kerjasama internasional yang didukung oleh Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korea (Korean Ministry of Land, Infrastructure and Transport/MOLIT-KAIA).

Penandatangan MoU tersebut ditandangani oleh Rektor ITPLN Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa M.K. M.T., President NEC Power Sim Jae-Wong, dan Presiden IAE Kim Jin-Kyun, di Ruang Sedyatmo Lt 4 Kampus ITPLN Jakarta, Senin, (06/11/2023).

Prof. Iwa menyambut baik kerjasama yang dilakukan ITPLN dengan NEC Power dan IAE. “Penandatanganan MoU ini merupakan langkah awal dalam membentuk kemitraan strategis antara ITPLN, IAE, dan NEC Power untuk mengembangkan inovasi dan penelitian di bidang teknologi dan energi,” tutur Prof. Iwa.

Selain itu, Rektor ITPLN menyatakan kerjasama juga akan membuka kesempatan bagi mahasiswa dan dosen ITPLN untuk berkolaborasi dalam proyek-proyek yang inovatif.

Sementara, dalam kesempatan tersebut Sim Jaewong mengatakan kerjasama ini akan menghasilkan teknologi baru yang akan mendukung perkembangan sektor energi di Indonesia. “NEC Power siap berkontribusi dalam pengembangan teknologi energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Kami percaya bahwa kolaborasi ini akan membawa dampak positif yang signifikan bagi masa depan Indonesia,” ujarnya.

Senada dengannya, IAE sebagai lembaga penelitian dan pendidikan tinggi terkemuka, membawa berbagai pengetahuan dan pengalaman dalam pengembangan teknologi mutakhir, Kim Jin-Kyun, berharap kerjasama ini akan menghasilkan proyek-proyek penelitian yang dapat menjawab tantangan energi dan teknologi terkini.

“Kerjasama ini akan melibatkan berbagai aspek, termasuk riset dan penelitian bersama serta magang mahasiswa. Pihak ITPLN sangat antusias menghadapi kolaborasi ini, yang diharapkan akan meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan dampak positif pada industri energi nasional,” terangnya.

Lebih jauh, pihak NEC Power menyatakan komitmennya untuk bekerja sama secara aktif dengan ITPLN dan IAE. “Kami melihat potensi besar dalam kolaborasi ini dan kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk menjadikannya sukses” tutupnya. **)

The post ITPLN, Jalin Kerjasama dengan NEC Power dan Institute for Advance Engineering appeared first on Institut Teknologi PLN.

Jakarta, ITPLN News (3/11/2023) – Institut Teknologi PLN (ITPLN) bersama dengan PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) melakukan penandatanganan kerjasama sama Program Beasiswa Kawasan Timur Indonesia (KTI) Gemilang dan pengembangan infrastruktur dan program corporate social responsibility.

Penandatanganan kerjasama tersebut dilakukan oleh Rektor ITPLN Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa M.K., M.T, dengan Direktur Manajemen Human Capital dan Administrasi PLN EPI Dedeng Hidayat di Ruang Rapat Antrasit Kantor PLN EPI, Centennial Tower, Jakarta, Jumat, (03/11/2023).

Tim dari ITPLN juga dihadiri Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan ITPLN Ir. Ishvandono Yunaini A. M.M., dan beberapa Manajer Bagian. Sementara hadir mendampingi Dedeng Hidayat yakni Sekretaris Perusahaan Mamit Setiawan beserta jajaran PLN EPI.

Direktur HCA PLN EPI Dedeng Hidayat mengatakan kolaborasi antara PLN Group dengan ITPLN sudah menjadi kewajiban yang harus dijalankan perusahaan. “Kita berkomitmen bagaimana PLN EPI bisa memberikan sumbangsih dalam mendukung kemajuan ITPLN dan menghasilkan lulusan unggul,” imbuhnya.

“Sesuai komitmen kami memberi energi untuk negeri, dengan menyediakan pasokan energi primer secara berkelanjutan dan memastikan terjaganya pasokan listrik untuk Negeri melalui pengembangan Biomassa secara terstruktur dan terstandarisasi,” ucap Dedeng.

Sementara itu, Rektor ITPLN Prof. Iwa menyampaikan rasa terima kasih atas sinergi dan kolaborasi yang terjalin dengan PLN EPI. “Kami berharap kerja sama ini akan membawa kebaikan bersama bagi ITPLN dan PLN EPI. Luar biasa dukungan yang diberikan oleh PLN EPI, ITPLN sudah dianggap sebagai anak kandung oleh PT PLN (Persero) dan ini merupakan suatu kebanggan untuk kami, sekaligus juga tantangan untuk kami yang sedang menuju World Class University di tahun 2027,” terangnya.

Prof. Iwa berharap dukungan yang diberikan oleh PLN EPI juga menjadi booster bagi ITPLN dalam mejadikan perguruan tinggi berskala internasional dan menghasilkan lulusan unggul, kompeten, modern dan berwawasan lingkungan. **)

The post Kolaborasi ITPLN dengan PLN EPI, Jalankan Program Beasiswa KTI Gemilang appeared first on Institut Teknologi PLN.

Jakarta, ITPLN News (24/10/2023) – Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR) melalui Pusat Perancangan Undang-Undang Bidang Ekonomi, Keuangan, Industri, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Badan Keahlian DPR RI (Ekkuibangkesra)melaksanakan Focus Group Discussion Urgensi Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan Sebagai Upaya Reformulasi Pengaturan Ketenagalistrikan Dalam Rangka Menopang Program Pembangunan Indonesia.

Dengan mengangkat tema “Tantangan, Hambatan, dan Peluang Regulasi Ketenagalistrikan di Indonesia”, Rektor Institut Teknologi PLN (ITPLN) Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa M. K. M.T., menjadi salah satu narasumber panel diskusi tersebut yang mengungkapkan bahwa peranan energi sangat penting dalam mewujudkan pembangunan nasional berkelanjutan.

Menurut Prof. Iwa, pengelolaan energi yang meliputi penyediaan, pemanfaatan dan pengusahaannya harus dilaksanakan secara berkeadilan, berkelanjutan, rasional, optimal dan terpadu.

Selain itu, ketahanan pasokan energi sangat diperlukan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia, meningkatkan peradaban dan kesejahteraan serta mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Kebijakan energi nasional harus menjangkau horizon waktu yang panjang mencakup beberapa decade dengan mempertimbangkan berbagi sumber energi,” ungkap Prof. Iwa dalam paparannya di Le Meridien Hotel, Selasa, (24/10/2023).

Prof. Iwa menyampaikan bahwa tujuan dari pengelolaan penyediaan tenaga listrik yakni menjamin ketersediaan tenaga listrik dalam jumlah yang cukup, kualitas yang baik, dan harga yang terjangkau. Hal ini guna meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata serta mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

Baca Juga : Seminar Digital Transformation PJCI, Rektor ITPLN: Siapkan dan Tingkatkan Kualitas SDM 

“Prinsip ketenagalistrikan itu ada lima, pertama yakni kecukupan (implementasi perencanaan kebutuhan listrik nasional), kedua keandalan (pemanfaatan digitalisasi pada pembangkit dan smart grid untuk efisiensi), ketiga yaitu keberlanjutan (lebih banyak menggunakan pembangkit listrik Energi Baru dan Terbarukan/EBT),” beber Prof. Iwa.

“Keempat yaitu keterjangkauan (menurunkan biaya pokok penyediaan tenaga listrik, sehingga tarif terjangkau), serta kelima yakni keadilan (pemerataan akses listrik sampai ke daerah 3T/ Terdepan, Terluar dan Terpencil),” sambungnya.

Diakhir paparannya, Prof. Iwa juga mengungkapkan bahwa hal yang paling penting dalam mendukung itu semua adalah sumber daya manusia (SDM). Tanpa SDM yang mumpuni ada yang sudah direncanakan sejak awal tidak akan dapat terlaksana.

Sebagai akademisi, lanjut Prof. Iwa, ITPLN berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang unggul dan professional di bidang kelistrikan dan berwawasan lingkungan. Selain itu, tentunya lebih mengedepankan berbagai inovasi di sektor kelistrikan untuk mencapai visi Indonesia Emas tahun 2045, yang mana Indonesia diprediksi di tahun tersebut memiliki bonus demografi, usai produktif (15-60 tahun) lebih tinggi. “Melimpahnya jumlah penduduk usia produktif akan menguntungkan kita, sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi kearah yang lebih baik,” tutup Prof. Iwa menandaskan. **)

The post Diskusi dengan DPR-RI, Rektor ITPLN Beri Pandangan Mengenai Peluang dan Hambatan Sektor Ketenagalistrikan Indonesia appeared first on Institut Teknologi PLN.

New Zealand, ITPLN News (20/10/2023) – Dalam kunjungan ke Australia dan New Zealand, tim PT PLN (Persero) dan Institut Teknologi PLN (ITPLN) pada Jum’at, 20 Oktober 2023 melakukan kunjungan ke Auckland University, Selandia Baru.

Kunjungan dilaksanakan oleh Direktur Legal dan Manajemen Human Capital (DIRLHC) PT PLN Yusuf Didi Setiarto didampingi Executive Vice President Pengembangan Talenta (EVP HTD) Dedi Budi Utomo, EVP Strategi Human Capital (EVP HST) Ridho Hutomo, Vice President Eksekutif DIRLHC Andesta, Manajer Expertise Development Kiki Febriana, dan Rektor ITPLN Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa M. K., M.T., didampingi Kepala Biro Rektorat Dr. Ir. M. Ahsin Sidqi, M.M., IPU, ASEAN Eng.

Rombongan PLN-ITPLN pada hari (20/10) diterima oleh Deputy Director International Program Auckland University, Ms Ainslie Moore.

Ainslie Moore menyampaikan bahwa New Zealand dengan penduduk sekitar 5 juta sangat kondusif untuk Study Master dan Doktor. Sebagai salah satu negara terbaik dalam Anti Korupsi dengan fasilitas pendidikan yang lengkap dan terkemuka dalam akademi, riset dan implementasi transisi energi terlebih pengelolaan Geothermal.

Selain itu, lanjut Ainslie, Pemerintah New Zealand juga memiliki program beasiswa antara lain Scholarship Manaki New Zealand Government. Biaya study di New Zealand juga murah dibanding di Australia.

DIRLHC PLN mengungkapkan bahwa sejak Indonesia mengikuti Paris Agreement (2015) untuk climate change, maka Indonesia melaksanakan transisi energy menuju green dan zero emission pada tahun 2060 mendatang. “Untuk itu, PLN melakukan banyak inisiatif antara lain up skilling pegawainya melalui Pegawai Tugas Belajar (PTB) PLN ke beberapa universitas di Australia,” terang Yusuf Didi.

Auckland University sebagai universitas yang memiliki jurusan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) khususnya Geothermal menjadi pilihan PLN untuk menjadi tempat pendidikan lanjut pegawainya. Terlebih lagi potensi Geothermal sangat besar dibanding EBT lainnya.

Yusuf Didi mengharapkan para PTB PLN selain aspek Teknik Geothermal juga mendapat exposure dan pengalaman character dan soft skill pada aspek leadership, business dan sustainability.

“Dari hasil evaluasi pada para PTB PLN sebelumnya, selain menempuh pendidikan sesuai dengam majornnya mahasiswa PTB PLN diwajibkan mendapatkan ekstra menu agar wawasan lebih luas dan memiliki pengalaman dalam problem solving dan pengambilan keputusan dalam berbagai situasi,” tutur Yusuf Didi, disela-sela kunjungan ke Auckland University, New Zealand, Jumat, (20/10/2023).

Baca Juga : MoU PLN–ITPLN dengan University Of Melbourne, Monash University Dan Queensland University

Yusuf Didi menambahkan, pengetahuan teknis sangat penting dan utama, namun implementasi dan eksekusi di lapangan memerlukan cara tepat yang ilmunya tdk tersedia pada pengayaan soft skill dan leadership.

Kerjasama dengan Auckland University

Dalam kunjungan tersebut, PLN-ITPLN juga melakukan penandatangan nota kesepakatan bersama (MoU) dengan Auckland University. Setelah MOU dilaksanakan, DIRLHC mengharapkan pemerintah New Zealand dan Auckland University bisa bekerjasama dengan LPDP dengan pemerintah Indonesia, dengan menawarkan beberapa kelebihan program dan pengurangan biaya, sehingga lebih banyak lagi mahasiswa PLN dan ITPLN yang study ke New Zealand.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor ITPLN Prof. Iwa Garniwa menawarkan kerjasama visiting expert dan lecture, untuk mahasiswa S1 ITPLN bisa kuliah setahun di New Zealand, dan untuk mahasiswa S2 bisa Join Research untuk dibicarakan lebih lanjut.

Kemudian, acara dilanjutkan pertemuan dengan industri New Zealand (NZ) yang banyak kegiatan bisnis di Indonesia yaitu NTZE perusahaan negara NZ dalam teknologi dan engineering dan JACOBS perusahaan Geothermal.

Rombongan melaksanakan di Jum’atan di Masjid Al Jami’ah NZ dan Malamnya diagendakan pertemuan dengan Mahasiswa PTB PLN yang sedang study di New Zealand.

Dari hasil kunjungan yang sangat padat di Australia dan NZ selama 6 hari tersebut, ITPLN mendapatkan banyak Insight dan Peluang untuk kolaborasi dan peningkatan grade perguruan tinggi kedepannya. **)

The post Kunjungan PLN-ITPLN ke New Zealand, MoU dengan Auckland University dan Industri Engineering Geothermal Terkemuka appeared first on Institut Teknologi PLN.