Prof. Iwa Garniwa Archives | Institut Teknologi PLN https://itpln.ac.id/tag/prof-iwa-garniwa/ ksatriapetir Sat, 22 Nov 2025 01:25:37 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.3 https://itpln.ac.id/wp-content/uploads/2022/06/sttpln2-1.png Prof. Iwa Garniwa Archives | Institut Teknologi PLN https://itpln.ac.id/tag/prof-iwa-garniwa/ 32 32 Kebutuhan Green Job Melonjak Signifikan, Rektor ITPLN: Perlu Sejuta Talenta https://itpln.ac.id/kebutuhan-green-job-melonjak-signifikan-rektor-itpln-perlu-sejuta-talenta.html/ https://itpln.ac.id/kebutuhan-green-job-melonjak-signifikan-rektor-itpln-perlu-sejuta-talenta.html/#respond Sat, 22 Nov 2025 01:22:47 +0000 https://itpln.ac.id/?p=12292 JAKARTA — Indonesia akan memasuki dekade kritis transisi energi. Namun di tengah percepatan pembangunan energi baru terbarukan (EBT), kebutuhan tenaga kerja hijau (green jobs) justru melesat jauh lebih cepat dari kesiapan sumber daya manusia (SDM). Dalam panel Electricity Connect 2025 bertema Human Capital Development in Energy Transition for Green Job Demand, Rektor Institut Teknologi PLN...

The post Kebutuhan Green Job Melonjak Signifikan, Rektor ITPLN: Perlu Sejuta Talenta appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
JAKARTA — Indonesia akan memasuki dekade kritis transisi energi. Namun di tengah percepatan pembangunan energi baru terbarukan (EBT), kebutuhan tenaga kerja hijau (green jobs) justru melesat jauh lebih cepat dari kesiapan sumber daya manusia (SDM).

Dalam panel Electricity Connect 2025 bertema Human Capital Development in Energy Transition for Green Job Demand, Rektor Institut Teknologi PLN (ITPLN) Prof. Iwa Garniwa menyampaikan kalkulasi terbaru kebutuhan tenaga kerja EBT atau green jobs yang mencapai hampir sejuta talenta berdasarkan proyeksi RUPTL 2025–2034.

“Dari kalkasi saya, diperkirakan Indonesia butuh 980 ribu talenta terampil untuk membangun proyek-proyek EBT dalam 10 tahun ke depan,” ujar Prof. Iwa di JICC Senayan, Jum’at, 21 November 2025.

Dia mencontohkan, untuk proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) estimasi membutuhkan 372.000 hingga 740.000 pekerja dalam sepuluh tahun ke depan, tergantung kapasitas PLTS. Begitu pun dengan pembangkit panas bumi dengan estimasi butuh 30.000–60.000 pekerja, biomassa 7.000–24.000 pekerja, serta instalasi baterai dan sistem penyimpanan energi yang mencapai 25.000–56.000 pekerja.

Sementara kalkulasi untuk tahap operasi dan pemeliharaan, Indonesia memerlukan tambahan 21.000 hingga 62.000 pekerja permanen setiap tahun, terutama untuk mengelola PLTS, panas bumi, dan biomassa.

“Dibandingkan dengan sektor energi fosil, kebutuhan tenaga kerja untuk EBT jauh lebih besar. Sementara pembangunan pembangkit fosil hanya memerlukan sekitar 70.000–100.000 pekerja, kebutuhan di sektor EBT mencapai setengah hingga satu juta orang,” katanya.

Dari data McKinsey, ungkapnya, tergambarkan revolusi industri 4.0 mengubah lanskap ketenagakerjaan Indonesia secara drastis. Sedikitnya, ada 23 juta pekerjaan akan tergantikan otomatisasi pada 2030. Namun ada peluang 27–46 juta pekerjaan baru muncul.

“Dan 10 juta jenis pekerjaan itu diantaranya belum ada saat ini,”

Menurutnya, perguruan tinggi harus bergerak cepat untuk memenuhi kebutuhan talenta terampil ini yang akan mengisi green job. Kompetensi masa depan, jelasnya, menuntut lulusan yang adaptif, agile learner, multidisiplin, digital savvy, kompleks problem solver, dan berwawasan global.

“Kita punya gap besar. Yang dibutuhkan industri adalah grafik biru, tapi kemampuan BAU (business as usual) kita masih berada jauh di bawah,” ungkapnya.

Untuk menjembatani gap itu, ITPLN mendorong program yang lebih agresif. Seperti kolaborasi industri, peningkatan magang di sektor EBT,riset bersama, sertifikasi kompetensi, proyek akhir berbasis problem industri, serta penyelarasan kurikulum dengan kebutuhan transisi energi.

Setiap lulusan ITPLN, kata Prof. Iwa, dibekali tiga sertifikasi minimal: bahasa Inggris, literasi digital, dan sertifikasi industri terkait energi. Mahasiswa ITPLN, tegasnya, disiapkan bukan hanya dengan hard skill, tetapi juga soft skill seperti adaptif, mandiri, dan mampu bekerja lintas disiplin.

Senada, Kepala BPSDM Kementerian ESDM, Prahoro Yulianto Nurtjahyo, menegaskan bahwa peluang green jobs Indonesia sangat besar, namun suplai SDM masih jauh tertinggal.

“Kami mengidentifikasi 764 peluang pekerjaan dalam peta okupasi transisi energi. Demand-nya ada, peluangnya besar, tapi supply masih sangat terbatas. Pertanyaannya, bagaimana kita melibatkan para pemangku kepentingan untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan ini?” kata Prahoro terheran.

Menurut Prahoro, peta okupasi ini harus segera diterjemahkan ke dalam program pelatihan, sertifikasi, dan penyediaan tenaga kerja yang lebih terstruktur. Pihaknya berharap diskusi ini bisa berlanjut dengan pembahasan lebih mendetail bersama mitra industri dan akademisi.***

The post Kebutuhan Green Job Melonjak Signifikan, Rektor ITPLN: Perlu Sejuta Talenta appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
https://itpln.ac.id/kebutuhan-green-job-melonjak-signifikan-rektor-itpln-perlu-sejuta-talenta.html/feed/ 0
Siswa Sekolah Serbu ITPLN, Rektor: Indonesia Butuh 1,7 Juta SDM Transisi Energi! https://itpln.ac.id/siswa-sekolah-serbu-itpln-rektor-indonesia-butuh-17-juta-sdm-transisi-energi.html/ https://itpln.ac.id/siswa-sekolah-serbu-itpln-rektor-indonesia-butuh-17-juta-sdm-transisi-energi.html/#respond Thu, 20 Nov 2025 05:41:50 +0000 https://itpln.ac.id/?p=12251 JAKARTA — Sebanyak 72 siswa dan 8 guru pendamping dari SMKN 1 Lumbir, Banyumas, mengunjungi Institut Teknologi PLN (ITPLN), Jakarta, Rabu, 19 November 2025. Rombongan disambut langsung oleh Rektor ITPLN, Prof. Iwa Garniwa, yang menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam menghadapi era transisi energi menuju target net zero emission. Prof. Iwa menjelaskan bahwa dunia, termasuk...

The post Siswa Sekolah Serbu ITPLN, Rektor: Indonesia Butuh 1,7 Juta SDM Transisi Energi! appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
JAKARTA — Sebanyak 72 siswa dan 8 guru pendamping dari SMKN 1 Lumbir, Banyumas, mengunjungi Institut Teknologi PLN (ITPLN), Jakarta, Rabu, 19 November 2025. Rombongan disambut langsung oleh Rektor ITPLN, Prof. Iwa Garniwa, yang menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam menghadapi era transisi energi menuju target net zero emission.

Prof. Iwa menjelaskan bahwa dunia, termasuk Indonesia, tengah berada pada fase menentukan untuk mengurangi penggunaan energi fosil. Perubahan iklim yang makin terasa, kata dia, menjadi peringatan bahwa energi bersih bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mendesak.

“Menuju net zero emission itu ada transisi energi. Kita harus mengubah sebanyak mungkin energi fosil menjadi energi terbarukan. Perubahan ini menuntut ilmu pengetahuan baru, kompetensi baru, dan SDM yang siap menghadapi tantangan,” ujar Iwa di hadapan para siswa.

Menurut Iwa, pemerintah telah menetapkan rencana besar untuk satu dekade ke depan: belanja transisi energi sebesar Rp3.000 triliun. Investasi sebesar itu, ungkapnya, harus diimbangi dengan ketersediaan tenaga ahli yang memadai.

“Negara membutuhkan 1,7 juta SDM baru. Tapi bukan SDM biasa. Mereka harus punya kompetensi sesuai kebutuhan transisi energi. Karena 70 persen lebih kebutuhan energi ke depan adalah energi terbarukan,” katanya.

Iwa juga memberi penjelasan sederhana soal pemanasan global yang menjadi alasan utama percepatan transisi energi. Emisi CO₂ dari aktivitas manusia, terutama penggunaan energi fosil, membuat panas matahari terjebak di atmosfer.

“Semakin banyak CO₂, semakin panas bumi. Kenaikan dua derajat saja bisa membuat sebagian wilayah tenggelam,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Rektor menegaskan bahwa ITPLN hadir sebagai institusi pendidikan yang fokus menyiapkan tenaga profesional bidang energi masa depan.

“Visi ITPLN adalah menjadi perguruan tinggi berkelas internasional yang unggul di bidang energi dan penerapan teknologi yang berwawasan lingkungan,” katanya.

Kunjungan para siswa SMKN 1 Lumbir ini diharapkan dapat membuka wawasan mengenai peluang karier di sektor energi terbarukan yang terus berkembang pesat. Dia menegaskan, anak-anak sekolah mereka calon penggerak masa depan transisi energi.

Tak hanya soal transisi energi, siswa SMKN 1 Lumbir Banyumas ini pun mendapat penjelasan utuh sistem akademik hingga peluang beasiswa dan serapan lapangan kerja dari Manajer Bagian Admisi dan Pemasaran, Andi Dahroni serta Dekan FTEN ITPLN, Melia Nurindah Susanti.

Mereka juga diajak campus tour menuju Perpustakaan ITPLN yang terlihat antusias saat diperkenalkan pada koleksi buku teknik, ruang baca digital, serta sistem peminjaman berbasis teknologi. Kemudian diajak mengenal sejumlah laboratorium hingga dengan saksama mengamati peralatan praktikum serta mengunjungi ruang kelas yang digunakan mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan sehari-hari.

Mereka mendapat gambaran tentang suasana belajar, fasilitas penunjang, hingga pemanfaatan perangkat presentasi interaktif yang menjadi standar di kampus tersebut. Di akhir kunjungan, peserta diajak melihat fasilitas kampus lainnya seperti Educafe, student lounge, dan area kegiatan kemahasiswaan. Sejumlah siswa mengaku kunjungan ini membuka wawasan mereka mengenai kehidupan perkuliahan, pilihan studi serta besarnya peluang lapangan kerja ke depannya.***

The post Siswa Sekolah Serbu ITPLN, Rektor: Indonesia Butuh 1,7 Juta SDM Transisi Energi! appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
https://itpln.ac.id/siswa-sekolah-serbu-itpln-rektor-indonesia-butuh-17-juta-sdm-transisi-energi.html/feed/ 0
Ilham Habibie Ambil Sumpah Insinyur ITPLN: Rektor Beberkan Target Besar Transisi Energi https://itpln.ac.id/ilham-habibie-ambil-sumpah-insinyur-itpln-rektor-beberkan-target-besar-transisi-energi.html/ https://itpln.ac.id/ilham-habibie-ambil-sumpah-insinyur-itpln-rektor-beberkan-target-besar-transisi-energi.html/#respond Thu, 20 Nov 2025 00:31:15 +0000 https://itpln.ac.id/?p=12234 JAKARTA – Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) Institut Teknologi PLN (ITPLN) resmi meluluskan insinyur baru Batch I dan menggelar pengambilan sumpah insinyur yang dipimpin Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Ilham Akbar Habibie, Rabu, 19 November 2025. Pada pengambilan sumpah profesi insinyur batch I ini, ada 23 insinyur baru yang dihasilkan ITPLN. Sedangkan untuk...

The post Ilham Habibie Ambil Sumpah Insinyur ITPLN: Rektor Beberkan Target Besar Transisi Energi appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
JAKARTA – Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) Institut Teknologi PLN (ITPLN) resmi meluluskan insinyur baru Batch I dan menggelar pengambilan sumpah insinyur yang dipimpin Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Ilham Akbar Habibie, Rabu, 19 November 2025. Pada pengambilan sumpah profesi insinyur batch I ini, ada 23 insinyur baru yang dihasilkan ITPLN. Sedangkan untuk batch II nanti, telah siap 91 insinyur baru lainnya yang segera menyusul.

Rektor ITPLN, Prof. Iwa Garniwa, menegaskan bahwa pembukaan PSPPI merupakan perjalanan panjang yang sebelumnya ditempuh bersama Universitas Diponegoro (Undip) sebelumnya. Menurutnya, pembentukan PSPPI di ITPLN mengalami proses panjang, hingga sekarang bisa mencetak puluhan insinyur baru.

“Berbahagialah bapak-ibu sekalian bahwa hari ini di daulat atau disumpah menjadi insinyur Indonesia. ITPLN konsisten untuk melaksanakan ini semua,” ujar Prof. Iwa di kampus ITPLN, Rabu, 19 November 2025.

Keberhasilan Batch I PSPPI ITPLN ini, ungkapnya, menjadi langkah awal dari target besar ITPLN sebagai kampus transisi energi. Terlebih, lanjutnya, peserta PSPII ITPLN pada batch II telah terisi 91 calon insinyur baru. Bahkan, ITPLN membidik pegawai PLN yang jumlahnya mencapai 50 ribu orang lebih untuk turut serta dalam program profesi insinyur ITPLN.

“Jika lima persen saja ikut, itu 2.500 orang (bisa menjadi mahasiswa PSPPI ITPLN). Kami sudah bertemu Direktur Legal and Management Human Capital PLN untuk mendorong agar sebanyak-banyaknya pegawai PLN ikut dalam PSPP ITPLN,” ucapnya.

Indonesia, ucap Prof. Iwa, tengah menghadapi pekerjaan besar terkait transisi energi yang diproyeksikan membutuhkan 1,7 juta tenaga terampil dan investasi sekitar Rp3.000 triliun dalam beberapa dekade mendatang. Namun kompetensi baru yang dibutuhkan—mulai dari digitalisasi, dekarbonisasi, hingga desentralisasi energi—belum sepenuhnya disiapkan oleh berbagai institusi, termasuk ITPLN.

“ITPLN diberi anugerah oleh Dewan Energi Nasional sebagai perguruan tinggi yang fokus di transisi energi. Itulah modal kita untuk terus maju, dan saya harap PII mendukung kita, mendukung insinyur kita agar terus maju. Selamat untuk para peserta sumpah insinyur ini. Semoga semuanya menjadi amanah dan memberikan manfaat nyata bagi negeri ini,” ungkapnya.

Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Ilham Akbar Habibie, menyebut pelantikan ini sebagai momentum penting bagi profesionalisasi insinyur di Indonesia. Dia berharap ITPLN terus berkembang dan berkontribusi bagi kemajuan serta kemaslahatan negara dan bangsa.

“Barusan kita lakukan pelantikan alumni dari program PSPPI, di mana ITPLN telah mendidik dan menguji 23 insinyur yang banyak bekerja di PLN. Mereka baru saja melakukan sumpah, dan saya kira ini program yang sangat penting bagi masa depan Indonesia pada umumnya, dan bagi ITPLN pada khususnya,” kata Ilham.

Ilham menegaskan keberadaan PSPPI ITPLN menjadi instrumen kunci dalam memastikan kompetensi insinyur Indonesia selaras dengan standar industri. Program ini, kata dia, memverifikasi keahlian para peserta melalui proses pengujian terstruktur.

“Semua insinyur yang sudah punya pengalaman dan pendidikan, melalui PSPPI menjalankan proses pengujian untuk memastikan keahlian mereka sesuai dengan kebutuhan industri dan standar yang berlaku,” tegasnya.

“Saya sangat senang dan bangga bisa berada di ITPLN ini. Hari ini, untuk pertama kali, kita melakukan pengambilan sumpah atas program PSPPI di ITPLN,” ucap Ilham menambahkan.

Sementara itu, Kepala Program Studi Program Profesi Insinyur ITPLN, Muhamad Habibi, menyebut capaian ini bukan hanya bersejarah, tetapi juga menjadi bukti meningkatnya kebutuhan insinyur profesional di Indonesia. Menurutnya, pengambilan sumpah profesi untuk lulusan PSPP ITPLN ini sesuai amanah Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran

“Insinyur ITPLN hadir untuk memenuhi kebutuhan tenaga insinyur profesional yang kompeten di Indonesia,” tegasnya.

Dia mengungkapkan, batch I PSPPI ITPLN ini berasal dari program reguler dua semester dengan kualitas akademik lulusan sangat tinggi. Rata-rata IPK lulusan mencapai 3,997, sementara 19 mahasiswa dinyatakan lulus dengan IPK sempurna, 4,0.

“Ini capaian yang luar biasa. Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras para mahasiswa, bimbingan para dosen dan pembimbing lapangan, serta dukungan penuh dari pimpinan ITPLN dan Persatuan Insinyur Indonesia,” kata Habibi.

Ia juga mengingatkan bahwa gelar insinyur bukan sekadar titel tambahan, melainkan amanah besar yang mengikat para lulusan pada etika profesi. Sumpah yang diucapkan, tegasnya, mengikat para insinyur baru untuk mengutamakan keselamatan, kesehatan, keamanan, lingkungan hidup, serta kesejahteraan masyarakat.

“Indonesia saat ini dan di masa yang akan datang sangat membutuhkan konservasi nyata para insinyur-insinyur yang kompeten, berdaya saing tinggi, dan berinovasi untuk membangun infrastruktur energi baru terbarukan dan teknologi menuju Indonesia emas tahun 2045,” tandasnya.***

The post Ilham Habibie Ambil Sumpah Insinyur ITPLN: Rektor Beberkan Target Besar Transisi Energi appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
https://itpln.ac.id/ilham-habibie-ambil-sumpah-insinyur-itpln-rektor-beberkan-target-besar-transisi-energi.html/feed/ 0
ITPLN Gelar Wisuda ke-47, Rektor: Masa Depan Bukan Ditunggu, Tapi Dibangun https://itpln.ac.id/itpln-gelar-wisuda-ke-47-rektor-masa-depan-bukan-ditunggu-tapi-dibangun.html/ https://itpln.ac.id/itpln-gelar-wisuda-ke-47-rektor-masa-depan-bukan-ditunggu-tapi-dibangun.html/#respond Wed, 19 Nov 2025 07:28:58 +0000 https://itpln.ac.id/?p=12197 JAKARTA – Institut Teknologi PLN (ITPLN) menggelar Wisuda ke-47 di Sasana Kriya Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. Prosesi wisuda kali ini diikuti oleh 708 wisudawan dari berbagai jenjang dan program studi. Di hadapan lebih dari 2.300 hadirin, termasuk para wisudawan, orang tua, tamu undangan, serta pengisi acara, Rektor ITPLN, Prof. Iwa Garniwa menekankan...

The post ITPLN Gelar Wisuda ke-47, Rektor: Masa Depan Bukan Ditunggu, Tapi Dibangun appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
JAKARTA – Institut Teknologi PLN (ITPLN) menggelar Wisuda ke-47 di Sasana Kriya Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. Prosesi wisuda kali ini diikuti oleh 708 wisudawan dari berbagai jenjang dan program studi.

Di hadapan lebih dari 2.300 hadirin, termasuk para wisudawan, orang tua, tamu undangan, serta pengisi acara, Rektor ITPLN, Prof. Iwa Garniwa menekankan bahwa para lulusan ITPLN berada di garis depan perubahan menuju era energi bersih.

“Transisi energi bukan lagi konsep yang disimpan di ruang seminar. Ia sudah menjadi denyut nadi dunia dan Indonesia,” ujar Prof. Iwa dalam sambutannya, Selasa, 18 November 2025.

Ia menyebut para wisudawan ITPLN kini menjadi saksi sekaligus pelaku dari babak baru sejarah energi nasional. Prof. Iwa menegaskan, dunia membutuhkan talenta yang tidak hanya menguasai teknologi, tetapi juga menjaga keberlanjutan bumi. Ia menggambarkan energi terbarukan sebagai sumber harapan baru.

ITPLN, tegasnya, kini berada di pusat percepatan transisi energi. Sebagai kampus transisi energi, katanya, ITPLN tidak hanya mengajarkan pengetahuan teknis, tetapi juga visi dan kesadaran lingkungan. Di hadapan para lulusan, Prof. Iwa menyampaikan pesan yang ia simpan khusus untuk momentum wisuda.

“Kalian dididik bukan hanya untuk bekerja, tetapi memimpin perubahan, Masa depan bukan sesuatu yang kita tunggu, tetapi sesuatu yang kita bangun,” ucapnya, disambut riuh tepuk tangan.

Ia menyinggung perjalanan akademik para lulusan yang penuh laporan, praktikum, proyek, hingga tenggat yang panjang. Semua itu, katanya, menjadi bukti bahwa masa depan dapat dibangun dengan keringat dan kesungguhan.

Prof. Iwa turut menekankan bahwa lulusan ITPLN adalah generasi yang paling siap menggerakkan ekonomi hijau, merancang pembangkit energi bersih, memperkuat digitalisasi jaringan listrik, hingga membuka peluang baru green jobs.

“Tidak ada generasi yang lebih siap daripada kalian. Tidak ada kampus yang lebih tepat mempersiapkan kalian selain ITPLN,” katanya.

Pada Wisuda ke-47 ITPLN ini, terdapat 20 wisudawan dari D3 Teknik Mesin serta 35 wisudawan dari D3 Teknologi Listrik. Program Profesi Insinyur meluluskan 21 peserta.

Sedangkan dari jenjang sarjana (S1), Teknik Elektro menjadi program studi dengan lulusan terbanyak, yaitu 242 orang, disusul Teknik Informatika dengan 131 wisudawan, Teknik Mesin dengan 75 wisudawan, dan Teknik Sipil dengan 48 wisudawan.

Sementara itu, pada jenjang pascasarjana (S2), Ilmu Komputer meluluskan 17 orang, dan Teknik Elektro menambah 119 lulusan baru. Dalam wisuda ke-47 ITPLN ini, ada 78 wisudawan berprestasi yang mendapatkan tiket langsung menjadi pegawai PT PLN (Persero).

Tahun ini, wisuda ITPLN mengusung tema “Innovative Generation for Energy Resilience”. Menurut Iwa, tema tersebut mencerminkan keharusan bagi generasi muda untuk terus berinovasi, beradaptasi, dan berkolaborasi lintas disiplin. Setiap program akademik ITPLN bisa diakses melalui www.itpln.ac.id.

Dalam momen khusus, ia meminta seluruh wisudawan berdiri untuk memberikan apresiasi kepada orang tua, pasangan dan keluarga yang hadir. Ia pun mengucapkan selamat kepada para wisudawan yang disebutnya sebagai penjaga bumi, pembaharu industri, dan pemimpin energi Indonesia.

Di lokasi yang sama, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III, Henri Togar Hasiholan Tambunan, menegaskan lulusan ITPLN memegang peran strategis dalam masa depan ketahanan energi nasional. Henri menilai tema wisuda ITPLN sangat tepat dengan situasi global yang bergerak cepat menuju energi bersih dan berkelanjutan.

Indonesia, kata dia, memiliki potensi energi terbarukan yang besar—mulai dari surya, angin, air, hingga panas bumi—namun memerlukan sumber daya manusia yang mumpuni untuk mengoptimalkannya.

“Potensi itu hanya dapat diwujudkan bila ada SDM unggul, adaptif, dan inovatif. Di sinilah peran besar para lulusan ITPLN. Saudara adalah generasi yang akan memimpin transformasi energi Indonesia,” kata Henri.

Lulusan ITPLN, lanjutnya, tidak hanya dituntut memahami teknologi, tetapi juga mampu merancang solusi baru, membangun kolaborasi lintas disiplin, dan berpikir visioner menghadapi perubahan global. Untuk itu, ungkapnya, LLDIKTI Wilayah III mengapresiasi komitmen ITPLN dalam membangun ekosistem pendidikan tinggi berbasis inovasi dan riset terapan.

Ia menyebut penerapan konsep Kampus Berdampak, kerja sama dengan industri energi, BUMN, serta lembaga riset internasional sebagai langkah yang sejalan dengan arah kebijakan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi

“Kami percaya ITPLN tidak hanya menghasilkan lulusan yang kompeten, tetapi juga problem solver yang siap memberi kontribusi nyata bagi bangsa,” ungkapnya.

Sementara itu, salah satu wisudawan, Djaka Jabbar Aziiz, menyampaikan kesan mendalam atas proses pembelajaran yang ia jalani. Djaka menilai ITPLN tidak hanya memberikan teori, tetapi juga pengalaman nyata melalui program magang di PLN Group dan sertifikasi kompetensi.

“Kami ditempa untuk memahami bagaimana energi dikelola dan dijaga. Menjadi lulusan ITPLN berarti menjadi insan yang tangguh dan siap berinovasi,” kata Djaka.

Djaka juga menyampaikan apresiasi kepada para dosen, sahabat, serta orang tua yang disebutnya menjadi tangan-tangan penuntun selama masa studi. Di hadapan ribuan hadirin, ia mengutip kalimat inspiratif: “Ketahanan energi tidak hanya dibangun dari mesin dan jaringan, tetapi dari manusia yang mau berpikir, berinovasi, dan pantang menyerah.” ***

The post ITPLN Gelar Wisuda ke-47, Rektor: Masa Depan Bukan Ditunggu, Tapi Dibangun appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
https://itpln.ac.id/itpln-gelar-wisuda-ke-47-rektor-masa-depan-bukan-ditunggu-tapi-dibangun.html/feed/ 0
Sinergi ITPLN-AKLI, Siapkan SDM Listrik Siap Kerja dan Bersertifikat Nasional https://itpln.ac.id/sinergi-itpln-akli-siapkan-sdm-listrik-siap-kerja-dan-bersertifikat-nasional.html/ https://itpln.ac.id/sinergi-itpln-akli-siapkan-sdm-listrik-siap-kerja-dan-bersertifikat-nasional.html/#respond Thu, 13 Nov 2025 23:16:16 +0000 https://itpln.ac.id/?p=12082 JAKARTA – Institut Teknologi PLN (ITPLN) resmi menjalin kerja sama dengan Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI) dalam penyelenggaraan Program Tridharma Perguruan Tinggi dan Program Magang bagi mahasiswa vokasi ITPLN. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) ini menjadi langkah strategis AKLI untuk memperkuat pengembangan sumber daya manusia di sektor kelistrikan, khususnya...

The post Sinergi ITPLN-AKLI, Siapkan SDM Listrik Siap Kerja dan Bersertifikat Nasional appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
JAKARTA – Institut Teknologi PLN (ITPLN) resmi menjalin kerja sama dengan Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI) dalam penyelenggaraan Program Tridharma Perguruan Tinggi dan Program Magang bagi mahasiswa vokasi ITPLN.

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) ini menjadi langkah strategis AKLI untuk memperkuat pengembangan sumber daya manusia di sektor kelistrikan, khususnya program sertifikasi bagi anggota AKLI dan pemagangan bagi mahasiswa vokasi D3 ITPLN.

Rektor ITPLN, Prof. Iwa Garniwa menegaskan, kerja sama dengan AKLI memastikan ITPLN merupakan momentum perguruan tinggi yang fokus di bidang transisi energi di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan penghargaan dari Dewan Energi Nasional yang menobatkan ITPLN sebagai kampus yang berkomitmen pada bidang transisi energi.

“Arah pengembangan ITPLN kini sejalan dengan kebutuhan PLN dalam menghadapi era energi berkelanjutan (sustainability). Terlebih, BOD PLN meminta perguruan tinggi menyiapkan kompetensi baru yang relevan dengan transformasi menuju energi bersih,” ujar Prof. Iwa di DPP AKLI, Kamis, 13 November 2025.

Ke depan, ucap Prof. Iwa, banyak kompetensi baru yang belum pernah ada sebelumnya. Karena itu, ITPLN menyesuaikan kurikulum dan silabus agar selaras dengan arah transisi energi nasional.

Prof. Iwa juga mengungkap proyeksi besar di sektor energi nasional. Berdasarkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034, pemerintah memperkirakan investasi sebesar Rp3.000 triliun akan digelontorkan untuk pengembangan energi, yang membutuhkan sekitar 1,7 juta sumber daya manusia (SDM) baru. Dari jumlah itu, 70 persen di antaranya berasal dari sektor energi baru dan terbarukan (EBT).

“Pertanyaannya, apakah kita siap dengan kompetensi itu? Kami di ITPLN sedang berupaya keras memastikan kesiapan tersebut,” kata Iwa.

Kerja sama dengan DPP AKLI, lanjut Iwa, menjadi langkah strategis untuk menjembatani kebutuhan industri dengan dunia pendidikan. Melalui program sertifikasi bagi anggota AKLI dan program magang serta riset terapan bagi mahasiswa vokasi ITPLN diharapkan dapat memahami langsung tantangan di yang kini tengah bertransformasi menuju sistem berbasis digital dan smart energy.

“Kita tidak bisa lagi bicara energi hanya dari hulu ke hilir. Kini di hilir pun ada pusat-pusat pembangkit yang terintegrasi. Kompleksitasnya menuntut kompetensi baru: integrasi sistem, digitalisasi, hingga pemanfaatan kecerdasan buatan,” tandasnya.

Ketua Umum DPP AKLI, Puji Muhardi, mengatakan kemitraan ini merupakan bentuk komitmen asosiasi dalam mencetak tenaga ahli yang kompeten dan tersertifikasi.

“Kami di DPP AKLI tentu menyambut baik kerja sama ini sebagai wujud nyata komitmen kami membantu anggota dalam pengembangan SDM,” kata Puji.

Puji menjelaskan, AKLI memiliki dua jalur utama dalam peningkatan kapasitas anggotanya. Pertama, melalui kegiatan dan kerja sama strategis seperti yang dijalin dengan ITPLN. Kedua, lewat kolaborasi dengan lembaga sertifikasi yang produknya dibutuhkan langsung oleh para anggota AKLI.

“Kedua pendekatan ini kami lakukan agar anggota AKLI terus siap menghadapi tuntutan industri yang makin kompetitif,” ucapnya.

Dalam kerja sama ini, ruang lingkup nota kesepahaman mencakup penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat; pelaksanaan program magang; kegiatan upskilling dan pendidikan lanjut; serta pengembangan kurikulum berbasis kebutuhan industri.

Selain itu, para mahasiswa vokasi ITPLN akan mendapatkan kesempatan magang maksimal enam bulan dengan bimbingan dari dosen dan praktisi industri. Peserta yang memenuhi kriteria juga akan menerima sertifikat resmi dari perusahaan mitra AKLI.

Puji menambahkan, AKLI—yang berdiri sejak 1970-an dan dikenal sebagai asosiasi kontraktor listrik pertama dan tertua di Indonesia—memiliki jaringan perwakilan di seluruh provinsi. Kerja sama dengan IT-PLN juga diharapkan memperkuat pelaksanaan program tanggung jawab sosial (CSR) yang selama ini rutin dilakukan AKLI di berbagai daerah.

“Program CSR kami menyesuaikan situasi di lapangan. Misalnya, saat terjadi musibah banjir, kami bergotong royong membantu masyarakat. Ke depan, kerja sama ini bisa memperkaya bentuk kegiatan CSR yang lebih terarah,” tutur Puji.

Dengan kolaborasi ini, ITPLN dan AKLI menargetkan lahirnya lebih banyak tenaga listrik profesional yang tidak hanya andal di lapangan, tetapi juga memiliki standar kompetensi sesuai kebutuhan industri nasional.***

The post Sinergi ITPLN-AKLI, Siapkan SDM Listrik Siap Kerja dan Bersertifikat Nasional appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
https://itpln.ac.id/sinergi-itpln-akli-siapkan-sdm-listrik-siap-kerja-dan-bersertifikat-nasional.html/feed/ 0
Gelar Career Day 2025, ITPLN Pastikan Lulusan Tak Tergantikan AI https://itpln.ac.id/gelar-career-day-2025-itpln-pastikan-lulusan-tak-tergantikan-ai.html/ https://itpln.ac.id/gelar-career-day-2025-itpln-pastikan-lulusan-tak-tergantikan-ai.html/#respond Thu, 13 Nov 2025 05:52:22 +0000 https://itpln.ac.id/?p=12072 JAKARTA — Institut Teknologi PLN (ITPLN) menggelar Career Day 2025 dan Studium Generale Wisuda ITPLN ke-47 pada Kamis-Jum’at, 13-14 November 2025. Dalam kesempatan itu, Rektor ITPLN Prof. Iwa Garniwa menegaskan komitmennya untuk mencetak lulusan yang memiliki kompetensi tangguh di tengah derasnya arus disrupsi Artificial Intelligence (AI). “ITPLN berkomitmen untuk mencetak lulusan yang memiliki keterampilan yang...

The post Gelar Career Day 2025, ITPLN Pastikan Lulusan Tak Tergantikan AI appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
JAKARTA — Institut Teknologi PLN (ITPLN) menggelar Career Day 2025 dan Studium Generale Wisuda ITPLN ke-47 pada Kamis-Jum’at, 13-14 November 2025. Dalam kesempatan itu, Rektor ITPLN Prof. Iwa Garniwa menegaskan komitmennya untuk mencetak lulusan yang memiliki kompetensi tangguh di tengah derasnya arus disrupsi Artificial Intelligence (AI).

“ITPLN berkomitmen untuk mencetak lulusan yang memiliki keterampilan yang tidak hanya relevan, tetapi juga tahan terhadap disrupsi teknologi,” ujar Prof. Iwa Garniwa di kampus ITPLN, Kamis, 13 November 2025.

Menurutnya, lulusan bidang teknik dan energi akan tetap memiliki posisi strategis yang sulit tergantikan oleh teknologi AI. Hal ini dikuatkan dengan laporan global, termasuk yang dikeluarkan oleh Bill Gates dalam bukunya “The Age of AI” dan riset dari McKinse yang menyatakan bahwa kompetensi di bidang applied engineering dan energi adalah salah satu area yang sangat sulit untuk digantikan oleh AI.

“Karena pekerjaan tersebut melibatkan pemecahan masalah langsung, keterampilan teknis yang mengandalkan pengetahuan mendalam, serta pengambilan keputusan berbasis konteks dunia nyata. Makanya, kita sudah tepat berada di ITPLN,” kata Prof. Iwa Garniwa.

Dalam McKinsey 2024, ungkapnya, profesi yang terkait dengan energi terbarukan dan teknik kelistrikan akan tetap menjadi kebutuhan penting hingga 2050. ITPLN, lanjutnya, telah menyiapkan kurikulum yang menekankan pada penguasaan teknologi energi terbarukan, sistem tenaga, serta kemampuan adaptasi terhadap perkembangan digital tanpa meninggalkan dasar keilmuan teknik yang kuat.

“Kami ingin lulusan ITPLN bukan hanya siap kerja, tetapi juga siap menghadapi perubahan,” ucap Iwa.

Tingkatkan Serapan Lulusan

Mengusung tema “Empowering Future Talent: Navigating the Green & Digital Era,” kegiatan Career Day 2025 menjadi ruang pertemuan antara dunia kampus dan industri. Mahasiswa diajak mengenal lanskap dunia kerja, membangun jejaring profesional, serta memahami arah transformasi energi nasional.

Tahun ini, kegiatan tersebut melibatkan sejumlah mitra strategis dari PLN Group dan sektor industri, di antaranya PLN Batam, PLN MCTN, PLN Nusa Daya, PLN Icon Plus, PLN Indonesia Power, PLN Energi Primer Indonesia, PT Gaya Makmur Mobil, PLN Enjiniring, dan Wisma Group serta lainnya.

“Hari ini, kita tidak hanya menyelenggarakan Career Day, tetapi kita sedang menyalakan masa depan,” katanya.

Dia memastikan, ITPLN terus memperluas jejaring industri untuk meningkatkan serapan lulusan ITPLN ke dunia kerja. Dia mengatakan, dukungan para mitra industri dalam acara Career Day 2025 mencerminkan sinergi kuat antara dunia pendidikan dan sektor energi dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul untuk transformasi hijau dan digital di Indonesia.

“Kami tidak ingin mahasiswa hanya lulus dengan ijazah, tetapi juga dengan mindset inovatif, keterampilan digital, dan jiwa adaptif yang dibutuhkan oleh industri modern,” tegasnya.

Ia berharap acara ini menjadi momentum bagi mahasiswa ITPLN untuk tidak hanya mencari pekerjaan, tetapi juga menciptakan peluang dan berkontribusi pada transformasi menuju Indonesia Emas 2045.

Sekretaris Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan (YPK) PLN, Amiruddin Ginting menegaskan, ITPLN Career Day 2025 YPK PLN memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan acara ini sebagai bagian dari komitmen memperkuat hubungan antara pendidikan dan dunia kerja.

Ke depan, ucapnya, program serupa akan diperluas melalui berbagai kanal, agar lulusan ITPLN tak hanya terserap di dunia kerja, tetapi juga terdorong menjadi wirausahawan.

“Kami akan terus menyiapkan berbagai saluran baru untuk membantu lulusan IT-PLN menemukan peluang karier. Dunia kerja penting, tapi kewirausahaan juga tak kalah strategis,” kata Ginting.

ITPLN Career Day 2025 diisi beragam kegiatan seperti seminar karier, workshop, pameran mitra industri, Studium Generale ke-47, Temu Alumni hingga job fair yang diikuti perusahaan nasional dan multinasional. Sejumlah alumni sukses juga hadir untuk berbagi pengalaman membangun karier setelah lulus dari kampus transisi energi ini.***

The post Gelar Career Day 2025, ITPLN Pastikan Lulusan Tak Tergantikan AI appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
https://itpln.ac.id/gelar-career-day-2025-itpln-pastikan-lulusan-tak-tergantikan-ai.html/feed/ 0
ITPLN Kukuhkan Guru Besar Pertama, Rektor Tegaskan Misi Besar Kampus Transisi Energi https://itpln.ac.id/itpln-kukuhkan-guru-besar-pertama-rektor-tegaskan-misi-besar-kampus-transisi-energi.html/ https://itpln.ac.id/itpln-kukuhkan-guru-besar-pertama-rektor-tegaskan-misi-besar-kampus-transisi-energi.html/#respond Tue, 11 Nov 2025 10:30:23 +0000 https://itpln.ac.id/?p=12035 JAKARTA — Institut Teknologi PLN (ITPLN) resmi mengukuhkan Prof. Dr. Susy Fatena Rostiyanti, ST, M.Sc. sebagai Guru Besar Bidang Manajemen Konstruksi, Selasa, 11 November 2025. Upacara berlangsung khidmat di kampus ITPLN, dihadiri Dewan Guru Besar, sivitas akademika, dan para tamu undangan. Rektor ITPLN Prof. Iwa Garniwa menyebut pengukuhan ini sebagai tonggak penting bagi institusi. Ia...

The post ITPLN Kukuhkan Guru Besar Pertama, Rektor Tegaskan Misi Besar Kampus Transisi Energi appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
JAKARTA — Institut Teknologi PLN (ITPLN) resmi mengukuhkan Prof. Dr. Susy Fatena Rostiyanti, ST, M.Sc. sebagai Guru Besar Bidang Manajemen Konstruksi, Selasa, 11 November 2025. Upacara berlangsung khidmat di kampus ITPLN, dihadiri Dewan Guru Besar, sivitas akademika, dan para tamu undangan.

Rektor ITPLN Prof. Iwa Garniwa menyebut pengukuhan ini sebagai tonggak penting bagi institusi. Ia menegaskan, capaian tersebut tak hanya menjadi pencapaian pribadi Prof. Susy, tetapi juga simbol penguatan peran kampus dalam agenda transisi energi nasional.

“Hari ini ITPLN pecah telor melahirkan guru besar. Tidak mudah memang. Tahun lalu ada yang hampir berhasil. Lalu Prof. Susy datang langsung dan menyatakan tekadnya: ‘Saya harus jadi profesor ITPLN.’ Dan hari ini itu terwujud,” kata Prof. Iwa.

Menurutnya, guru besar memegang peran strategis sebagai teladan moral, penggerak perubahan, serta penjaga marwah akademik. Kehadiran profesor pertama di lingkungan ITPLN, kata dia, menjadi energi baru bagi kampus untuk memperluas riset dan memperdalam inovasi di bidang infrastruktur dan transisi energi berkelanjutan.

Iwa menambahkan, Indonesia tengah menghadapi dua tantangan besar: transformasi Industri 4.0 dan percepatan transisi energi menuju net zero emission pada 2060. “ITPLN hadir untuk menjawab itu. Kami mempersiapkan SDM yang kompeten, sesuai kebutuhan bangsa,” katanya.

Saat ini, ITPLN memiliki sekitar 198 dosen, termasuk 60 bergelar doktor. Lebih dari 30 lainnya sedang menempuh pendidikan doktoral. Iwa juga menyebut bahwa kampus sedang menyiapkan empat calon guru besar berikutnya.

“Kami berkomitmen menjadikan ITPLN kampus unggul dan berdaya saing global,” ucapnya.

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III, Henri Togar Hasiholan Tambunan, yang turut hadir, menyampaikan apresiasi atas pengukuhan tersebut. Ia menilai gelar guru besar merupakan puncak karier akademik yang mencerminkan ketekunan dalam pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

“Gelar profesor bukan hanya pengakuan individu, tetapi kebanggaan institusi,” kata Henri.

Menurutnya, pengukuhan Prof. Susy memperkuat posisi ITPLN sebagai kampus unggulan di bidang ketenagalistrikan dan teknologi terapan.

Henri menekankan bahwa manajemen konstruksi kini memiliki urgensi lebih besar di tengah kebutuhan efisiensi proyek, keamanan, keberlanjutan, serta inovasi ramah lingkungan. Dengan kompetensi Prof. Susy, ia yakin kontribusi akademik dan lintas sektornya akan semakin signifikan.

Ia juga mengaitkan pengukuhan ini dengan arah kebijakan Kemendiktisaintek melalui program Kemendiktisaintek Berdampak, yang mendorong riset yang relevan dan berguna bagi masyarakat serta industri. Henri mengapresiasi konsistensi ITPLN menjaga mutu akademik dan mendorong dosen mencapai jenjang tertinggi.

“Ini menunjukkan ekosistem akademik yang sehat dan progresif,” imbuhnya.

Henri berharap kehadiran Prof. Susy di jajaran guru besar dapat menginspirasi dosen muda dan mahasiswa. Kehadiran guru besar dari ITPLN, lanjutnya, diharapkan menjadi awal kontribusi yang lebih luas bagi masyarakat, industri, dan pembangunan bangsa.

Dalam orasi ilmiah bertajuk “Perkembangan Manajemen Konstruksi: Keseimbangan Biaya, Waktu, dan Mutu di Era Digital”, Prof. Susy Fatena menegaskan bahwa dunia manajemen konstruksi tengah memasuki fase paling dinamis dalam empat dekade terakhir. Ia menyebut transformasi industri kini bergerak dari praktik berbasis dokumen menjadi disiplin sistemik yang menggabungkan kecerdasan digital, regulasi, serta tanggung jawab sosial.

“Keseimbangan biaya, waktu, dan mutu tetap menjadi fondasi. Namun kini relasinya jauh lebih kompleks,” kata Prof Susy.

Perubahan cara kerja tersebut, ungkap Prof. Susy, tak lepas dari membesarnya skala proyek dan meningkatnya kompleksitas kontrak. Jika dulu manajer konstruksi sebatas koordinator teknis, kini mereka berubah menjadi “integrator strategis” yang harus mengelola data, desain, pengadaan, dan pelaksanaan secara menyeluruh.

Menurutnya, metodologi standar dan perangkat digital telah menggusur alur kerja manual yang kerap terputus-putus, membuat proses konstruksi lebih presisi dan dapat dipantau secara real time. Susy menjelaskan dekade terakhir mempercepat lonjakan transformasi berkat digitalisasi, otomasi, serta meningkatnya kebutuhan terhadap keberlanjutan.

Manajer konstruksi, kata dia, kini dituntut mengorkestrasi kolaborasi lintas disiplin, menjaga arus informasi tetap akurat, dan merespons isu global mulai dari perubahan iklim, penipisan sumber daya, hingga derap cepat teknologi baru.

“Profesi ini tidak lagi sekadar mengurus bangunan berdiri, tetapi bagaimana ia berfungsi, bertahan, dan memberi dampak jangka panjang,” ucapnya.

Menutup orasi, Prof. Susy menilai masa depan manajemen konstruksi akan bertumpu pada sistem yang cerdas, adaptif, dan beretika. Keberhasilan profesi ini, ucapnya, sangat ditentukan oleh kemampuan menggabungkan kefasihan digital dengan pemahaman hukum, kepemimpinan, serta pemikiran sistemis.

“Tantangannya adalah mengelola ketidakpastian tanpa kehilangan keseimbangan biaya, waktu, dan mutu, sekaligus memastikan keberlanjutan,” kata Prof. Susy.***

The post ITPLN Kukuhkan Guru Besar Pertama, Rektor Tegaskan Misi Besar Kampus Transisi Energi appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
https://itpln.ac.id/itpln-kukuhkan-guru-besar-pertama-rektor-tegaskan-misi-besar-kampus-transisi-energi.html/feed/ 0
Tingkatkan Mutu Pendidikan Tinggi, UNMUHA Bersinergi dengan ITPLN https://itpln.ac.id/tingkatkan-mutu-pendidikan-tinggi-unmuha-bersinergi-dengan-itpln.html/ https://itpln.ac.id/tingkatkan-mutu-pendidikan-tinggi-unmuha-bersinergi-dengan-itpln.html/#respond Mon, 10 Nov 2025 07:09:27 +0000 https://itpln.ac.id/?p=12023 JAKARTA — Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA) dan Institut Teknologi PLN (ITPLN) resmi menjalin kerja sama strategis untuk peningkatan mutu pendidikan tinggi. Kesepakatan itu tertuang dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Rektor ITPLN, Prof. Iwa Garniwa, dan Rektor UNMUHA, Dr. Aslam Nur, di Jakarta. Sinergi kedua kampus tersebut diarahkan pada penguatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, mulai...

The post Tingkatkan Mutu Pendidikan Tinggi, UNMUHA Bersinergi dengan ITPLN appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
JAKARTA — Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA) dan Institut Teknologi PLN (ITPLN) resmi menjalin kerja sama strategis untuk peningkatan mutu pendidikan tinggi. Kesepakatan itu tertuang dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Rektor ITPLN, Prof. Iwa Garniwa, dan Rektor UNMUHA, Dr. Aslam Nur, di Jakarta.

Sinergi kedua kampus tersebut diarahkan pada penguatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, mulai dari riset, kuliah umum, hingga skema praktisi mengajar. Acara penandatanganan ikut dihadiri manajemen ITPLN serta delegasi UNMUHA, antara lain Dekan Fakultas Teknik, Dr. Wahyuni; Kaprodi Manajemen Kebencanaan, Widya Soviana; dan Wakil Dekan II, Munawir.

“Saya siap juga mengajar mahasiswa UNMUHA, terutama untuk bidang energi, baik secara langsung maupun via daring. Karena pada dasarnya saya senang jika berbagi ilmu,” ujar Prof. Iwa di kampus ITPLN, Senin, 10 November 2025.

Menurutnya, kolaborasi lintas kampus menjadi kebutuhan mendesak di tengah transformasi energi nasional. Indonesia, katanya, tengah menyiapkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 yang memproyeksikan pemasangan 69,5 gigawatt pembangkit baru, 76 persen di antaranya berbasis energi baru terbarukan (EBT). Investasi yang dibutuhkan mencapai Rp2.967 triliun.

“RUPTL itu bukan sekadar dokumen teknis. Ini blueprint transformasi energi bangsa. Pertanyaannya bukan lagi ‘apa’, tapi ‘siapa yang menjalankannya’,” kata Iwa.

Ia menambahkan, kebutuhan talenta energi dalam satu dekade mendatang akan melonjak tajam, mulai dari integrasi EBT, data analytics dan kecerdasan buatan untuk smart grid, hingga manajemen proyek skala besar.

“Jika UNMUHA ada prodi Manajemen Kebencanaan, ITPLN juga ada geospasial. Kedua prodi ini sangat diperlukan untuk mewujudkan transisi energi di tanah air. Karena untuk pengelolaan pembangkit listrik saja butuh sumber daya manusia yang mengetahui manajemen bencana,” ungkapnya.

Dekan Fakultas Teknik UNMUHA, Dr. Wahyuni, menyatakan bahwa MoU ini bakal diperkuat lewat riset bersama, kuliah tamu, program KKN, hingga rencana pembukaan prodi baru berbasis geospasial.

Menurutnya, kesamaan fokus antara manajemen kebencanaan dan geospasial membuka peluang pertukaran dosen dan pengembangan kurikulum bersama.

“Kami ingin memperluas jejaring. Prodi Manajemen Kebencanaan UNMUHA adalah yang kedua di Indonesia pada tingkat sarjana. Karena itu, kami perlu banyak kolaborasi, termasuk dengan ITPLN yang punya keahlian geospasial,” kata Wahyuni.

Selain dengan ITPLN, UNMUHA juga tengah mempersiapkan kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di Jakarta guna memperkaya ekosistem akademik. “Ke depan, kami berharap pendidikan manajemen bencana makin kuat di Indonesia,” katanya.

Kolaborasi UNMUHA–ITPLN ini diharapkan menjadi langkah awal pembentukan pusat talenta energi yang mampu menjawab kebutuhan transisi energi nasional dalam satu dekade mendatang.***

 

The post Tingkatkan Mutu Pendidikan Tinggi, UNMUHA Bersinergi dengan ITPLN appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
https://itpln.ac.id/tingkatkan-mutu-pendidikan-tinggi-unmuha-bersinergi-dengan-itpln.html/feed/ 0
Teken MoU dengan SMAN 5 Taruna Brawijaya, ITPLN Buka Jalur Khusus https://itpln.ac.id/teken-mou-dengan-sman-5-taruna-brawijaya-itpln-buka-jalur-khusus.html/ https://itpln.ac.id/teken-mou-dengan-sman-5-taruna-brawijaya-itpln-buka-jalur-khusus.html/#respond Thu, 06 Nov 2025 10:44:49 +0000 https://itpln.ac.id/?p=12002 KEDIRI – Institut Teknologi PLN (ITPLN) dan SMAN 5 Taruna Brawijaya Kediri resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang Pengembangan Sumber Daya Bersama dan Penerimaan Mahasiswa Baru, Kamis, 6 November 2025. Penandatanganan ini dilakukan oleh Rektor ITPLN, Prof Iwa Garniwa dan Kepala SMAN 5 Taruna Brawijaya Kediri, Eko Agus Suwandi. Kedua lembaga sepakat untuk memperluas akses...

The post Teken MoU dengan SMAN 5 Taruna Brawijaya, ITPLN Buka Jalur Khusus appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
KEDIRI – Institut Teknologi PLN (ITPLN) dan SMAN 5 Taruna Brawijaya Kediri resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang Pengembangan Sumber Daya Bersama dan Penerimaan Mahasiswa Baru, Kamis, 6 November 2025. Penandatanganan ini dilakukan oleh Rektor ITPLN, Prof Iwa Garniwa dan Kepala SMAN 5 Taruna Brawijaya Kediri, Eko Agus Suwandi.

Kedua lembaga sepakat untuk memperluas akses pendidikan tinggi berkualitas bagi siswa sekolah dan alumni yang berminat menjadi generasi transisi energi.

Rektor ITPLN, Prof Iwa Garniwa, mengatakan kerja sama ini menjadi langkah strategis kampusnya untuk mendekatkan perguruan tinggi berbasis energi dan teknologi kepada calon mahasiswa potensial sejak bangku sekolah.

“Kami ingin memastikan siswa SMAN 5 Taruna Brawijaya mendapat jalur lebih mudah dan terarah untuk melanjutkan pendidikan di ITPLN. Mereka punya karakter kuat, disiplin dan itu cocok dengan profil mahasiswa yang kami butuhkan,” ujar Iwa di Kediri, Kamis, 6 November 2025.

Ruang lingkup kerja sama itu mencakup penjaringan mahasiswa baru melalui jalur khusus bagi siswa SMAN 5 Taruna Brawijaya. Selain itu, ITPLN juga memberikan potongan biaya pendidikan bagi guru, alumni maupun siswa SMAN 5 Taruna Brawijaya yang memenuhi kriteria penerimaan. Insentif ini diharapkan menjadi stimulus agar lebih banyak lulusan sekolah tersebut melanjutkan studi di kampus berorientasi industri energi itu.

Iwa menambahkan, ITPLN juga membuka akses laboratorium untuk kunjungan siswa dari SMAN 5 Taruna Brawijaya. “Kami ingin mereka mengalami langsung bagaimana teknologi energi, listrik, dan telekomunikasi dikembangkan. Bukan hanya melihat, tapi berdiskusi dan merasakan ekosistem akademik kami,” kata dia.

Kepala SMAN 5 Taruna Brawijaya Kediri, Eko Agus Suwandi, menyambut baik kerja sama tersebut. Ia menyebut peluang itu selaras dengan kebutuhan sekolah untuk menyiapkan lulusan yang siap menghadapi kompetisi teknologi.

“Kami menyambut kesempatan ini karena memberikan jalur masa depan yang lebih jelas bagi siswa kami. Pendampingan dan eksposur ke laboratorium ITPLN menjadi nilai tambah signifikan,” kata Eko.

Selain program untuk siswa, ITPLN juga membuka pelatihan peningkatan kompetensi bagi guru-guru SMAN 5 Taruna Brawijaya. Pelatihan itu mencakup bidang teknik elektro, teknologi energi baru, hingga pengembangan pembelajaran digital.

“Guru harus terus berkembang. Pelatihan dari ITPLN membantu kami menyusun kurikulum yang relevan,” kata Eko.

Dalam kesempatan tersebut, SMAN 5 Taruna Brawijaya juga memberikan dukungan promosi bagi ITPLN melalui pemasangan media informasi di lingkungan sekolah dan kegiatan tertentu. Dukungan ini, menurut Eko, menjadi bentuk timbal balik dalam memperluas akses siswa terhadap opsi studi di bidang ketenagalistrikan dan teknologi.

Dengan kerja sama tersebut, kedua pihak berharap mampu membangun jembatan pendidikan yang lebih terstruktur, berorientasi masa depan, dan mudah diakses siswa. MoU ini sekaligus menjadi komitmen keduanya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor energi dan teknologi melalui jalur pendidikan yang terarah dan inklusif.***

The post Teken MoU dengan SMAN 5 Taruna Brawijaya, ITPLN Buka Jalur Khusus appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
https://itpln.ac.id/teken-mou-dengan-sman-5-taruna-brawijaya-itpln-buka-jalur-khusus.html/feed/ 0
Silaturahmi ke SMAN 5 Taruna Brawijaya: Rektor ITPLN Disambut Bak Panglima https://itpln.ac.id/silaturahmi-ke-sman-5-taruna-brawijaya-rektor-itpln-disambut-bak-panglima.html/ https://itpln.ac.id/silaturahmi-ke-sman-5-taruna-brawijaya-rektor-itpln-disambut-bak-panglima.html/#respond Thu, 06 Nov 2025 10:23:30 +0000 https://itpln.ac.id/?p=11977 KEDIRI — Barisan taruna berseragam hijau gelap berdiri tegap di halaman SMAN 5 Taruna Brawijaya Kediri, Kamis, 6 November 2025 pagi. Udara terasa basah oleh sisa embun, dan rindang pohon besar di tengah lapangan memayungi suasana yang seolah diambil dari adegan film parade militer. Di tengah barisan rapi tersebut, para siswa menyambut kedatangan Rektor ITPLN,...

The post Silaturahmi ke SMAN 5 Taruna Brawijaya: Rektor ITPLN Disambut Bak Panglima appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
KEDIRI — Barisan taruna berseragam hijau gelap berdiri tegap di halaman SMAN 5 Taruna Brawijaya Kediri, Kamis, 6 November 2025 pagi. Udara terasa basah oleh sisa embun, dan rindang pohon besar di tengah lapangan memayungi suasana yang seolah diambil dari adegan film parade militer.

Di tengah barisan rapi tersebut, para siswa menyambut kedatangan Rektor ITPLN, Prof. Iwa Garniwa, yang datang bersama jajaran pimpinan untuk memberikan sosialisasi mengenai Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 serta kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di era energi bersih.

Kedatangan rombongan ITPLN disambut hormat oleh seorang komandan upacara muda yang berdiri tegap di tengah jalur masuk. Suasana hening sesaat, seperti memberi ruang pada momentum penghormatan yang khidmat.

Di belakang Prof. Iwa, tampak Kepala Rektorat ITPLN, Purnomo, dan beberapa manajemen kampus lainnya berjalan perlahan melewati deretan taruna yang berdiri lurus tanpa bergeming.

Begitu rombongan memasuki area utama, tepuk tangan dan seruan penyambutan para taruna pecah serempak, menghadirkan atmosfer kebanggaan yang jarang terlihat dalam kunjungan akademik biasa. Mereka seolah menyadari bahwa institusi di hadapan mereka adalah salah satu garda terdepan dalam pembangunan energi bersih masa depan Indonesia.

Menurut Rektor ITPLN, Prof. Iwa Garniwa, Indonesia merencanakan akan memasang 69,5 gigawatt kapasitas pembangkit baru, dengan 76 persen di antaranya berasal dari energi baru terbarukan (EBT) dan teknologi penyimpanan.

“Transisi energi yang cukup besar ini juga menuntut investasi hingga Rp 2.967 triliun untuk pembangunan pembangkit, smart grid, dan infrastruktur transmisi,” ujar Prof. Iwa di lokasi.

Dia menegaskan, RUPTL bukan hanya dokumen teknis. Namun, tegasnya , RUPTL 2025-2034 merupakan blueprint transisi energi bersih Indonesia.

“Pertanyaan utamanya bukan lagi ‘apa rencananya’, tetapi ‘siapa yang akan menjalankannya’,” ucapnya.

Dia menegaskan, Indonesia membutuhkan banyak talenta energi dalam sepuluh tahun ke depan. Terutama talenta dalam bidang integrasi EBT, data analytics & AI untuk smart grid, manajemen proyek energi skala besar, serta kebijakan dan regulasi dekarbonisasi.

“Ini membutuhkan insinyur jenis baru. Talenta yang siap tempur dalam waktu cepat. Dan di sinilah ITPLN mengambil peran,” tegasnya.

Diakuinya, perkembangan industri teknologi yang kian pesat dinilai akan mendorong perubahan signifikan pada struktur pasar kerja di Indonesia. Otomatisasi di berbagai sektor, termasuk industri 4.0, diprediksi menggeser sejumlah jenis pekerjaan yang selama ini dikerjakan tenaga manusia.

“Transformasi digital justru berpotensi menciptakan lebih banyak lapangan kerja baru yang diperkirakan akan muncul antara 24 juta hingga 40 juta pekerjaan baru yang menggantikan sekitar 20 juta pekerjaan lama yang terdampak otomatisasi,” ungkapnya.

Dari jumlah tersebut, lanjut Prof. Iwa, sekitar 10 juta jenis pekerjaan baru diperkirakan belum pernah ada sebelumnya di Indonesia. Ia mencontohkan munculnya profesi modern yang tidak dikenal satu hingga dua dekade lalu, seperti pengemudi layanan transportasi daring, pekerja di sektor belanja online, hingga kreator konten digital seperti YouTuber yang kini mencapai jutaan orang di Indonesia.

“Perubahan ini menunjukkan bahwa revolusi teknologi tidak hanya menghapus jenis pekerjaan lama, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru yang tidak terbayangkan sebelumnya,” tuturnya.

Senada dengannya, Kepala Rektorat ITPLN, Purnomo menambahkan bahwa kebutuhan akan talenta muda dalam bidang energi terus meningkat seiring percepatan program dekarbonisasi nasional.

Ia menegaskan bahwa generasi seperti siswa dan lulusan SMAN 5 Taruna Brawijaya memiliki peluang besar untuk berkontribusi jika sejak dini dibekali pemahaman dan karakter disiplin yang kuat.

“Kesiapan mental, kedisiplinan hingga kualitas yang baik sangat diperlukan untuk pemenuhan SDM di masa transisi energi. Sebab, transisi energi bukan hanya soal teknologi canggih, tetapi juga konsistensi, integritas, dan daya juang tinggi yang saat ini menjadi ciri khas pendidikan di SMAN 5 Taruna Brawijaya,” katanya.***

The post Silaturahmi ke SMAN 5 Taruna Brawijaya: Rektor ITPLN Disambut Bak Panglima appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
https://itpln.ac.id/silaturahmi-ke-sman-5-taruna-brawijaya-rektor-itpln-disambut-bak-panglima.html/feed/ 0