International Conference on Advanced Technologies in Energy and Informatics Archives | Institut Teknologi PLN https://itpln.ac.id/tag/international-conference-on-advanced-technologies-in-energy-and-informatics/ ksatriapetir Sat, 25 Oct 2025 02:12:51 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.3 https://itpln.ac.id/wp-content/uploads/2022/06/sttpln2-1.png International Conference on Advanced Technologies in Energy and Informatics Archives | Institut Teknologi PLN https://itpln.ac.id/tag/international-conference-on-advanced-technologies-in-energy-and-informatics/ 32 32 Kalahkan Kampus Dunia, Dosen ITPLN Raih Penghargaan Paper Terbaik di Konferensi Internasional https://itpln.ac.id/kalahkan-kampus-dunia-dosen-itpln-raih-penghargaan-paper-terbaik-di-konferensi-internasional.html/ https://itpln.ac.id/kalahkan-kampus-dunia-dosen-itpln-raih-penghargaan-paper-terbaik-di-konferensi-internasional.html/#respond Sat, 25 Oct 2025 02:12:51 +0000 https://itpln.ac.id/?p=11857 Lombok — Inovasi dari ruang laboratorium kampus di Tanah Air kembali menorehkan prestasi di kancah dunia. Dosen sekaligus peneliti Institut Teknologi PLN (ITPLN), Dr. Marwan Rosyadi, berhasil meraih penghargaan Best Paper Award pada ajang International Conference on Advanced Technologies in Energy and Informatics (ICATEI) 2025 yang digelar di Hotel Merumatta, Lombok, pada 22–23 Oktober 2025....

The post Kalahkan Kampus Dunia, Dosen ITPLN Raih Penghargaan Paper Terbaik di Konferensi Internasional appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
Lombok — Inovasi dari ruang laboratorium kampus di Tanah Air kembali menorehkan prestasi di kancah dunia. Dosen sekaligus peneliti Institut Teknologi PLN (ITPLN), Dr. Marwan Rosyadi, berhasil meraih penghargaan Best Paper Award pada ajang International Conference on Advanced Technologies in Energy and Informatics (ICATEI) 2025 yang digelar di Hotel Merumatta, Lombok, pada 22–23 Oktober 2025.

Makalah yang mengantarkannya meraih penghargaan tersebut berjudul “Coordination of SVC and SWC Control Systems to Enhancing Power Grid Stability During Disturbances Caused by Electric Arc Furnace.”

Penelitian ini menawarkan pendekatan baru untuk meningkatkan stabilitas jaringan listrik selama gangguan akibat penggunaan tungku busur listrik (Electric Arc Furnace/EAF)—sebuah permasalahan klasik di industri peleburan logam.

Dr. Marwan menjelaskan bahwa penelitian tersebut mengembangkan koordinasi dua sistem kontrol utama, yakni Static Var Compensator (SVC) dan Static Watt Compensator (SWC).

“Kedua sistem ini kami koordinasikan agar mampu menyeimbangkan aliran daya aktif dan reaktif secara dinamis, menjaga kestabilan tegangan, serta memperbaiki kualitas daya selama proses peleburan berlangsung,” ujarnya saat berbincang, Sabtu, 25 Oktober 2025.

Penelitian ini dinilai memiliki kontribusi signifikan bagi industri peleburan nikel dan sektor pertambangan lainnya yang memanfaatkan EAF. Beban listrik besar dan fluktuatif pada proses peleburan kerap menimbulkan gangguan tegangan di sistem kelistrikan.

Dengan teknologi koordinasi SVC–SWC, sistem tenaga di pabrik peleburan dapat menjadi lebih stabil, efisien, dan andal, sehingga proses produksi berjalan lebih konsisten dan risiko kerusakan peralatan berkurang.

Atas pencapaiannya, Dr. Marwan mengaku tidak menyangka akan meraih penghargaan tertinggi pada forum ilmiah internasional tersebut.

“Jujur saya sangat bersyukur dan tidak menyangka bisa mendapatkan penghargaan ini. Rasanya luar biasa karena hasil kerja keras dan proses panjang penelitian bersama tim akhirnya mendapat apresiasi. Ini menjadi penyemangat untuk terus berkarya dan berkontribusi di bidang energi dan teknologi kelistrikan,” tutur Dr. Marwan.

Ia menambahkan, bersaing dengan kampus-kampus internasional menjadi pengalaman berharga.

“Rasanya menantang sekaligus membanggakan. Kita bisa melihat langsung bagaimana standar riset di luar negeri, cara mereka berpikir, dan menyampaikan ide. Tapi ini juga bukti bahwa kita dari Indonesia mampu bersaing di level internasional kalau serius dan konsisten,” ungkapnya.

Ajang ICATEI 2025 yang diselenggarakan ITPLN menjadi wadah bagi para akademisi, peneliti, dan praktisi energi untuk mempresentasikan inovasi di bidang energi dan informatika terapan. Tahun ini, konferensi tersebut diikuti oleh berbagai perguruan tinggi dan lembaga riset dari 15 negara.

Keberhasilan Dr. Marwan menambah daftar panjang kontribusi ilmuwan Indonesia di forum global—membuktikan bahwa riset dari kampus nasional tidak hanya relevan, tetapi juga diakui dunia. Selain Dr. Marwan, penghargaan Best Paper diberikan kepada Fabian Rashed Majduddin (Indonesia), disusul Suad Ibrahim Shahl (Irak).

Dalam ajang ICATEI 2025 ini, diberikan juga penghargaan Best Presenter kepada Ocha Nia Martcya Situmorang (ITPLN-Indonesia), Sophia Mae M Gascon (Filipina), Deepak Kole (Amerika Serikat), serta lainnya. Adapun kategori Best Chair diraih oleh Dr. Nadia Paramita, Rosida Nur Aziza, dan Septiannissa Azzahra.***

The post Kalahkan Kampus Dunia, Dosen ITPLN Raih Penghargaan Paper Terbaik di Konferensi Internasional appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
https://itpln.ac.id/kalahkan-kampus-dunia-dosen-itpln-raih-penghargaan-paper-terbaik-di-konferensi-internasional.html/feed/ 0
Sajikan Smart Parking, Mahasiswa ITPLN Raih Penghargaan di Konferensi Internasional ICATEI 2025 https://itpln.ac.id/sajikan-smart-parking-mahasiswa-itpln-raih-penghargaan-di-konferensi-internasional-icatei-2025.html/ https://itpln.ac.id/sajikan-smart-parking-mahasiswa-itpln-raih-penghargaan-di-konferensi-internasional-icatei-2025.html/#respond Fri, 24 Oct 2025 05:17:06 +0000 https://itpln.ac.id/?p=11853 LOMBOK – Inovasi mahasiswa Indonesia kembali mencuri perhatian dunia akademik internasional. Ocha Nia Martcya Situmorang, mahasiswa Teknik Informatika Institut Teknologi PLN (ITPLN), meraih penghargaan Best Presenter pada ajang International Conference on Advanced Technologies in Energy and Informatics (ICATEI) 2025 yang digelar di Hotel Merumatta, Lombok, pada 22–23 Oktober 2025. Penghargaan itu diberikan atas presentasinya tentang...

The post Sajikan Smart Parking, Mahasiswa ITPLN Raih Penghargaan di Konferensi Internasional ICATEI 2025 appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
LOMBOK – Inovasi mahasiswa Indonesia kembali mencuri perhatian dunia akademik internasional. Ocha Nia Martcya Situmorang, mahasiswa Teknik Informatika Institut Teknologi PLN (ITPLN), meraih penghargaan Best Presenter pada ajang International Conference on Advanced Technologies in Energy and Informatics (ICATEI) 2025 yang digelar di Hotel Merumatta, Lombok, pada 22–23 Oktober 2025.

Penghargaan itu diberikan atas presentasinya tentang riset Smart Parking berbasis YOLOv8-Tiny yang dioptimasi dengan OpenVINO — sistem deteksi parkir cerdas yang mampu bekerja secara real-time, akurat, dan efisien di perangkat kecil tanpa membutuhkan server besar.

“Saya sangat bersyukur dan senang bisa terpilih sebagai Best Presenter di ICATEI 2025. Ini bukan hanya pencapaian pribadi, tetapi juga hasil kerja keras tim kami,” ujar Ocha Nia Martcya Situmorang saat berbincang, Jum’at, 24 Oktober 2025.

Ocha mengaku sempat gugup ketika harus mempresentasikan penelitiannya di hadapan peserta dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Malaysia, Filipina, dan Irak. Namun, pengalaman itu justru menjadi pembelajaran berharga.

“Awalnya saya gugup karena banyak peserta dari luar negeri. Tapi itu membuka wawasan dan membuat saya bangga bisa membawa nama ITPLN bersaing di tingkat internasional,” kata putri pertama dari Sahala Panuturi Situmorang dan Rosniaty Silaban itu.

Riset yang dikembangkan Ocha bersama tim seperti Dr. Darma Rusjdi, Agus Mulyanto dan Atikah Rifdah Ansyari itu memanfaatkan YOLOv8-Tiny, model object detection dari bidang deep learning computer vision, yang dipadukan dengan OpenVINO, teknologi optimasi model agar sistem berjalan lebih ringan dan cepat.

Hasilnya, sistem Smart Parking ini mampu mengenali ketersediaan ruang parkir secara otomatis dan mengurangi antrean kendaraan di area dengan satu pintu masuk.

Konferensi ICATEI 2025 diikuti peneliti dan akademisi dari berbagai negara. Peserta asal Indonesia dari berbagai perguruan tinggi mendominasi perolehan penghargaan. Selain Ocha, penghargaan Best Presenter juga diraih oleh Sophia Mae M Gascon (Filipina), Deepak Kole (Amerika Serikat) serta lainnya.

Sementara itu, penghargaan Best Paper diberikan kepada Fabian Rashed Majduddin (Indonesia), disusul Suad Ibrahim Shahl (Irak) dan Marwan Rosyadi (ITPLN – Indonesia). Adapun kategori Best Chair diraih oleh Dr. Nadia Paramita, Rosida Nur Aziza, dan Septiannissa Azzahra.

ICATEI 2025 menjadi bukti meningkatnya kiprah akademisi muda Indonesia di kancah internasional. Melalui riset-riset inovatif seperti Smart Parking buatan Ocha, generasi baru peneliti Tanah Air menunjukkan bahwa teknologi buatan kampus lokal mampu bersaing secara global.***

The post Sajikan Smart Parking, Mahasiswa ITPLN Raih Penghargaan di Konferensi Internasional ICATEI 2025 appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
https://itpln.ac.id/sajikan-smart-parking-mahasiswa-itpln-raih-penghargaan-di-konferensi-internasional-icatei-2025.html/feed/ 0
PLN NTB Pacu Energi Bersih, Ajak Perguruan Tinggi Perkuat Kolaborasi https://itpln.ac.id/pln-ntb-pacu-energi-bersih-ajak-perguruan-tinggi-perkuat-kolaborasi.html/ https://itpln.ac.id/pln-ntb-pacu-energi-bersih-ajak-perguruan-tinggi-perkuat-kolaborasi.html/#respond Wed, 22 Oct 2025 12:31:23 +0000 https://itpln.ac.id/?p=11843 LOMBOK — General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Barat, Sri Heny Purwanti, menegaskan komitmennya dalam memperkuat keandalan pasokan listrik sekaligus mempercepat transformasi menuju energi hijau di wilayah NTB. Hal itu disampaikan dalam sambutannya pada International Conference on Advanced Technologies in Energy and Informatics (ICATEI) 2025 yang digelar Institut Teknologi PLN (ITPLN) di...

The post PLN NTB Pacu Energi Bersih, Ajak Perguruan Tinggi Perkuat Kolaborasi appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
LOMBOK — General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Barat, Sri Heny Purwanti, menegaskan komitmennya dalam memperkuat keandalan pasokan listrik sekaligus mempercepat transformasi menuju energi hijau di wilayah NTB.

Hal itu disampaikan dalam sambutannya pada International Conference on Advanced Technologies in Energy and Informatics (ICATEI) 2025 yang digelar Institut Teknologi PLN (ITPLN) di Hotel Merumatta, Lombok.

Menurut Heny, PLN hari ini bukan sekadar perusahaan penyedia listrik, melainkan bagian dari gerakan global untuk menciptakan sistem kelistrikan yang cerdas, tangguh, dan ramah lingkungan. “PLN sedang membentuk masa depan sistem ketenagalistrikan Indonesia yang smart, resilient, and green,” ujar Heny di lokasi, Rabu, 22 Oktober 2025.

Ia menjelaskan, transformasi digital dan pembangunan sistem kelistrikan yang modern menjadi fondasi PLN dalam menjaga keberlanjutan bisnis sekaligus memastikan energi yang andal bagi seluruh masyarakat.

Sebagai pengelola sistem kelistrikan di wilayah NTB, PLN berperan penting mendukung visi pembangunan ekonomi daerah yang dicanangkan Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal, yaitu menjadikan NTB sebagai provinsi hijau dan destinasi wisata kelas dunia.

“Kami berupaya menjaga keandalan pasokan listrik untuk menopang pertumbuhan ekonomi dan pariwisata Lombok,” kata Heny di hadapan peserta dari 15 negara yang hadir secara langsung maupun daring.

Heny mengungkapkan, pertumbuhan penjualan listrik PLN NTB mencapai 11 persen pada 2024. Sementara hingga Juni 2025, pertumbuhan penjualan listrik tercatat 7 persen, jauh di atas rata-rata pertumbuhan nasional yang hanya 4,36 persen.

Capaian tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dalam konsumsi energi di NTB, seiring berkembangnya sektor pariwisata, industri, dan usaha mikro di wilayah tersebut.

Untuk memastikan keandalan sistem, PLN NTB menjalankan empat inisiatif utama. Salah satunya adalah program zero downtime, terutama di kawasan vital seperti Sirkuit Internasional Mandalika, yang sepenuhnya disuplai dari jaringan PLN dengan sistem kelistrikan tanpa gangguan.

Selain itu, PLN NTB terus mengembangkan digitalisasi distribusi listrik dengan penggunaan sistem kendali pada titik-titik vital dari Lombok hingga Sumbawa. Langkah ini diharapkan memperkuat efisiensi dan respons sistem terhadap potensi gangguan.

“Transformasi ini sejalan dengan visi distribusi PLN: smart, resilient, and green distribution system, yang memastikan layanan lebih modern, efisien, dan berkelanjutan,” jelas Heny.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara PLN dan institusi akademik untuk memperkuat riset dan inovasi di bidang teknologi energi. “PLN NTB berdiri bersama seluruh perguruan tinggi di Indonesia untuk mendukung kemajuan sains dan teknologi bagi negeri,” ujarnya.

Menutup sambutannya, Heny mengapresiasi keberhasilan ITPLN menyelenggarakan konferensi internasional ini. ICATEI 2025, tegasnya, menjadi wadah untuk memperkuat kolaborasi global dan melahirkan inovasi berdampak bagi masa depan energi bersih Indonesia.

ICATEI 2025 sukses digelar ITPLN di Lombok, pada 22–23 Oktober 2025. Konferensi ini menjadi ajang strategis mempercepat kolaborasi riset dan inovasi di bidang energi hijau serta digitalisasi, diikuti 116 makalah terpilih dari 272 paper yang dikirim peneliti dari 15 negara.

Rektor ITPLN, Prof Iwa Garniwa, menyebut forum internasional ini sebagai langkah nyata memperkuat kontribusi akademisi terhadap pengembangan teknologi berkelanjutan di Indonesia. “Kami berharap ICATEI 2025 menjadi wadah kolaborasi lintas disiplin antara akademisi dan industri. ITPLN berkomitmen mendorong inovasi yang mampu menjaga masa depan energi dan informatik di Indonesia,” katanya.***

The post PLN NTB Pacu Energi Bersih, Ajak Perguruan Tinggi Perkuat Kolaborasi appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
https://itpln.ac.id/pln-ntb-pacu-energi-bersih-ajak-perguruan-tinggi-perkuat-kolaborasi.html/feed/ 0
Target Jadi Provinsi Hijau, Gubernur NTB Jadikan ICATEI 2025 Momentum Transisi Energi https://itpln.ac.id/target-jadi-provinsi-hijau-gubernur-ntb-jadikan-icatei-2025-momentum-transisi-energi.html/ https://itpln.ac.id/target-jadi-provinsi-hijau-gubernur-ntb-jadikan-icatei-2025-momentum-transisi-energi.html/#respond Wed, 22 Oct 2025 10:47:55 +0000 https://itpln.ac.id/?p=11833 LOMBOK — Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal menegaskan ambisinya menjadikan Lombok dan sekitarnya sebagai provinsi hijau pada tahun 2050. Pernyataan itu ia sampaikan saat membuka International Conference on Advanced Technologies in Energy and Informatics (ICATEI) 2025 yang digelar Institut Teknologi PLN (ITPLN) di Hotel Merumatta, Lombok. “Saya ingin menyampaikan apresiasi kepada Institut...

The post Target Jadi Provinsi Hijau, Gubernur NTB Jadikan ICATEI 2025 Momentum Transisi Energi appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
LOMBOK — Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal menegaskan ambisinya menjadikan Lombok dan sekitarnya sebagai provinsi hijau pada tahun 2050. Pernyataan itu ia sampaikan saat membuka International Conference on Advanced Technologies in Energy and Informatics (ICATEI) 2025 yang digelar Institut Teknologi PLN (ITPLN) di Hotel Merumatta, Lombok.

“Saya ingin menyampaikan apresiasi kepada Institut Teknologi PLN dan PLN yang sudah menginisiasi kegiatan ini. Insya Allah kegiatan ini sangat timely dan sangat saya apresiasi, karena tema yang diangkat sangat mendesak dan penting bagi NTB ke depan,” ujar Iqbal di lokasi, Rabu, 22 Oktober 2025.

Menurutnya, konferensi ini sebagai momentum penting mempercepat transisi energi bersih di NTB. Konferensi internasional yang diikuti peserta dari 15 negara itu menjadi ajang berbagi gagasan antara akademisi, industri, dan pemerintah mengenai masa depan energi terbarukan.

“Sejak saya menjadi gubernur, saya juga menyebut diri sebagai CPO, bukan crude palm oil, tapi chief promotion officer. Saya adalah salesperson NTB,” katanya yang disambut tawa hadirin.

Namun di balik gaya santainya, Iqbal menekankan urgensi pengembangan energi bersih di NTB. Ia mengungkapkan, pertumbuhan permintaan energi di wilayahnya mencapai 11 persen, jauh di atas rata-rata nasional yang hanya 7 persen. Kebutuhan listrik NTB kini sekitar 400 megawatt, sementara Bali mencapai 1,1 gigawatt.

“Kalau kita proyeksikan lima tahun ke depan, gabungan Bali dan Lombok bisa menembus dua gigawatt. Karena itu, kita tidak boleh lagi melihat Bali, Lombok, dan Sumbawa sebagai ekosistem terpisah. Ketiganya harus dipandang sebagai satu kesatuan sistem permintaan dan pasokan energi,” tutur Iqbal.

Menurutnya, investasi energi di Lombok dan Sumbawa akan lebih strategis dibanding Bali yang menghadapi keterbatasan harga dan lahan. “Logikanya ke depan, investasi energi dilakukan di Lombok dan Sumbawa, lalu kita suplai energi ke Bali. Saya akan terus meyakinkan pemerintah pusat untuk melihat tiga pulau ini sebagai satu ekosistem energi,” ungkapnya.

Iqbal juga menyoroti potensi besar energi terbarukan di NTB. Provinsi ini, katanya, memiliki 77 bendungan—terbanyak di Indonesia—yang dapat menjadi basis pengembangan energi ramah lingkungan. “Tak ada provinsi lain yang punya sebanyak itu. Jika 20 persen dari setiap bendungan dimanfaatkan untuk energi terbarukan, bisa dibayangkan betapa besar potensinya—tanpa perlu pembebasan lahan,” katanya.

Ia menjelaskan, pemanfaatan area perairan di bendungan untuk pembangkit listrik mikrohidro, panel surya, dan turbin angin menjadi strategi yang realistis dan berkelanjutan. “Sekarang kami fokus pada peningkatan kapasitas mikrohidro. Tapi ke depan, area yang sama bisa dimanfaatkan untuk wind farming dan panel surya,” ucapnya.

Selain itu, sekitar 400 pulau kecil di sekitar Lombok dan Sumbawa juga dinilai berpotensi dikembangkan sebagai pusat energi terbarukan. “Bayangkan, jika satu pulau didedikasikan untuk tenaga angin dan yang lain untuk tenaga surya, berapa banyak energi yang bisa kita hasilkan,” tuturnya.

Iqbal menegaskan arah kebijakan energi NTB akan terus berfokus pada pengembangan energi terbarukan dan efisiensi sumber daya alam. Ia berharap, tahun depan NTB dapat menggelar konferensi khusus membahas potensi energi hijau bersama PLN, pemerintah pusat, investor, peneliti, dan akademisi.

“Kami ingin duduk bersama—pemerintah, investor, peneliti, dan tentu PLN—untuk membicarakan masa depan energi hijau NTB. Ini saatnya membangun ekosistem energi terbarukan yang menyatukan sisi permintaan dan pasokan. Energi bersih adalah masa depan kita. NTB punya potensi besar—dan ICATEI ini adalah langkah konkret untuk mewujudkannya,” katanya.

ICATEI 2025 sukses digelar ITPLN di Lombok, pada 22–23 Oktober 2025. Konferensi ini menjadi ajang strategis mempercepat kolaborasi riset dan inovasi di bidang energi hijau serta digitalisasi, diikuti 116 makalah terpilih dari 272 paper yang dikirim peneliti dari 15 negara.

Rektor ITPLN, Prof Iwa Garniwa, menyebut forum internasional ini sebagai langkah nyata memperkuat kontribusi akademisi terhadap pengembangan teknologi berkelanjutan di Indonesia. “Kami berharap ICATEI 2025 menjadi wadah kolaborasi lintas disiplin antara akademisi dan industri. ITPLN berkomitmen mendorong inovasi yang mampu menjaga masa depan energi dan informatik di Indonesia,” katanya.***

 

 

The post Target Jadi Provinsi Hijau, Gubernur NTB Jadikan ICATEI 2025 Momentum Transisi Energi appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
https://itpln.ac.id/target-jadi-provinsi-hijau-gubernur-ntb-jadikan-icatei-2025-momentum-transisi-energi.html/feed/ 0
Diikuti 15 Negara, ITPLN Bahas Energi Masa Depan di ICATEI 2025 https://itpln.ac.id/diikuti-15-negara-itpln-bahas-energi-masa-depan-di-icatei-2025.html/ https://itpln.ac.id/diikuti-15-negara-itpln-bahas-energi-masa-depan-di-icatei-2025.html/#respond Wed, 22 Oct 2025 09:50:50 +0000 https://itpln.ac.id/?p=11823 LOMBOK — Institut Teknologi PLN (ITPLN) sukses menggelar International Conference on Advanced Technologies in Energy and Informatics (ICATEI) 2025 di Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 22–23 Oktober 2025. Konferensi internasional perdana ITPLN itu diikuti perwakilan dari 15 negara dan menjadi ajang strategis mempercepat kolaborasi riset dan inovasi di bidang energi hijau serta digitalisasi. Rektor ITPLN,...

The post Diikuti 15 Negara, ITPLN Bahas Energi Masa Depan di ICATEI 2025 appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
LOMBOK — Institut Teknologi PLN (ITPLN) sukses menggelar International Conference on Advanced Technologies in Energy and Informatics (ICATEI) 2025 di Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 22–23 Oktober 2025.

Konferensi internasional perdana ITPLN itu diikuti perwakilan dari 15 negara dan menjadi ajang strategis mempercepat kolaborasi riset dan inovasi di bidang energi hijau serta digitalisasi.

Rektor ITPLN, Prof Iwa Garniwa, menegaskan konferensi ini merupakan langkah nyata kampus dalam memperkuat kontribusi terhadap pengembangan teknologi berkelanjutan di Indonesia. “Kami berharap ICATEI 2025 menjadi wadah bagi kolaborasi lintas disiplin antara akademisi dan industri. ITPLN berkomitmen mendorong inovasi yang mampu menjaga masa depan energi dan informatik di Indonesia,” ujar Iwa di NTB, Rabu, 22 Oktober 2025.

Menurutnya, forum internasional ini tak sekadar menjadi ajang pertukaran gagasan, melainkan juga membuka peluang riset bersama dan pengembangan teknologi baru yang relevan dengan kebutuhan global.

“Kami percaya, melalui konferensi ini akan lahir ide-ide segar dan praktik terbaik yang dapat memperkuat ekosistem penelitian di bidang energi terbarukan dan digitalisasi,” katanya.

ICATEI 2025 diikuti puluhan akademisi, praktisi hingga peneliti yang mempresentasikan 116 makalah ilmiah terpilih dari 272 paper yang dikirim peneliti dari 15 negara. Mereka membahas tema besar seputar transisi energi, sistem cerdas, hingga inovasi digital.

PLN Percepat Transisi Energi

 

Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Suroso Isnandar, menyambut baik event ICATEI 2025 yang digelar ITPLN di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Dalam kesempatan ini, dia menegaskan bahwa PLN tidak akan lagi membangun pembangkit listrik tenaga batu bara baru. Pihaknya akan mengarahkan investasinya ke energi bersih seperti panas bumi, surya, dan hidro.

“PLN tengah mempercepat transisi dari energi fosil menuju energi hijau. Pada 2060, kami menargetkan sistem kelistrikan nasional mencapai emisi karbon nol,” tegasnya.

ICATEI 2025 yang diinisiasi ITPLN menjadi wadah bagi para peneliti dan inovator untuk berbagi gagasan tentang teknologi energi masa depan. “Event ini mempertemukan para pemikir dan pelaku industri yang memiliki visi sama: membangun masa depan energi yang tangguh dan berkelanjutan,” kata Suroso.

Dengan komitmen tersebut, PLN menempatkan diri di garda depan transformasi energi Indonesia—mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga keseimbangan bumi. Suroso juga menekankan pentingnya kolaborasi global dalam menciptakan masa depan energi yang sustainable, aman, dan inklusif.

“PLN berkomitmen penuh melawan perubahan iklim. Komitmen ini bukan sekadar janji lingkungan, tetapi strategi pembangunan nasional untuk menjaga planet kita bagi generasi mendatang,” ujarnya.

Ajang Kolaborasi Global

 

Sementara itu, General Chair ICATEI 2025, Prof Syamsir Abduh, menyampaikan bahwa konferensi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi internasional antara dunia akademik dan industri.

“Kami menerima ratusan paper dari berbagai negara, dan 116 di antaranya terpilih melalui proses seleksi ketat. Ini menunjukkan besarnya minat global terhadap isu transisi energi dan teknologi digital,” ujar Syamsir yang juga Wakil Rektor I ITPLN.

Rangkaian ICATEI 2025 berlangsung selama dua hari, terdiri dari lima sesi daring dan delapan sesi paralel, sebagian di antaranya digelar langsung di kampus ITPLN. Pada hari kedua, peserta mengikuti technical tour ke sejumlah lokasi strategis di Lombok, seperti Lombok Peaker Combined Cycle Power Plant, Vena Energy Power Plant, dan Desa Sade, untuk melihat langsung penerapan energi terbarukan dan kearifan lokal.

Konferensi yang dihadiri Gubernur Nusa Tenggara Barat, Lalu Muhamad Iqbal, GM PLN UIW NTB, Sri Heny Purwanti, Ketua Umum YPK PLN, Supriyadi itu juga mendapat dukungan penuh dari PT PLN (Persero) dan sejumlah anak perusahaan seperti PLN Nusantara Power, PLN Indonesia Power, PLN Energi Gas, serta PLN Icon Plus dan sponsor pendukung lainnya.

“Kami berharap ICATEI 2025 bukan sekadar forum akademik, tetapi juga wadah lahirnya jejaring riset internasional dan kolaborasi baru lintas disiplin,” tutur Syamsir.***

The post Diikuti 15 Negara, ITPLN Bahas Energi Masa Depan di ICATEI 2025 appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
https://itpln.ac.id/diikuti-15-negara-itpln-bahas-energi-masa-depan-di-icatei-2025.html/feed/ 0
ITPLN Gelar ICATEI 2025, Undang Peneliti Dunia Bahas Masa Depan Energi dan AI https://itpln.ac.id/itpln-gelar-icatei-2025-undang-peneliti-dunia-bahas-masa-depan-energi-dan-ai.html/ https://itpln.ac.id/itpln-gelar-icatei-2025-undang-peneliti-dunia-bahas-masa-depan-energi-dan-ai.html/#respond Fri, 18 Jul 2025 06:43:26 +0000 https://itpln.ac.id/?p=11185 JAKARTA — Institut Teknologi PLN (ITPLN) akan menggelar International Conference on Advanced Technologies in Energy and Informatics (ICATEI) 2025 pada 22–23 Oktober mendatang di Lombok, Nusa Tenggara Barat.   Konferensi ilmiah berskala internasional ini mengundang peneliti, akademisi, praktisi industri, serta pengambil kebijakan dari berbagai negara untuk mendiskusikan tren, tantangan, dan inovasi terbaru di bidang energi...

The post ITPLN Gelar ICATEI 2025, Undang Peneliti Dunia Bahas Masa Depan Energi dan AI appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
JAKARTA — Institut Teknologi PLN (ITPLN) akan menggelar International Conference on Advanced Technologies in Energy and Informatics (ICATEI) 2025 pada 22–23 Oktober mendatang di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

 

Konferensi ilmiah berskala internasional ini mengundang peneliti, akademisi, praktisi industri, serta pengambil kebijakan dari berbagai negara untuk mendiskusikan tren, tantangan, dan inovasi terbaru di bidang energi dan teknologi informasi.

“Seiring dengan berkembangnya tantangan global dalam bidang transisi energi, kecerdasan buatan, big data, dan digitalisasi sistem ketenagalistrikan, dibutuhkan wadah akademik dan profesional untuk mempertemukan para pemangku kepentingan dari berbagai belahan dunia,” ujar Rektor ITPLN, Prof. Iwa Garniwa, dalam keterangan tertulis, Jum’at, 18 Juli 2025.

 

Konferensi ini menjadi bagian dari komitmen ITPLN untuk memperkuat peran Indonesia dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan (SDG’s) dan transisi energi nasional. ICATEI 2025 dirancang sebagai forum berbagi hasil riset mutakhir, diseminasi pengetahuan, dan pembentukan jejaring kolaboratif lintas institusi nasional maupun internasional.

 

Mengangkat tema besar teknologi canggih dalam bidang energi dan informatika, ICATEI 2025 akan menampilkan topik-topik strategis seperti kecerdasan buatan (AI), energi terbarukan, otomasi cerdas, big data, hingga sistem kelistrikan berkelanjutan.

 

Ketua Pelaksana ICATEI 2025, Prof. Ir. Syamsir Abduh mengatakan, konferensi ini merupakan hasil kolaborasi ITPLN dengan IEEE Indonesia Section sebagai technical sponsor.

 

“Konferensi ini tidak hanya menjadi ajang ilmiah, tetapi juga ruang kolaborasi strategis antara akademisi, industri, dan pemangku kebijakan dalam merespons dinamika global,” kata Syamsir.

 

Topik-topik yang diangkat dalam ICATEI 2025 meliputi ruang lingkup:

Energi Terbarukan dan Sistem Tenaga:

  • Energi Terbarukan dan Sistem Hibrida (Renewable Energy and Hybrid System)
  • Konversi Energi (Energy Conversion)
  • Penyimpanan Energi (Energy Storage)
  • Sistem Manajemen Energi (Energy Management Systems)
  • Kecerdasan dan Proteksi Tenaga (Power Intelligence and Protection)
  • Tegangan Tinggi (High Voltage)
  • Elektronika Daya untuk Sistem Berkelanjutan (Power Electronics for Sustainable System)

Kecerdasan Buatan dan Informatika:

  • Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence)
  • Pembelajaran Mesin (Machine Learning)
  • BIG DATA
  • Teknologi Informasi (Information Technology)
  • Teknik Komputer (Computer Engineering)
  • Telekomunikasi (Telecommunications)

Pembangunan dan Rekayasa Berkelanjutan:

  • Konstruksi Hijau (Green Construction)
  • Bahan Ramah Lingkungan untuk Infrastruktur (Eco-Friendly Materials for Infrastructure)
  • Building Information Modeling (BIM)
  • Rekayasa Sumber Daya Air (Water Resources Engineering)
  • Pemodelan Lingkungan (Environmental Modeling)
  • Nanoteknologi (Nanotechnology)
  • Kontrol Cerdas dan Otomasi:
  • Kontrol Cerdas dan Otomasi (Smart Control and Automation)

 

ICATEI 2025 membuka kesempatan luas bagi dosen, peneliti, mahasiswa, dan mitra industri untuk berkontribusi sebagai pemakalah, peserta, maupun sponsor. Seluruh makalah yang dipresentasikan akan melalui proses seleksi akademik dan diseminasi ke dalam publikasi bereputasi.

 

Proses pendaftaran dirancang mudah dan jelas, namun peserta diingatkan bahwa pendaftaran wajib dilakukan setelah makalah diterima dan sebelum mengunggah naskah final.

 

Berikut jadwal penting ICATEI 2025 Batch 3 yang harus dicermati:

-Batas Akhir Pengumpulan Makalah: 27 Juli 2025

-Notifikasi Penerimaan: 15 Agustus 2025

-Batas Akhir Registrasi: 30 Agustus 2025

-Pengunggahan Naskah Final: 10 September 2025

-Hari Pelaksanaan Konferensi: 22–23 Oktober 2025

 

Untuk mendaftar dan mengirimkan makalah, peserta dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

 

1. Kunjungi situs resmi konferensi di https://icatei.itpln.ac.id.

 

2. Unduh dan siapkan makalah sesuai dengan template yang tersedia.

 

3. Kirimkan makalah melalui tautan submisi sebelum tenggat waktu.

 

Dengan lokasi penyelenggaraan di Lombok, ICATEI juga diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi promosi pariwisata dan ekonomi daerah melalui kehadiran peserta dari berbagai belahan dunia.***

The post ITPLN Gelar ICATEI 2025, Undang Peneliti Dunia Bahas Masa Depan Energi dan AI appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
https://itpln.ac.id/itpln-gelar-icatei-2025-undang-peneliti-dunia-bahas-masa-depan-energi-dan-ai.html/feed/ 0