Jakarta, ITPLN News (14/12/2023) – Di era modern ini, tantangan utama yang dihadapi oleh masyarakat pedesaan adalah akses terhadap listrik yang andal dan berkelanjutan. Di tengah situasi ini, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Program Studi Teknik Tenaga Listrik, Fakultas Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan (FKET) ITPLN, hadir sebagai pelopor solusi inovatif.

Dengan judul “Perancangan Sistem Kontrol Hybrid PLTS dan PLTMH untuk Mendukung Sarana Listrik Fasilitas Umum dan Pondok Belajar Masyarakat Kampung Gadog,” tim ini dipimpin oleh Dosen Sandi Budi Kurniawan, dan anggota yang terdiri dari Ersalia Dewi Nursita, Destina Surya Lestari, Nur Al Anshari Munir, Rahmat Febrianto Wijanarko, Dr. Musa Partahi Marbuni, Ir. Dwi Listiawati.

Kampung Gadog, terletak di RT 03 RW 03, Desa Sukamahi, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, merupakan salah satu kawasan pedesaan yang membutuhkan perhatian khusus terkait penyediaan listrik. Untuk mengatasi tantangan ini, Tim PKM Teknik Tenaga Listrik mengambil inisiatif untuk melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat (PKM) dengan fokus pada perancangan sistem kontrol hybrid menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH).

“Program ini dilaksanakan dengan fokus utama pada perancangan sistem kontrol hybrid PLTS dan PLTMH untuk menyediakan listrik bagi fasilitas umum dan pondok belajar di Kampung Gadog. Dengan memanfaatkan energi matahari dan tenaga air, sistem ini diharapkan dapat memberikan sumber daya listrik yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” terang Sandi Budi Kurniawan.

Pertama, tim melakukan studi kelayakan untuk menentukan lokasi yang optimal untuk pemasangan PLTS dan PLTMH. Selanjutnya, mereka merancang sistem kontrol yang cerdas dan efisien untuk mengelola sumber daya energi dari kedua sumber tersebut. Implementasi ini tidak hanya meningkatkan akses masyarakat terhadap listrik, tetapi juga memberdayakan mereka dengan pengetahuan terkait pemeliharaan dan pengelolaan sistem. Program ini melibatkan serangkaian kegiatan, mulai dari survei kebutuhan listrik di desa, perancangan sistem kontrol hybrid, hingga implementasi di lapangan. “Tim PKM secara aktif bekerja sama dengan warga Desa Gadog, menggali wawasan lokal, serta mengidentifikasi tantangan dan peluang yang ada. Proses partisipatif ini menjadi kunci kesuksesan implementasi program,” tuturnya.

Pelaksanaan Survei

Sistem kontrol hybrid yang dirancang mengintegrasikan sumber energi surya dan mikro hidro untuk memberikan pasokan listrik yang berkelanjutan. Keberlanjutan ini tidak hanya mendukung lampu penerangan di fasilitas umum, tetapi juga mendukung operasional pondok belajar yang menjadi pusat pendidikan masyarakat di desa.

Sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat, Fakultas Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan ITPLN memberikan dukungan teknis dan supervisi untuk memastikan keberlanjutan operasional sistem. Selain itu, kolaborasi ini menciptakan peluang bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam situasi nyata, mengasah keterampilan praktis, dan mendukung pembelajaran berbasis proyek

Pelaksanaan PKM di Desa Gadog

Pelaksanaan PKM ini mendapatkan sambutan baik dari warga Kampung Gadog. Mereka tidak hanya merasakan dampak positif secara langsung dengan adanya listrik yang lebih terjangkau dan berkelanjutan, tetapi juga dilibatkan dalam proses pembangunan melalui kegiatan pelatihan dan edukasi yang diselenggarakan oleh tim PKM.

Program “Perancangan Sistem Kontrol Hybrid PLTS dan PLTMH untuk Mendukung Sarana Listrik Fasilitas Umum dan Pondok Belajar Masyarakat di Kampung Gadog” tidak hanya berhasil memberikan solusi energi terbarukan, tetapi juga memperkuat hubungan antara perguruan tinggi dan masyarakat. Keberlanjutan dan respons positif dari warga Desa Gadog menjadi inspirasi untuk melanjutkan upaya serupa di berbagai wilayah untuk mencapai akses listrik yang inklusif dan berkelanjutan. **)

The post Dosen ITPLN Rancangan Sistem Kontrol Hybrid PLTS dan PLTMH untuk Fasum di Kampung Gadog, Cianjur appeared first on Institut Teknologi PLN.

Jakarta, ITPLN News (29/11/2023) – Guna menciptakan pengamanan instalasi tenaga listrik dan pengamanan pemanfaat tenaga listrik, Institut Teknologi PLN (ITPLN) menggandeng PT PLN (Persero) melalui PLN Pusat Sertifikasi (Pusertif) untuk memanfaatkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dengan membangun Laboratorium Pengujian Kabel khususnya untuk Low Voltage (tegangan rendah).

Nantinya lab pengujian kabel tegangan rendah tersebut akan berada di bawah Fakultas Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan (FKET) ITPLN. Hal itu disampaikan oleh Adri Senen ST, MT., selaku Ketua Tim Kelompok 6 ITPLN.

Adri mengatakan lab ini tidak hanya untuk mewujudkan kondisi aman dan andal bagi instalasi kelistrikan. Selain itu, juga mencegah dari bahaya bagi manusia serta menciptakan kondisi akrab lingkungan. “Laboratorium pengujian kualitas kabel ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam hal keselamatan ketenagalistrikan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagalistrikan nomor 30/2009, sehingga pengujian yang dilakukan, baik yang dilakukan oleh PLN atau perusahaan swasta, dapat terselenggara dengan aman dan mengedepankan profesionalitas,” kata Adri Senen, kepada humas ITPLN, Rabu, (29/11/2023).

Adapun total biaya yang dianggarkan untuk pembuatan Laboratorium Pengujian Kabel Tegangan Rendah sekitar Rp 1,5 miliar. Di mana dana tersebut digunakan untuk pendanaan total pengadaan peralatan uji kabel Low Voltage sebesar Rp 1,1 M, dan sisanya digunakan untuk biaya renovasi ruangan dan pekerjaan tambahan untuk pengadaan PC, lemari dan supporting tool dan biaya untuk pelatihan.

Adri menambahkan lab tersebut nantinya akan menyediakan jasa pengujian peralatan, pengujian kualitas kabel yang dapat mendukung kegiatan pengujian kualitas kabel di lapangan. Sehingga pekerja kelistrikan (linesman) dapat beraktivitas dengan aman.

Untuk diketahui, PLN Pusertif merupakan lembaga resmi dari PT PLN yang melakukan pekerjaan pengujian kabel kelistrikan. Kehadiran lab di ITPLN, ingin menunjukkan bahwa ITPLN tidak hanya melakukan praktikum kepada mahasiswa saja, melainkan dapat dimanfaatkan sebagai tempat uji kelaikan kabel tegangan rendah.

“Kedepan (laboratorium ini) diharapkan nanti sebagian loading pekerjaan dari PLN Pusertif bisa diberikan ke IT PLN untuk kita lakukan pengujian tentu harus sesuai dengan strandar dan supervisi dari PLN Pusertif,” imbuhnya.

“Bisa dikatakan, lab ini bukan hanya sebagai tempat praktikum saja tetapi bisa berfungsi sebagai komersil (meningkatkan pendapatan horizontal ITPLN),” sambung Adri Senen.

Adapun tim dari Kelompok-6 ITPLN dalam program CSR ini yakni Adri Senen, ST., MT sebagai Ketua, Christine Widyastuti, ST., MT, sebagai Wakil Ketua dengan Tim Teknis Sandi Budi Kurniawan,S.ST.,M.Tr.T. dan Sugeng Purwanto, ST., M.Sc., sebagai engineering. **)

The post ITPLN Manfaatkan Dana CSR Bangun Laboratorium Pengujian Kabel Tegangan Rendah appeared first on Institut Teknologi PLN.

ITPLN News – Institut Teknologi PLN (ITPLN) sangat bangga dengan raihan gelar yang didapat oleh salah satu dosen Fakultas Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan (FKET) yang bernama Rummi Santi Rama Sirait. Rummi berhasil meraih gelar Doktor pada sidang Doktoral Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI) dengan desertasi berjudul Evaluasi Kinerja Skema Akses Jamak Jaringan Massive IoT dengan NOMA. Ketua sidang adalah Dekan Fakultas Teknik UI Prof. Dr. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU, ketua penguji Prof. Dr. Ir. Eko Tjipto Rahardjo M.Sc. serta penguji dari UI Prof. Dr. Ir. Muhammad Asvial, M.Eng , Prof. Dr. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU , Dr. Wibowo Hardjawana dan Ajib Setyo Arifin., ST., MT., Ph.D , serta penguji dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Prof. Ir. Gamantyo Hendrantoro, M.Eng., Ph.D.

Skema akses jamak non-orthogonal multiple access (NOMA) dapat melayani multiple-user secara bersamaan dengan menerapkan superposition coding (SC) di transmitter dan successive interference cancellation (SIC) pada receiver. NOMA memiliki keunggulan untuk meningkatkan performansi teknologi komunikasi yaitu menghemat penggunaan bandwidth, meningkatkan fairness, meningkatkan kapasitas kanal sistem, dan mendukung teknologi mMTC (massive machine type communication) pada 5G. Namun, dibalik keunggulan NOMA yang menjanjikan, kinerja NOMA dipengaruhi oleh gain kanal dan metode alokasi daya yang digunakan.

Disertasi Rummi mengevaluasi kinerja dari jaringan akses jamak massive IoT dengan NOMA, untuk meningkatkan kapasitas kanal sistem dilakukan optimasi alokasi daya user NOMA menggunakan metode optimasi pengali Lagrange dan kondisi KKT dengan memperhitungkan proses impSIC pada kanal fading Nakagami-m.

Rummi Santi Rama Sirait adalah dosen Mata Kuliah Elektronika, Dasar Sistem Telekomunikasi, Elektronika Telekomunikasi, Wireless, Communication, Kalkulus dll.

Saat ini ITPLN sedang gencar melakukan Doktorisasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menaikkan akreditasi kampus. Tidak kurang dari 35 dosen ITPLN sedang menempuh pendidikan Doktor di berbagai perguruan tinggi. **)

The post Dosen Institut Teknologi PLN Raih Gelar Doktor di Universitas Indonesia appeared first on Institut Teknologi PLN.

Sambutan

Rektor ITPLN Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa M K, MT menyambut baik hasil akreditasi ini, sekaligus mendorong seluruh fihak yang terlibat untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan prodi. “Selamat kepada Prodi Diploma Tiga Teknologi Listrik. Hasil akreditasi dan masukan-masukan dari asesor sangat kita perhatikan. Mudah-mudahan pada asesmen berikutnya akreditasi prodi ini sudah meningkat menjadi Unggul” kata Prof Iwa.

Program studi Diploma Tiga Teknologi Listrik, semula bernama D3 Teknik Elektro mempelajari energi dan ketenagalistrikan sebagai ciri khusus, dengan menerapkan kompetensi di bidang distribusi tenaga listrik, pemanfaatan tenaga listrik, keselamatan ketenagalistrikan, instalasi teknik tenaga listrik, menggambar listrik, instrumentasi & pengukuran dan proteksi tenaga listrik. Sebagaimana visi ITPLN yang bertekad menjadi perguruan tinggi kelas dunia, prodi ini juga bertekad menjadi program studi yang berkelas internasional, modern, mandiri dan unggul serta memiliki daya saing yang tinggi dalam bidang ketenagalistrikan.

Tujuan penyelenggaraan program studi Diploma Tiga Teknologi Listrik diantaranya adalah untuk menghasilkan lulusan Ahli Madya sebagai sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dan keterampilan di bidang teknik elektro sehingga mampu memahami dan mengaplikasikannya dalam upaya kemandirian energi dan ketenagalistrikan nasional, mampu mengembangkan praktek teknik elektro melalui penyelenggaraan tri dharma Perguruan Tinggi (pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat) dan menghasilkan lulusan yang mampu berwirausaha dan kemampuan akademik untuk melanjutkan pendidikan pada program pendidikan lanjutan.

Lulusan program studi Diploma Tiga Teknologi Listrik diproyeksikan menjadi Junior Supervisor Pelayanan Teknik, Operator/Teknisi Listrik dan Assisten Peneliti/Laboratorium.*)

Contact person : Manajer Humas dan Stakeholders, Bambang Dwiyanto, 08112294211

The post Prodi Diploma Tiga Teknologi Listrik Institut Teknologi PLN Raih Akreditasi Baik Sekali appeared first on Institut Teknologi PLN.

“Future energy is electricity. Alhamdulillah ITPLN diberi kepercayaan oleh manajemen PLN untuk menyiapkan talenta-talenta terbaik dalam rangka menyongsong era transisi energi. Kita sudah siapkan kampus dan pembelajaran terbaik untuk menjadikan mereka ahli di bidang energi dan teknologi” kata Rektor ITPLN Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa M K, M. “Pada tahun 2023 ini kita mentargetkan menerima 1.400 mahasiswa baru untuk belajar di empat fakultas dan 13 program studi” lanjutnya.

Keempat fakultas tersebut adalah :
1. Fakultas Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan,
2. Fakultas Teknologi dan Bisnis Energi,
3. Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan,
4. Fakultas Telematika Energi,

Selain mendapatkan kesempatan luas untuk berkarir di PLN group dan juga perusahaan listrik swasta (Independent Power Produces/iPP), terdapat banyak sekali kelebihan menuntut ilmu di ITPLN. Kelebihan tersebut diantaranya jaminan magang di seluruh instalasi PLN group, fasilitas smart class, akses wifi seluruh Indonesia, jaminan mendapatkan sertifikat kompetensi, kesempatan luas studi banding atau meneruskan studi ke Internasional University Partner yaitu University of Technology Nasional (UNITEN) Malaysia, Kookmin University Korea Selatan, Slovak Technology University (STU) Slovakia, Singapore Polytechnic Singapura dan masih banyak lagi.
ITPLN sedang melaksanakan transformasi dengan visi menjadi perguruan tinggi yang berkelas internasional, modern, mandiri dan unggul di bidang energi dan teknologi yang berwawasan lingkungan.

Pendaftaran bisa melalui
https://infopmb.itpln.ac.id.

The post Institut Teknologi PLN Menerima Mahasiswa Baru Jalur Ikatan Kerja dengan PLN appeared first on Institut Teknologi PLN.