EBT Archives | Institut Teknologi PLN https://itpln.ac.id/tag/ebt/ ksatriapetir Sun, 27 Oct 2024 03:59:16 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.3 https://itpln.ac.id/wp-content/uploads/2022/06/sttpln2-1.png EBT Archives | Institut Teknologi PLN https://itpln.ac.id/tag/ebt/ 32 32 Kembali Menjadi Narasumber, Rektor ITPLN Berbicara EBT https://itpln.ac.id/kembali-menjadi-narasumber-rektor-itpln-berbicara-ebt.html/ https://itpln.ac.id/kembali-menjadi-narasumber-rektor-itpln-berbicara-ebt.html/#respond Sun, 27 Oct 2024 03:59:16 +0000 https://itpln.ac.id/?p=10195 Rektor Institut Teknologi PLN (ITPLN) Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa MK, MT., IPU., ASEAN Eng. diundang kembali menjadi narasumber pada acara Jendela Negeri yang disiarkan oleh TVRI pada hari Minggu, 27 Oktober 2024. Dalam acara yang bertajuk “Wajah dan Manfaat Listrik Tenaga Surya dan Mikro Hidro,” Prof. Iwa membahas perkembangan teknologi energi terbarukan, khususnya pemanfaatan...

The post Kembali Menjadi Narasumber, Rektor ITPLN Berbicara EBT appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
Rektor Institut Teknologi PLN (ITPLN) Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa MK, MT., IPU., ASEAN Eng. diundang kembali menjadi narasumber pada acara Jendela Negeri yang disiarkan oleh TVRI pada hari Minggu, 27 Oktober 2024. Dalam acara yang bertajuk “Wajah dan Manfaat Listrik Tenaga Surya dan Mikro Hidro,” Prof. Iwa membahas perkembangan teknologi energi terbarukan, khususnya pemanfaatan energi matahari dan mikro hidro untuk meningkatkan ketersediaan listrik di Indonesia. Rektor ITPLN Kembali Menjadi Narasumber, sebelumnya pada panggilan Lemhannas juga menjadi narasumber.

Acara ini berlangsung dari pukul 07.00 hingga 08.00 WIB, dipandu oleh host Happy Andrian dan rekannya. Prof. Iwa menjelaskan peran vital energi terbarukan dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan upaya Indonesia mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060. Sebagai Guru Besar Fakultas Teknik sekaligus Rektor ITPLN, Prof. Iwa memberikan pandangan mendalam mengenai tantangan dan peluang dalam mengimplementasikan sistem tenaga surya dan mikro hidro di berbagai daerah, terutama wilayah terpencil yang sulit dijangkau oleh jaringan listrik konvensional.

Prof Iwa mengungkapkan bahwa energi baru terbarukan bukan hanya tenaga surya, tetapi juga ada keunggulan yang dimiliki oleh Indonesia, yaitu Biomassa. Biomassa ini saat ini dikembangkan juga di ITPLN. “Peran ITPLN sangat strategis untuk mengisi berbagai kebutuhan dalam bidang energi ini, kita (ITPLN) berkontribusi dan belajar” Imbuhnya.

Di kampus ITPLN juga terdapat Waste To Energy (WTE) yang memanfaatkan sampah dan diolah menjadi pelet serta bricket, dua item tersebut dapat mengganti peran dari batubara yang saat ini digunakan. Kemudian di Kampus ITPLN juga terdapat laboratorium Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang sudah digunakan juga energinya untuk sebagian kampus.

Rektor ITPLN kembali menjadi narasumber,  menjadi bukti nyata peran aktif ITPLN dan Prof. Iwa dalam mendukung pengembangan energi ramah lingkungan serta membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya energi terbarukan.

The post Kembali Menjadi Narasumber, Rektor ITPLN Berbicara EBT appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
https://itpln.ac.id/kembali-menjadi-narasumber-rektor-itpln-berbicara-ebt.html/feed/ 0
Rektor ITPLN Jadi Pembicara Dalam Simposium Tantangan dan Peluang PLTA di Indonesia https://itpln.ac.id/rektor-itpln-jadi-pembicara-dalam-simposium-tantangan-dan-peluang-plta-di-indonesia.html/ https://itpln.ac.id/rektor-itpln-jadi-pembicara-dalam-simposium-tantangan-dan-peluang-plta-di-indonesia.html/#respond Thu, 23 Nov 2023 09:59:06 +0000 https://itpln.ac.id/?p=8741   Jakarta, ITPLN News (23/11/2023) – Rektor Institut Teknologi PLN (ITPLN) Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa M.K, M.T., menjadi salah satu narasumber pada simposium “Pembangkit Listrik Tenaga Air: Tantangan dan Peluang di Indonesia” yang diselenggarakannya oleh Enviroment Institute bekerja sama dengan akademi Sekolah ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (UI), Ikatan Alumni Sekolah Ilmu Lingkungan UI, dan...

The post Rektor ITPLN Jadi Pembicara Dalam Simposium Tantangan dan Peluang PLTA di Indonesia appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
 

Rektor ITPLN Prof. Iwa Garniwa saat memaparkan peluang dan tantangan pembangunan PLTA di Indonesia. Dok. tangkapan layar
Rektor ITPLN Prof. Iwa Garniwa saat memaparkan peluang dan tantangan pembangunan PLTA di Indonesia. Dok. tangkapan layar

Jakarta, ITPLN News (23/11/2023) – Rektor Institut Teknologi PLN (ITPLN) Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa M.K, M.T., menjadi salah satu narasumber pada simposium “Pembangkit Listrik Tenaga Air: Tantangan dan Peluang di Indonesia” yang diselenggarakannya oleh Enviroment Institute bekerja sama dengan akademi Sekolah ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (UI), Ikatan Alumni Sekolah Ilmu Lingkungan UI, dan Jaringan ahli Perubahan Iklim Indonesia, yang diselenggarakan secara Hybird.

Dalam paparannya, Prof. Iwa menyampaikan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang memanfaatkan aliran air. “Betapa pentingnya sumber energi terbarukan yang menggunakan aliran air, karena dapat mengurangi polusi berlebih di Indonesia,” ungkap Prof. Iwa, yang mengikuti secara offline di Kampus UI Salemba Jakarta, Kamis, (23/11/2023).

Sebagaimana diketahui, Indonesia memiliki potensi dan sumber energi bersih yang sangat berlimpah, seperti panas bumi, tenaga surya, biomassa, hingga air. Di mana, percepatan peralihan energi fosil ke energi baru dan terbarukan, selain perlu mendapat dukungan yang besar, juga perlu mendapatkan pendanaan yang cukup besar.

Rektor ITPLN Prof. Iwa Garniwa dalam Simposium Pembangkit Listrik Tenaga Air: Peluang dan Tantangan di Indonesia (kedua kanan). Dok tangkapan layar
Rektor ITPLN Prof. Iwa Garniwa dalam Simposium Pembangkit Listrik Tenaga Air: Peluang dan Tantangan di Indonesia (kedua kanan). Dok tangkapan layar

Yang terpenting juga membutuhkan pertimbangan cermat termasuk kesesuaian dengan kondisi ekosistem yang juga menghadapai tekanan kerusakan lingkungan. Menurut Prof. Iwa, transisi energi menuju energi bersih memiliki banyak peluang yang sangat besar, namun disamping itu juga terdapat tantangan yang harus dihadapi bersama.

Prof. Iwa mengatakan dalam mengejar bauran energi bersih, Pemerintah juga harus terlibat dan berkomitmen dalam membangun PLTA untuk kebutuhan industri.  “PLTA di Indonesia hanya berjumlah 3.600 Megawatt (MW) dari sekitar 4.5000 MW. Padahal potensi kita mencapai 60.000-an MW. Artinya masih banyak potensi PLTA yang belum dimanfaatkan,” ucap Prof. Iwa.

Dikatakan oleh Guru Besar IU tersebut, negara Indonesia sangat berpotensi untuk PLTA karena Indonesia juga disebut negara maritim yang memiliki banyak wilayah air. “Tantangan dari transisi energi adalah SDM (sumber daya manusia) yaitu sebesar 10,5%,” paparnya.

Lebih jauh prof. Iwa mengungkapkan bahwa PLTA dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berpotensi untuk pengembangan integrasi sebagai pembangkit listrik maupun penghasil hydrogen untuk keperluan industri dan transportasi. **)

The post Rektor ITPLN Jadi Pembicara Dalam Simposium Tantangan dan Peluang PLTA di Indonesia appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
https://itpln.ac.id/rektor-itpln-jadi-pembicara-dalam-simposium-tantangan-dan-peluang-plta-di-indonesia.html/feed/ 0
Diskusi dengan DPR-RI, Rektor ITPLN Beri Pandangan Mengenai Peluang dan Hambatan Sektor Ketenagalistrikan Indonesia https://itpln.ac.id/diskusi-dengan-dpr-ri-rektor-itpln-beri-pandangan-mengenai-peluang-dan-hambatan-sektor-ketenagalistrikan-indonesia.html/ https://itpln.ac.id/diskusi-dengan-dpr-ri-rektor-itpln-beri-pandangan-mengenai-peluang-dan-hambatan-sektor-ketenagalistrikan-indonesia.html/#respond Tue, 24 Oct 2023 16:02:10 +0000 https://itpln.ac.id/?p=8469 Jakarta, ITPLN News (24/10/2023) – Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR) melalui Pusat Perancangan Undang-Undang Bidang Ekonomi, Keuangan, Industri, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Badan Keahlian DPR RI (Ekkuibangkesra)melaksanakan Focus Group Discussion Urgensi Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan Sebagai Upaya Reformulasi Pengaturan Ketenagalistrikan Dalam Rangka Menopang Program Pembangunan Indonesia. Dengan mengangkat...

The post Diskusi dengan DPR-RI, Rektor ITPLN Beri Pandangan Mengenai Peluang dan Hambatan Sektor Ketenagalistrikan Indonesia appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
FGD DPR-RI Urgensi Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan. Dok. Istimewa
FGD DPR-RI Urgensi Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan. Dok. Istimewa

Jakarta, ITPLN News (24/10/2023) – Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR) melalui Pusat Perancangan Undang-Undang Bidang Ekonomi, Keuangan, Industri, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Badan Keahlian DPR RI (Ekkuibangkesra)melaksanakan Focus Group Discussion Urgensi Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan Sebagai Upaya Reformulasi Pengaturan Ketenagalistrikan Dalam Rangka Menopang Program Pembangunan Indonesia.

Dengan mengangkat tema “Tantangan, Hambatan, dan Peluang Regulasi Ketenagalistrikan di Indonesia”, Rektor Institut Teknologi PLN (ITPLN) Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa M. K. M.T., menjadi salah satu narasumber panel diskusi tersebut yang mengungkapkan bahwa peranan energi sangat penting dalam mewujudkan pembangunan nasional berkelanjutan.

Menurut Prof. Iwa, pengelolaan energi yang meliputi penyediaan, pemanfaatan dan pengusahaannya harus dilaksanakan secara berkeadilan, berkelanjutan, rasional, optimal dan terpadu.

Selain itu, ketahanan pasokan energi sangat diperlukan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia, meningkatkan peradaban dan kesejahteraan serta mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Kebijakan energi nasional harus menjangkau horizon waktu yang panjang mencakup beberapa decade dengan mempertimbangkan berbagi sumber energi,” ungkap Prof. Iwa dalam paparannya di Le Meridien Hotel, Selasa, (24/10/2023).

Rektor ITPLN Prof. Iwa dalam FGD dengan DPR-RI. Dok. Istimewa
Rektor ITPLN Prof. Iwa dalam FGD dengan DPR-RI. Dok. Istimewa

Prof. Iwa menyampaikan bahwa tujuan dari pengelolaan penyediaan tenaga listrik yakni menjamin ketersediaan tenaga listrik dalam jumlah yang cukup, kualitas yang baik, dan harga yang terjangkau. Hal ini guna meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata serta mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

Baca Juga : Seminar Digital Transformation PJCI, Rektor ITPLN: Siapkan dan Tingkatkan Kualitas SDM 

“Prinsip ketenagalistrikan itu ada lima, pertama yakni kecukupan (implementasi perencanaan kebutuhan listrik nasional), kedua keandalan (pemanfaatan digitalisasi pada pembangkit dan smart grid untuk efisiensi), ketiga yaitu keberlanjutan (lebih banyak menggunakan pembangkit listrik Energi Baru dan Terbarukan/EBT),” beber Prof. Iwa.

“Keempat yaitu keterjangkauan (menurunkan biaya pokok penyediaan tenaga listrik, sehingga tarif terjangkau), serta kelima yakni keadilan (pemerataan akses listrik sampai ke daerah 3T/ Terdepan, Terluar dan Terpencil),” sambungnya.

Diakhir paparannya, Prof. Iwa juga mengungkapkan bahwa hal yang paling penting dalam mendukung itu semua adalah sumber daya manusia (SDM). Tanpa SDM yang mumpuni ada yang sudah direncanakan sejak awal tidak akan dapat terlaksana.

Sebagai akademisi, lanjut Prof. Iwa, ITPLN berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang unggul dan professional di bidang kelistrikan dan berwawasan lingkungan. Selain itu, tentunya lebih mengedepankan berbagai inovasi di sektor kelistrikan untuk mencapai visi Indonesia Emas tahun 2045, yang mana Indonesia diprediksi di tahun tersebut memiliki bonus demografi, usai produktif (15-60 tahun) lebih tinggi. “Melimpahnya jumlah penduduk usia produktif akan menguntungkan kita, sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi kearah yang lebih baik,” tutup Prof. Iwa menandaskan. **)

The post Diskusi dengan DPR-RI, Rektor ITPLN Beri Pandangan Mengenai Peluang dan Hambatan Sektor Ketenagalistrikan Indonesia appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
https://itpln.ac.id/diskusi-dengan-dpr-ri-rektor-itpln-beri-pandangan-mengenai-peluang-dan-hambatan-sektor-ketenagalistrikan-indonesia.html/feed/ 0