Institut Teknologi PLN https://itpln.ac.id/ ksatriapetir Sat, 22 Nov 2025 01:25:37 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.3 https://itpln.ac.id/wp-content/uploads/2022/06/sttpln2-1.png Institut Teknologi PLN https://itpln.ac.id/ 32 32 Kebutuhan Green Job Melonjak Signifikan, Rektor ITPLN: Perlu Sejuta Talenta https://itpln.ac.id/kebutuhan-green-job-melonjak-signifikan-rektor-itpln-perlu-sejuta-talenta.html/ https://itpln.ac.id/kebutuhan-green-job-melonjak-signifikan-rektor-itpln-perlu-sejuta-talenta.html/#respond Sat, 22 Nov 2025 01:22:47 +0000 https://itpln.ac.id/?p=12292 JAKARTA — Indonesia akan memasuki dekade kritis transisi energi. Namun di tengah percepatan pembangunan energi baru terbarukan (EBT), kebutuhan tenaga kerja hijau (green jobs) justru melesat jauh lebih cepat dari kesiapan sumber daya manusia (SDM). Dalam panel Electricity Connect 2025 bertema Human Capital Development in Energy Transition for Green Job Demand, Rektor Institut Teknologi PLN...

The post Kebutuhan Green Job Melonjak Signifikan, Rektor ITPLN: Perlu Sejuta Talenta appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
JAKARTA — Indonesia akan memasuki dekade kritis transisi energi. Namun di tengah percepatan pembangunan energi baru terbarukan (EBT), kebutuhan tenaga kerja hijau (green jobs) justru melesat jauh lebih cepat dari kesiapan sumber daya manusia (SDM).

Dalam panel Electricity Connect 2025 bertema Human Capital Development in Energy Transition for Green Job Demand, Rektor Institut Teknologi PLN (ITPLN) Prof. Iwa Garniwa menyampaikan kalkulasi terbaru kebutuhan tenaga kerja EBT atau green jobs yang mencapai hampir sejuta talenta berdasarkan proyeksi RUPTL 2025–2034.

“Dari kalkasi saya, diperkirakan Indonesia butuh 980 ribu talenta terampil untuk membangun proyek-proyek EBT dalam 10 tahun ke depan,” ujar Prof. Iwa di JICC Senayan, Jum’at, 21 November 2025.

Dia mencontohkan, untuk proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) estimasi membutuhkan 372.000 hingga 740.000 pekerja dalam sepuluh tahun ke depan, tergantung kapasitas PLTS. Begitu pun dengan pembangkit panas bumi dengan estimasi butuh 30.000–60.000 pekerja, biomassa 7.000–24.000 pekerja, serta instalasi baterai dan sistem penyimpanan energi yang mencapai 25.000–56.000 pekerja.

Sementara kalkulasi untuk tahap operasi dan pemeliharaan, Indonesia memerlukan tambahan 21.000 hingga 62.000 pekerja permanen setiap tahun, terutama untuk mengelola PLTS, panas bumi, dan biomassa.

“Dibandingkan dengan sektor energi fosil, kebutuhan tenaga kerja untuk EBT jauh lebih besar. Sementara pembangunan pembangkit fosil hanya memerlukan sekitar 70.000–100.000 pekerja, kebutuhan di sektor EBT mencapai setengah hingga satu juta orang,” katanya.

Dari data McKinsey, ungkapnya, tergambarkan revolusi industri 4.0 mengubah lanskap ketenagakerjaan Indonesia secara drastis. Sedikitnya, ada 23 juta pekerjaan akan tergantikan otomatisasi pada 2030. Namun ada peluang 27–46 juta pekerjaan baru muncul.

“Dan 10 juta jenis pekerjaan itu diantaranya belum ada saat ini,”

Menurutnya, perguruan tinggi harus bergerak cepat untuk memenuhi kebutuhan talenta terampil ini yang akan mengisi green job. Kompetensi masa depan, jelasnya, menuntut lulusan yang adaptif, agile learner, multidisiplin, digital savvy, kompleks problem solver, dan berwawasan global.

“Kita punya gap besar. Yang dibutuhkan industri adalah grafik biru, tapi kemampuan BAU (business as usual) kita masih berada jauh di bawah,” ungkapnya.

Untuk menjembatani gap itu, ITPLN mendorong program yang lebih agresif. Seperti kolaborasi industri, peningkatan magang di sektor EBT,riset bersama, sertifikasi kompetensi, proyek akhir berbasis problem industri, serta penyelarasan kurikulum dengan kebutuhan transisi energi.

Setiap lulusan ITPLN, kata Prof. Iwa, dibekali tiga sertifikasi minimal: bahasa Inggris, literasi digital, dan sertifikasi industri terkait energi. Mahasiswa ITPLN, tegasnya, disiapkan bukan hanya dengan hard skill, tetapi juga soft skill seperti adaptif, mandiri, dan mampu bekerja lintas disiplin.

Senada, Kepala BPSDM Kementerian ESDM, Prahoro Yulianto Nurtjahyo, menegaskan bahwa peluang green jobs Indonesia sangat besar, namun suplai SDM masih jauh tertinggal.

“Kami mengidentifikasi 764 peluang pekerjaan dalam peta okupasi transisi energi. Demand-nya ada, peluangnya besar, tapi supply masih sangat terbatas. Pertanyaannya, bagaimana kita melibatkan para pemangku kepentingan untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan ini?” kata Prahoro terheran.

Menurut Prahoro, peta okupasi ini harus segera diterjemahkan ke dalam program pelatihan, sertifikasi, dan penyediaan tenaga kerja yang lebih terstruktur. Pihaknya berharap diskusi ini bisa berlanjut dengan pembahasan lebih mendetail bersama mitra industri dan akademisi.***

The post Kebutuhan Green Job Melonjak Signifikan, Rektor ITPLN: Perlu Sejuta Talenta appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
https://itpln.ac.id/kebutuhan-green-job-melonjak-signifikan-rektor-itpln-perlu-sejuta-talenta.html/feed/ 0
Latihan Ling Tien Kung Tiap Jumat, Cara ITPLN Jaga Kebugaran Civitas Akademika https://itpln.ac.id/latihan-ling-tien-kung-tiap-jumat-cara-itpln-jaga-kebugaran-civitas-akademika.html/ https://itpln.ac.id/latihan-ling-tien-kung-tiap-jumat-cara-itpln-jaga-kebugaran-civitas-akademika.html/#respond Sat, 22 Nov 2025 01:12:45 +0000 https://itpln.ac.id/?p=12284 JAKARTA – Institut Teknologi PLN (ITPLN) akan menggelar latihan Ling Tien Kung secara rutin setiap hari Jumat di kawasan kampus. Program ini dibuka bagi seluruh civitas akademika sebagai bagian dari komitmen kampus membangun budaya hidup sehat di tengah padatnya aktivitas akademik. Direktur Training Center ITPLN, Suharto yang juga menjadi instruktur Ling Tien Kung mengatakan, latihan...

The post Latihan Ling Tien Kung Tiap Jumat, Cara ITPLN Jaga Kebugaran Civitas Akademika appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
JAKARTA – Institut Teknologi PLN (ITPLN) akan menggelar latihan Ling Tien Kung secara rutin setiap hari Jumat di kawasan kampus. Program ini dibuka bagi seluruh civitas akademika sebagai bagian dari komitmen kampus membangun budaya hidup sehat di tengah padatnya aktivitas akademik.

Direktur Training Center ITPLN, Suharto yang juga menjadi instruktur Ling Tien Kung mengatakan, latihan Ling Tien Kung sangat cocok bagi mahasiswa dan pegawai yang banyak bekerja di depan layar.

“Gerakannya ringan tetapi efeknya kuat,” ujar Suharto di kampus ITPLN, Jum’at, 21 November 2025.

Menurutnya, Ling Tien Kung merupakan seni gerak kesehatan dari Taiwan yang memadukan teknik pernapasan, ketukan ritmis, serta gerakan tubuh sederhana. Metode ini dikenal mampu memperbaiki sirkulasi darah dan merilekskan otot yang tegang.

Dia mengatakan, Ling Tien Kung telah lama digunakan sebagai terapi alternatif untuk meredakan keluhan seperti nyeri punggung, bahu kaku, hingga masalah postur tubuh akibat kebiasaan duduk terlalu lama. Karakter gerakannya yang perlahan dan terstruktur membuatnya dapat diikuti berbagai kelompok usia tanpa membutuhkan kemampuan fisik khusus.

Dalam latihan Ling Tien Kung kali ini diikuti 25 peserta dari beragam usia. ITPLN ingin menjadikan kegiatan ini sebagai agenda kesehatan kampus yang konsisten. Selain memberikan manfaat fisik, latihan ini juga membantu menenangkan pikiran karena menekankan keselarasan antara ritme gerak dan napas.

“Kami berharap kegiatan ini menjadi ruang jeda yang membantu sivitas akademika mengelola stres,” katanya.

Dukungan serupa datang dari Wakil Rektor IV ITPLN, Ahsin Sidqi, yang mengajak seluruh keluarga besar kampus untuk ikut serta. Ia menilai kesehatan acapkali terabaikan di tengah kesibukan perkuliahan dan pekerjaan.

“Kita perlu menjaga tubuh agar tetap bugar. Kesehatan adalah pondasi produktivitas, dan saya mengajak seluruh civitas untuk berpartisipasi,” imbuhnya.

Ahsin menekankan bahwa kampus memiliki tanggung jawab menciptakan lingkungan belajar yang sehat, baik secara fisik maupun mental. Dengan adanya latihan bersama setiap pekan, ia berharap terbentuk kebiasaan positif yang memperkuat kebersamaan antarwarga kampus.

“Kalau lingkungannya sehat, suasana belajar dan bekerja akan jauh lebih kondusif,” katanya.

Untuk memastikan manfaat yang optimal, ITPLN menghadirkan instruktur berpengalaman dalam setiap sesi latihan. Dengan rutinitas Ling Tien Kung tiap Jumat, ITPLN menargetkan terciptanya atmosfer kampus yang lebih segar, produktif, dan harmonis. Latihan ini diharapkan menjadi gerakan bersama untuk meningkatkan kesadaran kesehatan, sekaligus menjadi jeda menenangkan di tengah ritme akademik yang kian cepat.***

The post Latihan Ling Tien Kung Tiap Jumat, Cara ITPLN Jaga Kebugaran Civitas Akademika appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
https://itpln.ac.id/latihan-ling-tien-kung-tiap-jumat-cara-itpln-jaga-kebugaran-civitas-akademika.html/feed/ 0
Impian jadi Pegawai PLN Makin Dekat: Menjadi yang Terbaik di ITPLN https://itpln.ac.id/impian-jadi-pegawai-pln-makin-dekat-menjadi-yang-terbaik-di-itpln.html/ https://itpln.ac.id/impian-jadi-pegawai-pln-makin-dekat-menjadi-yang-terbaik-di-itpln.html/#respond Sat, 22 Nov 2025 01:05:25 +0000 https://itpln.ac.id/?p=12275 JAKARTA — Impian bergabung dengan PT PLN (Persero) kini kian dekat bagi dua wisudawan berprestasi Institut Teknologi PLN (ITPLN) ini, Muhammad Nur Aksa dan Alfia. Keduanya dinobatkan sebagai lulusan terbaik berkat konsistensi menjaga prestasi akademik sekaligus aktif mengikuti berbagai ajang kompetisi. Keduanya bagian dari 78 wisudawan terbaik ITPLN pada Wisuda ke-47 ITPLN 2025 kemarin. Aksa,...

The post Impian jadi Pegawai PLN Makin Dekat: Menjadi yang Terbaik di ITPLN appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
JAKARTA — Impian bergabung dengan PT PLN (Persero) kini kian dekat bagi dua wisudawan berprestasi Institut Teknologi PLN (ITPLN) ini, Muhammad Nur Aksa dan Alfia.

Keduanya dinobatkan sebagai lulusan terbaik berkat konsistensi menjaga prestasi akademik sekaligus aktif mengikuti berbagai ajang kompetisi. Keduanya bagian dari 78 wisudawan terbaik ITPLN pada Wisuda ke-47 ITPLN 2025 kemarin.

Aksa, mahasiswa S1 Teknik Elektro asal Sinjai, Sulawesi Selatan, mengaku pencapaiannya tidak lepas dari tekad pribadi untuk membanggakan orang tua. Ia menjadi salah satu delegasi ITPLN pada ajang PIMNAS 37 Universitas Airlangga, yang turut mengantarkannya menjadi wisudawan berprestasi.

“Saya berasal dari keluarga sederhana. Orang tua saya tidak bekerja, tapi saya ingin membuktikan bahwa tekad kuat bisa membawa saya sejauh ini,” ujar Aksa saat berbincang, Jum’at, 21 November 2025.

Rekan seangkatannya, Alfia, juga mahasiswa S1 Teknik Elektro, membagikan kisah serupa. Perempuan asal Makassar itu memilih ITPLN karena sejak awal bercita-cita masuk Fakultas Teknik dan bekerja di PLN.

“Kami berdua bangga mendapat ‘tiket’ menuju PLN. Itu cita-cita kami sejak awal,” katanya.

Keduanya menegaskan bahwa kunci prestasi adalah kemampuan mengatur waktu. Akademik tetap menjadi prioritas utama sebelum mengikuti kegiatan lain.

“Kalau ada kuliah, ya kuliah dulu. Setelah itu baru ikut lomba. Beberapa lomba juga bisa dikonversi ke SKS, jadi tidak mengganggu perkuliahan,” kata Aksa.

Selain berprestasi, keduanya aktif bekerja paruh waktu sebagai asisten laboratorium di kampus. Pekerjaan itu membantu mereka membiayai kebutuhan sehari-hari tanpa mengganggu kuliah.

“Sambil bekerja, sambil belajar. Pendapatan dari kampus kami tabung untuk menambah kebutuhan ekonomi,” kata Alfia.

Aksa dan Alfia menyelesaikan masa studi tepat empat tahun. Mereka berharap capaian yang diraih dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa ITPLN lainnya.

“Kalau niat dan tidak malas, semua bisa dijalani. Prioritaskan tujuan kuliah dulu, baru kegiatan pendukung,” kata mereka.

Keduanya menutup dengan satu harapan besar: menjadi bagian dari PLN dan mengabdi di sektor energi Indonesia.***

The post Impian jadi Pegawai PLN Makin Dekat: Menjadi yang Terbaik di ITPLN appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
https://itpln.ac.id/impian-jadi-pegawai-pln-makin-dekat-menjadi-yang-terbaik-di-itpln.html/feed/ 0
Jadi Wisudawan Terbaik ITPLN, Mahasiswi asal Makassar ini Punya Resep Jitu https://itpln.ac.id/jadi-wisudawan-terbaik-itpln-mahasiswi-asal-makassar-ini-punya-resep-jitu.html/ https://itpln.ac.id/jadi-wisudawan-terbaik-itpln-mahasiswi-asal-makassar-ini-punya-resep-jitu.html/#respond Thu, 20 Nov 2025 07:14:34 +0000 https://itpln.ac.id/?p=12264 JAKARTA — Anissa Azzahir, wisudawan asal Makassar, Sulawesi Selatan, terpilih sebagai Wisudawan Berprestasi Institut Teknologi PLN (ITPLN) pada Wisuda ke-47, 18 November 2025 kemarin. Bahkan, Annisa menjadi salah satu kandidat yang memiliki golden tiket untuk langsung menjadi pegawai PT PLN (Persero) bersama 77 wisudawan berprestasi lainnya. Lulusan S1 Teknik Informatika tersebut mengaku tidak pernah menyangka...

The post Jadi Wisudawan Terbaik ITPLN, Mahasiswi asal Makassar ini Punya Resep Jitu appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
JAKARTA — Anissa Azzahir, wisudawan asal Makassar, Sulawesi Selatan, terpilih sebagai Wisudawan Berprestasi Institut Teknologi PLN (ITPLN) pada Wisuda ke-47, 18 November 2025 kemarin. Bahkan, Annisa menjadi salah satu kandidat yang memiliki golden tiket untuk langsung menjadi pegawai PT PLN (Persero) bersama 77 wisudawan berprestasi lainnya.

Lulusan S1 Teknik Informatika tersebut mengaku tidak pernah menyangka dirinya masuk kandidat, apalagi terpilih sebagai yang terbaik.

“Sebenarnya ini nggak disangka-sangka. Saya pikir yang dipilih itu hanya mahasiswa berprestasi tingkat nasional, bukan wisudawan di kampus. Tapi alhamdulillah saya bisa masuk kandidat dan terpilih,” ujar Anissa saat berbincang, Kamis, 20 November 2025.

Anissa menuturkan, sejumlah aktivitas akademik dan organisasi menjadi rekam jejak penting yang membawanya meraih predikat tersebut. Ia pernah mengikuti lomba inovasi bisnis berbasis teknologi sesuai jurusannya, hingga membuat proyek coding.

Selain itu, Anissa juga aktif menjadi asisten laboratorium di Lab Software Architecture Quality Fakultas Telematika Energi ITPLN selama dua setengah tahun.

“Saya ikut banyak kegiatan kampus. Pokoknya selama kuliah, kerjain saja semua tugas dari dosen, jaga kehadiran, dan usahakan IPK jangan sampai di bawah 3,5,” katanya.

Untuk manajemen waktu, Anissa mengandalkan perencanaan harian yang disiplin. Ia menggunakan Google Calendar, catatan ponsel, dan jadwal harian berbasis Excel agar kegiatan akademik dan organisasi tetap terkontrol.

“Kunci kuliah itu cuma satu: diatur. Kalau lupa, tinggal lihat jadwal. Yang penting IPK stabil dan kegiatan positif tetap jalan,” ujarnya.

Anissa berhasil menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun 9 bulan, lebih cepat dari durasi normal empat tahun. Ia resmi dinyatakan lulus saat yudisium pada Agustus lalu.

Sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, Anissa menjadi sarjana pertama di keluarganya. Ayahnya lulusan SMA, sementara ibunya lulusan SMK.

“Alhamdulillah saya bisa kuliah dari hasil kerja ayah. Lulus tepat waktu ini bentuk tanggung jawab saya sebagai anak,” katanya.

Ia mengaku memilih ITPLN meski sempat diterima di kampus lain. Alasannya, kampus tersebut memberi peluang besar bagi mahasiswa berprestasi untuk mengikuti berbagai kegiatan dan membuka jalan karier menuju lingkungan PLN.

Menutup pesannya untuk mahasiswa tingkat akhir, Anissa memberi satu saran sederhana terkait skripsi: pilih dosen pembimbing yang nyaman diajak berdiskusi.

“Jangan ikut kata orang. Kalau kalian nyaman berdiskusi dengan dosen itu, ikuti saja. Meskipun disiplin, itu justru bantu kalian lulus tepat waktu,” tegasnya.***

The post Jadi Wisudawan Terbaik ITPLN, Mahasiswi asal Makassar ini Punya Resep Jitu appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
https://itpln.ac.id/jadi-wisudawan-terbaik-itpln-mahasiswi-asal-makassar-ini-punya-resep-jitu.html/feed/ 0
Siswa Sekolah Serbu ITPLN, Rektor: Indonesia Butuh 1,7 Juta SDM Transisi Energi! https://itpln.ac.id/siswa-sekolah-serbu-itpln-rektor-indonesia-butuh-17-juta-sdm-transisi-energi.html/ https://itpln.ac.id/siswa-sekolah-serbu-itpln-rektor-indonesia-butuh-17-juta-sdm-transisi-energi.html/#respond Thu, 20 Nov 2025 05:41:50 +0000 https://itpln.ac.id/?p=12251 JAKARTA — Sebanyak 72 siswa dan 8 guru pendamping dari SMKN 1 Lumbir, Banyumas, mengunjungi Institut Teknologi PLN (ITPLN), Jakarta, Rabu, 19 November 2025. Rombongan disambut langsung oleh Rektor ITPLN, Prof. Iwa Garniwa, yang menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam menghadapi era transisi energi menuju target net zero emission. Prof. Iwa menjelaskan bahwa dunia, termasuk...

The post Siswa Sekolah Serbu ITPLN, Rektor: Indonesia Butuh 1,7 Juta SDM Transisi Energi! appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
JAKARTA — Sebanyak 72 siswa dan 8 guru pendamping dari SMKN 1 Lumbir, Banyumas, mengunjungi Institut Teknologi PLN (ITPLN), Jakarta, Rabu, 19 November 2025. Rombongan disambut langsung oleh Rektor ITPLN, Prof. Iwa Garniwa, yang menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam menghadapi era transisi energi menuju target net zero emission.

Prof. Iwa menjelaskan bahwa dunia, termasuk Indonesia, tengah berada pada fase menentukan untuk mengurangi penggunaan energi fosil. Perubahan iklim yang makin terasa, kata dia, menjadi peringatan bahwa energi bersih bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mendesak.

“Menuju net zero emission itu ada transisi energi. Kita harus mengubah sebanyak mungkin energi fosil menjadi energi terbarukan. Perubahan ini menuntut ilmu pengetahuan baru, kompetensi baru, dan SDM yang siap menghadapi tantangan,” ujar Iwa di hadapan para siswa.

Menurut Iwa, pemerintah telah menetapkan rencana besar untuk satu dekade ke depan: belanja transisi energi sebesar Rp3.000 triliun. Investasi sebesar itu, ungkapnya, harus diimbangi dengan ketersediaan tenaga ahli yang memadai.

“Negara membutuhkan 1,7 juta SDM baru. Tapi bukan SDM biasa. Mereka harus punya kompetensi sesuai kebutuhan transisi energi. Karena 70 persen lebih kebutuhan energi ke depan adalah energi terbarukan,” katanya.

Iwa juga memberi penjelasan sederhana soal pemanasan global yang menjadi alasan utama percepatan transisi energi. Emisi CO₂ dari aktivitas manusia, terutama penggunaan energi fosil, membuat panas matahari terjebak di atmosfer.

“Semakin banyak CO₂, semakin panas bumi. Kenaikan dua derajat saja bisa membuat sebagian wilayah tenggelam,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Rektor menegaskan bahwa ITPLN hadir sebagai institusi pendidikan yang fokus menyiapkan tenaga profesional bidang energi masa depan.

“Visi ITPLN adalah menjadi perguruan tinggi berkelas internasional yang unggul di bidang energi dan penerapan teknologi yang berwawasan lingkungan,” katanya.

Kunjungan para siswa SMKN 1 Lumbir ini diharapkan dapat membuka wawasan mengenai peluang karier di sektor energi terbarukan yang terus berkembang pesat. Dia menegaskan, anak-anak sekolah mereka calon penggerak masa depan transisi energi.

Tak hanya soal transisi energi, siswa SMKN 1 Lumbir Banyumas ini pun mendapat penjelasan utuh sistem akademik hingga peluang beasiswa dan serapan lapangan kerja dari Manajer Bagian Admisi dan Pemasaran, Andi Dahroni serta Dekan FTEN ITPLN, Melia Nurindah Susanti.

Mereka juga diajak campus tour menuju Perpustakaan ITPLN yang terlihat antusias saat diperkenalkan pada koleksi buku teknik, ruang baca digital, serta sistem peminjaman berbasis teknologi. Kemudian diajak mengenal sejumlah laboratorium hingga dengan saksama mengamati peralatan praktikum serta mengunjungi ruang kelas yang digunakan mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan sehari-hari.

Mereka mendapat gambaran tentang suasana belajar, fasilitas penunjang, hingga pemanfaatan perangkat presentasi interaktif yang menjadi standar di kampus tersebut. Di akhir kunjungan, peserta diajak melihat fasilitas kampus lainnya seperti Educafe, student lounge, dan area kegiatan kemahasiswaan. Sejumlah siswa mengaku kunjungan ini membuka wawasan mereka mengenai kehidupan perkuliahan, pilihan studi serta besarnya peluang lapangan kerja ke depannya.***

The post Siswa Sekolah Serbu ITPLN, Rektor: Indonesia Butuh 1,7 Juta SDM Transisi Energi! appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
https://itpln.ac.id/siswa-sekolah-serbu-itpln-rektor-indonesia-butuh-17-juta-sdm-transisi-energi.html/feed/ 0
Ilham Habibie Ambil Sumpah Insinyur ITPLN: Rektor Beberkan Target Besar Transisi Energi https://itpln.ac.id/ilham-habibie-ambil-sumpah-insinyur-itpln-rektor-beberkan-target-besar-transisi-energi.html/ https://itpln.ac.id/ilham-habibie-ambil-sumpah-insinyur-itpln-rektor-beberkan-target-besar-transisi-energi.html/#respond Thu, 20 Nov 2025 00:31:15 +0000 https://itpln.ac.id/?p=12234 JAKARTA – Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) Institut Teknologi PLN (ITPLN) resmi meluluskan insinyur baru Batch I dan menggelar pengambilan sumpah insinyur yang dipimpin Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Ilham Akbar Habibie, Rabu, 19 November 2025. Pada pengambilan sumpah profesi insinyur batch I ini, ada 23 insinyur baru yang dihasilkan ITPLN. Sedangkan untuk...

The post Ilham Habibie Ambil Sumpah Insinyur ITPLN: Rektor Beberkan Target Besar Transisi Energi appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
JAKARTA – Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) Institut Teknologi PLN (ITPLN) resmi meluluskan insinyur baru Batch I dan menggelar pengambilan sumpah insinyur yang dipimpin Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Ilham Akbar Habibie, Rabu, 19 November 2025. Pada pengambilan sumpah profesi insinyur batch I ini, ada 23 insinyur baru yang dihasilkan ITPLN. Sedangkan untuk batch II nanti, telah siap 91 insinyur baru lainnya yang segera menyusul.

Rektor ITPLN, Prof. Iwa Garniwa, menegaskan bahwa pembukaan PSPPI merupakan perjalanan panjang yang sebelumnya ditempuh bersama Universitas Diponegoro (Undip) sebelumnya. Menurutnya, pembentukan PSPPI di ITPLN mengalami proses panjang, hingga sekarang bisa mencetak puluhan insinyur baru.

“Berbahagialah bapak-ibu sekalian bahwa hari ini di daulat atau disumpah menjadi insinyur Indonesia. ITPLN konsisten untuk melaksanakan ini semua,” ujar Prof. Iwa di kampus ITPLN, Rabu, 19 November 2025.

Keberhasilan Batch I PSPPI ITPLN ini, ungkapnya, menjadi langkah awal dari target besar ITPLN sebagai kampus transisi energi. Terlebih, lanjutnya, peserta PSPII ITPLN pada batch II telah terisi 91 calon insinyur baru. Bahkan, ITPLN membidik pegawai PLN yang jumlahnya mencapai 50 ribu orang lebih untuk turut serta dalam program profesi insinyur ITPLN.

“Jika lima persen saja ikut, itu 2.500 orang (bisa menjadi mahasiswa PSPPI ITPLN). Kami sudah bertemu Direktur Legal and Management Human Capital PLN untuk mendorong agar sebanyak-banyaknya pegawai PLN ikut dalam PSPP ITPLN,” ucapnya.

Indonesia, ucap Prof. Iwa, tengah menghadapi pekerjaan besar terkait transisi energi yang diproyeksikan membutuhkan 1,7 juta tenaga terampil dan investasi sekitar Rp3.000 triliun dalam beberapa dekade mendatang. Namun kompetensi baru yang dibutuhkan—mulai dari digitalisasi, dekarbonisasi, hingga desentralisasi energi—belum sepenuhnya disiapkan oleh berbagai institusi, termasuk ITPLN.

“ITPLN diberi anugerah oleh Dewan Energi Nasional sebagai perguruan tinggi yang fokus di transisi energi. Itulah modal kita untuk terus maju, dan saya harap PII mendukung kita, mendukung insinyur kita agar terus maju. Selamat untuk para peserta sumpah insinyur ini. Semoga semuanya menjadi amanah dan memberikan manfaat nyata bagi negeri ini,” ungkapnya.

Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Ilham Akbar Habibie, menyebut pelantikan ini sebagai momentum penting bagi profesionalisasi insinyur di Indonesia. Dia berharap ITPLN terus berkembang dan berkontribusi bagi kemajuan serta kemaslahatan negara dan bangsa.

“Barusan kita lakukan pelantikan alumni dari program PSPPI, di mana ITPLN telah mendidik dan menguji 23 insinyur yang banyak bekerja di PLN. Mereka baru saja melakukan sumpah, dan saya kira ini program yang sangat penting bagi masa depan Indonesia pada umumnya, dan bagi ITPLN pada khususnya,” kata Ilham.

Ilham menegaskan keberadaan PSPPI ITPLN menjadi instrumen kunci dalam memastikan kompetensi insinyur Indonesia selaras dengan standar industri. Program ini, kata dia, memverifikasi keahlian para peserta melalui proses pengujian terstruktur.

“Semua insinyur yang sudah punya pengalaman dan pendidikan, melalui PSPPI menjalankan proses pengujian untuk memastikan keahlian mereka sesuai dengan kebutuhan industri dan standar yang berlaku,” tegasnya.

“Saya sangat senang dan bangga bisa berada di ITPLN ini. Hari ini, untuk pertama kali, kita melakukan pengambilan sumpah atas program PSPPI di ITPLN,” ucap Ilham menambahkan.

Sementara itu, Kepala Program Studi Program Profesi Insinyur ITPLN, Muhamad Habibi, menyebut capaian ini bukan hanya bersejarah, tetapi juga menjadi bukti meningkatnya kebutuhan insinyur profesional di Indonesia. Menurutnya, pengambilan sumpah profesi untuk lulusan PSPP ITPLN ini sesuai amanah Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran

“Insinyur ITPLN hadir untuk memenuhi kebutuhan tenaga insinyur profesional yang kompeten di Indonesia,” tegasnya.

Dia mengungkapkan, batch I PSPPI ITPLN ini berasal dari program reguler dua semester dengan kualitas akademik lulusan sangat tinggi. Rata-rata IPK lulusan mencapai 3,997, sementara 19 mahasiswa dinyatakan lulus dengan IPK sempurna, 4,0.

“Ini capaian yang luar biasa. Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras para mahasiswa, bimbingan para dosen dan pembimbing lapangan, serta dukungan penuh dari pimpinan ITPLN dan Persatuan Insinyur Indonesia,” kata Habibi.

Ia juga mengingatkan bahwa gelar insinyur bukan sekadar titel tambahan, melainkan amanah besar yang mengikat para lulusan pada etika profesi. Sumpah yang diucapkan, tegasnya, mengikat para insinyur baru untuk mengutamakan keselamatan, kesehatan, keamanan, lingkungan hidup, serta kesejahteraan masyarakat.

“Indonesia saat ini dan di masa yang akan datang sangat membutuhkan konservasi nyata para insinyur-insinyur yang kompeten, berdaya saing tinggi, dan berinovasi untuk membangun infrastruktur energi baru terbarukan dan teknologi menuju Indonesia emas tahun 2045,” tandasnya.***

The post Ilham Habibie Ambil Sumpah Insinyur ITPLN: Rektor Beberkan Target Besar Transisi Energi appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
https://itpln.ac.id/ilham-habibie-ambil-sumpah-insinyur-itpln-rektor-beberkan-target-besar-transisi-energi.html/feed/ 0
ITPLN Bekali Mahasiswa Cara Ampuh Hadapi Bullying: Pilih Bangkit Saat Jatuh https://itpln.ac.id/itpln-bekali-mahasiswa-cara-ampuh-hadapi-bullying-pilih-bangkit-saat-jatuh.html/ https://itpln.ac.id/itpln-bekali-mahasiswa-cara-ampuh-hadapi-bullying-pilih-bangkit-saat-jatuh.html/#respond Thu, 20 Nov 2025 00:17:36 +0000 https://itpln.ac.id/?p=12228 JAKARTA – Institut Teknologi PLN (ITPLN) menggelar Seminar Kesehatan Mental bertema “Stand Up To Bullies: Be a Buddy not a Bully” pada Selasa, 18 November 2025 kemarin. Seminar yang menghadirkan psikolog Yulianita Andromeda itu mengupas dinamika perundungan dan pentingnya ketahanan mental bagi mahasiswa. “Kesehatan mental itu bukan sekadar tidak adanya gangguan, tetapi kondisi ketika seseorang...

The post ITPLN Bekali Mahasiswa Cara Ampuh Hadapi Bullying: Pilih Bangkit Saat Jatuh appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
JAKARTA – Institut Teknologi PLN (ITPLN) menggelar Seminar Kesehatan Mental bertema “Stand Up To Bullies: Be a Buddy not a Bully” pada Selasa, 18 November 2025 kemarin. Seminar yang menghadirkan psikolog Yulianita Andromeda itu mengupas dinamika perundungan dan pentingnya ketahanan mental bagi mahasiswa.

“Kesehatan mental itu bukan sekadar tidak adanya gangguan, tetapi kondisi ketika seseorang mampu berkembang secara fisik, emosional, dan sosial,” ujar Yulianita membuka paparan dengan pemahaman dasar mengenai kesehatan mental.

Menurutnya, efikasi diri dan kemampuan aktualisasi turut menentukan kesiapan mahasiswa menghadapi tantangan akademik. Dalam kesempatan ini, Yulianita mengajak peserta menelaah fenomena bullying yang masih marak di dunia pendidikan.

“Bullying tidak pernah berdiri sendiri. Ada dinamika psikologis yang mendorong pelaku dan menekan korban,” katanya.

Melalui tayangan video, peserta diperlihatkan dampak emosional yang bisa menetap hingga dewasa. Tak hanya itu, Yulianita juga mengupas soal resiliensi. Dia menegaskan, resiliensi bukan bakat bawaan, melainkan kemampuan seseorang yang menjadi fondasi mental yang membantu mahasiswa bertahan dalam tekanan.

“Ini proses internal seseorang dalam mengelola pikiran dan emosinya agar tetap berfungsi meskipun hidup menekan,” ucapnya.

Ia memerinci sejumlah aspek resiliensi, mulai dari regulasi emosi hingga pandangan positif terhadap masa depan. Hubungan positif dengan orang sekitar disebut menjadi penyangga penting ketika seseorang berada dalam situasi sulit.

“Kemampuan bangkit itu dibangun, bukan muncul tiba-tiba,” kata Yulianita.

Salah satu cara untuk meningkatkan resiliensi, ungkap Yulianita, yakni teknik melihat persoalan dari sudut pandang lebih luas (helicopter view) hingga penetapan tujuan realistis. Tidak hanya itu, dimensi spiritual pun disebut dapat memperkuat makna hidup seseorang.

“Ketika kita tahu apa yang ingin dicapai, kita tidak mudah runtuh oleh tekanan,” tuturnya.

Selain membangun diri, Yulianita menekankan pentingnya peran lingkungan. Ia mengajak mahasiswa saling mendukung agar budaya perundungan tidak memiliki ruang untuk tumbuh.

“Empati itu bukan teori. Ini tindakan nyata untuk membuat kampus menjadi ruang yang aman. Resiliensi bukan berarti tidak pernah jatuh, tapi memilih untuk bangkit setiap kali terjatuh,” katanya.

ITPLN berharap kegiatan ini mendorong mahasiswa semakin peka terhadap kesehatan mental, menolak segala bentuk bullying, dan menjadi “buddy” yang saling menjaga satu sama lain.***

The post ITPLN Bekali Mahasiswa Cara Ampuh Hadapi Bullying: Pilih Bangkit Saat Jatuh appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
https://itpln.ac.id/itpln-bekali-mahasiswa-cara-ampuh-hadapi-bullying-pilih-bangkit-saat-jatuh.html/feed/ 0
Orasi Ilmiah di Wisuda ke-47 ITPLN, Wamenkeu: Integritas dan Energi Harus Berjalan Serempak! https://itpln.ac.id/orasi-ilmiah-di-wisuda-ke-47-itpln-wamenkeu-integritas-dan-energi-harus-berjalan-serempak.html/ https://itpln.ac.id/orasi-ilmiah-di-wisuda-ke-47-itpln-wamenkeu-integritas-dan-energi-harus-berjalan-serempak.html/#respond Thu, 20 Nov 2025 00:07:12 +0000 https://itpln.ac.id/?p=12212 JAKARTA — Wakil Menteri Keuangan RI, Prof. Suahasil Nazara, mengingatkan pentingnya kompetensi, integritas, dan kemampuan lintas disiplin bagi para lulusan baru Institut Teknologi PLN (ITPLN). Pesan itu ia sampaikan dalam Orasi Ilmiah Wisuda ke-47 ITPLN bertajuk “Menuju Indonesia Tangguh melalui Ketahanan Energi”, di Sasana Kriya, TMII, Jakarta. Prosesi wisuda kali ini diikuti oleh 708 wisudawan...

The post Orasi Ilmiah di Wisuda ke-47 ITPLN, Wamenkeu: Integritas dan Energi Harus Berjalan Serempak! appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
JAKARTAWakil Menteri Keuangan RI, Prof. Suahasil Nazara, mengingatkan pentingnya kompetensi, integritas, dan kemampuan lintas disiplin bagi para lulusan baru Institut Teknologi PLN (ITPLN).

Pesan itu ia sampaikan dalam Orasi Ilmiah Wisuda ke-47 ITPLN bertajuk “Menuju Indonesia Tangguh melalui Ketahanan Energi”, di Sasana Kriya, TMII, Jakarta. Prosesi wisuda kali ini diikuti oleh 708 wisudawan dari berbagai jenjang dan program studi.

Prof. Suahasil menegaskan bahwa gelar akademik hanyalah awal dari perjalanan panjang pengembangan diri. Ia mendorong para lulusan untuk terus belajar melalui pendidikan lanjutan maupun beasiswa negara.

“Gelar ini adalah modal. Tapi perjalanan Anda tidak berhenti di sini. Cari ilmu yang lebih tinggi lagi. Negara menyediakan ribuan beasiswa setiap tahun,” ujar Prof. Suahasil di lokasi, Selasa, 17 November 2025.

Menurutnya, dunia kerja selalu menilai dua hal utama dari pencari kerja, yakni kompetensi dan kesediaan untuk terus belajar. Tanpa keduanya, Prof. Suahasil menilai, peluang karier akan terhambat.

Dalam orasinya, Prof. Suahasil juga menyampaikan kegelisahannya terhadap masih adanya kondisi kerja tidak aman di sektor kelistrikan. Ia menilai, setiap kecelakaan yang berkaitan dengan listrik—meski penyebabnya beragam—akan selalu dikaitkan dengan PLN.

“Saya terganggu karena unsafe conditions itu adalah awal mula kecelakaan. Apa pun penyebabnya, yang pertama diingat masyarakat adalah PLN,” kata Suahasil.

Ia meminta PLN memperkuat transformasi keselamatan kerja, bukan hanya dengan menekan kecelakaan, tetapi juga menghapus potensi kondisi berbahaya. Pemahaman terhadap risiko, lanjutnya, merupakan bagian dari integritas.

Prof. Suahasil kemudian mengingatkan bahwa teknologi harus dipahami bersama aspek sosial, ekonomi, lingkungan, dan kebijakan publik. Menurutnya, pemikiran lintas disiplin akan menjadi kunci dalam menghadapi tantangan energi masa depan.

“Teknologi tidak pernah berdiri sendiri. Di dunia nyata ia selalu bersatu dengan sosial, lingkungan, ekonomi, dan kebijakan publik,” imbuhnya.

Ketahanan Energi Jadi Prioritas Pemerintah

Ia menegaskan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menjadikan ketahanan energi sebagai salah satu prioritas nasional. Kemandirian energi—mulai dari produksi, distribusi hingga keterjangkauan—menjadi agenda strategis yang akan terus berlanjut.

Indonesia, katanya, memiliki kekayaan energi besar seperti panas bumi dan sinar matahari, namun kekayaan itu harus diolah menjadi energi nyata. Karena itu, keberadaan ITPLN sebagai pencetak tenaga ahli energi dinilai krusial.

Di lokasi yang sama, Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN, Yusuf Didi Setiarto menegaskan, ITPLN sedang melakukan transformasi besar dalam arah pengembangannya. Menurutnya, ITPLN kini tidak lagi sekadar berfokus pada penyediaan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti pola pendidikan tinggi konvensional.

Pihaknya mengaku terus mendorong ITPLN untuk bertransformasi menjadi universitas yang lebih adaptif terhadap perubahan zaman serta kebutuhan industri energi ke depan.

“ITPLN saat ini dalam proses untuk bertransformasi. Ke depan, kita coba arahkan untuk bisa menjawab tantangan menjadi universitas yang adaptif dan bisa merespon perkembangan zaman dalam bentuk applied university,” ujar Didi.

Menurut dia, orientasi baru ini penting untuk memastikan lulusan ITPLN lebih dekat dengan kebutuhan dunia kerja. Terlebih, sektor ketenagalistrikan tengah bergerak cepat memasuki era transisi energi menuju net zero emission. Program akademik ITPLN bisa diakses melalui www.itpln.ac.id.

“Akan banyak kebutuhan baru yang sebelumnya tidak terpikirkan. Indonesia dan dunia membutuhkan ahli-ahli baru di bidang ilmu, pengetahuan, dan teknologi untuk menyongsong transisi energi,” kata Didi.

Ia menjelaskan, perkembangan sistem kelistrikan menuntut kemampuan baru, terutama terkait pengelolaan variable renewable energy. Di masa depan, katanya, penerapan smart system menjadi keharusan agar keandalan jaringan listrik tetap terjaga meski disubstitusi dengan variabel energi terbarukan.***

The post Orasi Ilmiah di Wisuda ke-47 ITPLN, Wamenkeu: Integritas dan Energi Harus Berjalan Serempak! appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
https://itpln.ac.id/orasi-ilmiah-di-wisuda-ke-47-itpln-wamenkeu-integritas-dan-energi-harus-berjalan-serempak.html/feed/ 0
Wisuda ke-47 ITPLN, 78 Lulusan Terbaik Dapat Tiket Masuk PLN https://itpln.ac.id/wisuda-ke-47-itpln-78-lulusan-terbaik-dapat-tiket-masuk-pln.html/ https://itpln.ac.id/wisuda-ke-47-itpln-78-lulusan-terbaik-dapat-tiket-masuk-pln.html/#respond Wed, 19 Nov 2025 23:50:32 +0000 https://itpln.ac.id/?p=12199 JAKARTA — Sebanyak 78 wisudawan dan wisudawati Institut Teknologi PLN (ITPLN) dinyatakan lolos sebagai lulusan terbaik dan mendapat peluang langsung bergabung dengan PT PLN (Persero). Kepastian itu disampaikan Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN, Yusuf Didi Setiarto, dalam Wisuda ke-47 ITPLN, Selasa, 18 November 2025. “Dengan rasa bahagia dan senang menerima usulan dari Bapak...

The post Wisuda ke-47 ITPLN, 78 Lulusan Terbaik Dapat Tiket Masuk PLN appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
JAKARTA — Sebanyak 78 wisudawan dan wisudawati Institut Teknologi PLN (ITPLN) dinyatakan lolos sebagai lulusan terbaik dan mendapat peluang langsung bergabung dengan PT PLN (Persero). Kepastian itu disampaikan Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN, Yusuf Didi Setiarto, dalam Wisuda ke-47 ITPLN, Selasa, 18 November 2025.

“Dengan rasa bahagia dan senang menerima usulan dari Bapak Rektor untuk memberikan kesempatan kepada 78 lulusan terbaik ITPLN untuk menjadi keluarga besar dari PT PLN (Persero) sebagaimana biasanya syarat dan ketentuan berlaku,” ujar Didi di lokasi.

Wisudawan terbaik ITPLN ini telah memenuhi sejumlah kriteria yang ditetapkan, yakni IPK minimal 3,5, masa studi tepat waktu, serta memiliki prestasi nonakademik atau organisasi yang terus dijaga secara konsisten hingga akhir masa studi. Namun, ungkapnya, wisudawan terbaik ITPLN ini harus memperhatikan tahapan tes kesehatan agar bisa menjadi pegawai PT PLN (Persero).

“Sederhananya begini ya, kalau kita mau naik pesawat adik-adik wisudawan terbaik tadi itu, sudah pegang tiket, dan untuk boarding pass perlu melalui proses beberapa tahapan, terutama yang perlu diperhatikan adalah kesehatan yang harus dijaga. Jika tidak ada halangan per Desember nanti atau awal Januari akan tanda tangan kontrak sebagai calon pegawai PLN,” kata Didi.

Meski demikian, Didi menekankan bahwa kesempatan tidak berhenti pada 78 lulusan terbaik ITPLN tersebut. Dia memastikan, setiap lulusan ITPLN memiliki peluang yang sama untuk bekerja di dalam ekosistem PLN dan industri lain.

Terlebih, ungkapnya, perkembangan industri energi di era transisi menuju net zero emission membuka kebutuhan tenaga profesional di bidang baru, seperti sistem energi pintar, integrasi energi terbarukan, perancangan penempatan turbin angin, hingga optimalisasi panel surya berbasis prediksi cuaca.

“Dunia butuh ahli-ahli baru yang dulu bahkan tidak terpikirkan sebelumnya,” ucapnya.

Sejak 2023, ungkapnya, PLN membuka program ikatan kerja bagi 100–150 mahasiswa terbaik setiap tahun. Lulusan ITPLN yang lolos kualifikasi akan langsung masuk proses rekrutmen PLN. Peningkatan kualitas mahasiswa, kata Yusuf, sudah terlihat dari jumlah lulusan terbaik yang melonjak pesat.

“Dulu hanya satu digit, lalu 18, kemudian 27. Hari ini 78 orang. Ini bukti kualitas intake makin baik,” tegasnya.

Prosesi Wisuda ke-47 ITPLN ini diikuti oleh 708 wisudawan dari berbagai jenjang dan program studi. Yakni, ada 20 wisudawan dari D3 Teknik Mesin serta 35 wisudawan dari D3 Teknologi Listrik. Program Profesi Insinyur meluluskan 21 peserta.

Sedangkan dari jenjang sarjana (S1), Teknik Elektro menjadi program studi dengan lulusan terbanyak, yaitu 242 orang, disusul Teknik Informatika dengan 131 wisudawan, Teknik Mesin dengan 75 wisudawan, dan Teknik Sipil dengan 48 wisudawan.

Sementara itu, pada jenjang pascasarjana (S2), Ilmu Komputer meluluskan 17 orang, dan Teknik Elektro menambah 119 lulusan baru. Dalam wisuda ke-47 ITPLN ini, ada 78 wisudawan berprestasi yang mendapatkan tiket langsung menjadi pegawai PT PLN (Persero).

Ketua Umum Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan (YPK) PLN, Supriyadi, menegaskan bahwa prosesi wisuda ITPLN tahun ini bukanlah akhir perjalanan para lulusan, melainkan awal dari tanggung jawab yang lebih besar.

Menurutnya, ke-708 wisudawan-wisudawati ITPLN ini akan menjadi bagian dari lebih dari 12.000 alumni ITPLN yang dikenal sebagai kampus transisi energi. Setiap program akademik ITPLN bisa diakses melalui www.itpln.ac.id.

Supriyadi mengingatkan para wisudawan agar mampu menjaga martabat diri, keluarga, bangsa, serta almamater. Ia menekankan bahwa membawa nama ITPLN berarti turut membawa reputasi PLN sebagai institusi yang melekat dalam identitas kampus.

“Di belakang adik-adik menyandang nama baik diri, keluarga, bangsa, dan juga ITPLN. Dan di belakang itu semua, ada PLN yang menempel dalam nama ITPLN. Itu harus dijaga saat kalian berkiprah di dunia kerja,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran ITPLN yang telah membina para lulusan hingga mencapai tahap akhir studi. Mengakhiri sambutannya, ia berpesan agar para lulusan tidak mudah menyerah menghadapi dinamika setelah meninggalkan bangku kuliah.

“Jangan berputus asa. Apa pun yang kita lakukan, lakukan untuk kebaikan bersama dan untuk kemajuan bangsa,” ucap Supriyadi.***

The post Wisuda ke-47 ITPLN, 78 Lulusan Terbaik Dapat Tiket Masuk PLN appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
https://itpln.ac.id/wisuda-ke-47-itpln-78-lulusan-terbaik-dapat-tiket-masuk-pln.html/feed/ 0
ITPLN Gelar Wisuda ke-47, Rektor: Masa Depan Bukan Ditunggu, Tapi Dibangun https://itpln.ac.id/itpln-gelar-wisuda-ke-47-rektor-masa-depan-bukan-ditunggu-tapi-dibangun.html/ https://itpln.ac.id/itpln-gelar-wisuda-ke-47-rektor-masa-depan-bukan-ditunggu-tapi-dibangun.html/#respond Wed, 19 Nov 2025 07:28:58 +0000 https://itpln.ac.id/?p=12197 JAKARTA – Institut Teknologi PLN (ITPLN) menggelar Wisuda ke-47 di Sasana Kriya Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. Prosesi wisuda kali ini diikuti oleh 708 wisudawan dari berbagai jenjang dan program studi. Di hadapan lebih dari 2.300 hadirin, termasuk para wisudawan, orang tua, tamu undangan, serta pengisi acara, Rektor ITPLN, Prof. Iwa Garniwa menekankan...

The post ITPLN Gelar Wisuda ke-47, Rektor: Masa Depan Bukan Ditunggu, Tapi Dibangun appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
JAKARTA – Institut Teknologi PLN (ITPLN) menggelar Wisuda ke-47 di Sasana Kriya Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur. Prosesi wisuda kali ini diikuti oleh 708 wisudawan dari berbagai jenjang dan program studi.

Di hadapan lebih dari 2.300 hadirin, termasuk para wisudawan, orang tua, tamu undangan, serta pengisi acara, Rektor ITPLN, Prof. Iwa Garniwa menekankan bahwa para lulusan ITPLN berada di garis depan perubahan menuju era energi bersih.

“Transisi energi bukan lagi konsep yang disimpan di ruang seminar. Ia sudah menjadi denyut nadi dunia dan Indonesia,” ujar Prof. Iwa dalam sambutannya, Selasa, 18 November 2025.

Ia menyebut para wisudawan ITPLN kini menjadi saksi sekaligus pelaku dari babak baru sejarah energi nasional. Prof. Iwa menegaskan, dunia membutuhkan talenta yang tidak hanya menguasai teknologi, tetapi juga menjaga keberlanjutan bumi. Ia menggambarkan energi terbarukan sebagai sumber harapan baru.

ITPLN, tegasnya, kini berada di pusat percepatan transisi energi. Sebagai kampus transisi energi, katanya, ITPLN tidak hanya mengajarkan pengetahuan teknis, tetapi juga visi dan kesadaran lingkungan. Di hadapan para lulusan, Prof. Iwa menyampaikan pesan yang ia simpan khusus untuk momentum wisuda.

“Kalian dididik bukan hanya untuk bekerja, tetapi memimpin perubahan, Masa depan bukan sesuatu yang kita tunggu, tetapi sesuatu yang kita bangun,” ucapnya, disambut riuh tepuk tangan.

Ia menyinggung perjalanan akademik para lulusan yang penuh laporan, praktikum, proyek, hingga tenggat yang panjang. Semua itu, katanya, menjadi bukti bahwa masa depan dapat dibangun dengan keringat dan kesungguhan.

Prof. Iwa turut menekankan bahwa lulusan ITPLN adalah generasi yang paling siap menggerakkan ekonomi hijau, merancang pembangkit energi bersih, memperkuat digitalisasi jaringan listrik, hingga membuka peluang baru green jobs.

“Tidak ada generasi yang lebih siap daripada kalian. Tidak ada kampus yang lebih tepat mempersiapkan kalian selain ITPLN,” katanya.

Pada Wisuda ke-47 ITPLN ini, terdapat 20 wisudawan dari D3 Teknik Mesin serta 35 wisudawan dari D3 Teknologi Listrik. Program Profesi Insinyur meluluskan 21 peserta.

Sedangkan dari jenjang sarjana (S1), Teknik Elektro menjadi program studi dengan lulusan terbanyak, yaitu 242 orang, disusul Teknik Informatika dengan 131 wisudawan, Teknik Mesin dengan 75 wisudawan, dan Teknik Sipil dengan 48 wisudawan.

Sementara itu, pada jenjang pascasarjana (S2), Ilmu Komputer meluluskan 17 orang, dan Teknik Elektro menambah 119 lulusan baru. Dalam wisuda ke-47 ITPLN ini, ada 78 wisudawan berprestasi yang mendapatkan tiket langsung menjadi pegawai PT PLN (Persero).

Tahun ini, wisuda ITPLN mengusung tema “Innovative Generation for Energy Resilience”. Menurut Iwa, tema tersebut mencerminkan keharusan bagi generasi muda untuk terus berinovasi, beradaptasi, dan berkolaborasi lintas disiplin. Setiap program akademik ITPLN bisa diakses melalui www.itpln.ac.id.

Dalam momen khusus, ia meminta seluruh wisudawan berdiri untuk memberikan apresiasi kepada orang tua, pasangan dan keluarga yang hadir. Ia pun mengucapkan selamat kepada para wisudawan yang disebutnya sebagai penjaga bumi, pembaharu industri, dan pemimpin energi Indonesia.

Di lokasi yang sama, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III, Henri Togar Hasiholan Tambunan, menegaskan lulusan ITPLN memegang peran strategis dalam masa depan ketahanan energi nasional. Henri menilai tema wisuda ITPLN sangat tepat dengan situasi global yang bergerak cepat menuju energi bersih dan berkelanjutan.

Indonesia, kata dia, memiliki potensi energi terbarukan yang besar—mulai dari surya, angin, air, hingga panas bumi—namun memerlukan sumber daya manusia yang mumpuni untuk mengoptimalkannya.

“Potensi itu hanya dapat diwujudkan bila ada SDM unggul, adaptif, dan inovatif. Di sinilah peran besar para lulusan ITPLN. Saudara adalah generasi yang akan memimpin transformasi energi Indonesia,” kata Henri.

Lulusan ITPLN, lanjutnya, tidak hanya dituntut memahami teknologi, tetapi juga mampu merancang solusi baru, membangun kolaborasi lintas disiplin, dan berpikir visioner menghadapi perubahan global. Untuk itu, ungkapnya, LLDIKTI Wilayah III mengapresiasi komitmen ITPLN dalam membangun ekosistem pendidikan tinggi berbasis inovasi dan riset terapan.

Ia menyebut penerapan konsep Kampus Berdampak, kerja sama dengan industri energi, BUMN, serta lembaga riset internasional sebagai langkah yang sejalan dengan arah kebijakan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi

“Kami percaya ITPLN tidak hanya menghasilkan lulusan yang kompeten, tetapi juga problem solver yang siap memberi kontribusi nyata bagi bangsa,” ungkapnya.

Sementara itu, salah satu wisudawan, Djaka Jabbar Aziiz, menyampaikan kesan mendalam atas proses pembelajaran yang ia jalani. Djaka menilai ITPLN tidak hanya memberikan teori, tetapi juga pengalaman nyata melalui program magang di PLN Group dan sertifikasi kompetensi.

“Kami ditempa untuk memahami bagaimana energi dikelola dan dijaga. Menjadi lulusan ITPLN berarti menjadi insan yang tangguh dan siap berinovasi,” kata Djaka.

Djaka juga menyampaikan apresiasi kepada para dosen, sahabat, serta orang tua yang disebutnya menjadi tangan-tangan penuntun selama masa studi. Di hadapan ribuan hadirin, ia mengutip kalimat inspiratif: “Ketahanan energi tidak hanya dibangun dari mesin dan jaringan, tetapi dari manusia yang mau berpikir, berinovasi, dan pantang menyerah.” ***

The post ITPLN Gelar Wisuda ke-47, Rektor: Masa Depan Bukan Ditunggu, Tapi Dibangun appeared first on Institut Teknologi PLN.

]]>
https://itpln.ac.id/itpln-gelar-wisuda-ke-47-rektor-masa-depan-bukan-ditunggu-tapi-dibangun.html/feed/ 0